Minggu, Januari 26, 2025
Google search engine
BerandaBerita InspiratifTuntas; Tiga Puluh Pemuda Desa Dilatih Bermental Wirausaha

Tuntas; Tiga Puluh Pemuda Desa Dilatih Bermental Wirausaha

Malang: Kampus Desa Indonesia–Magang Pemuda Desa Ke-2 ini diselenggarakan oleh Kampus Desa Indonesia bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI pada 20 sampai 22 Desember 2024 bertempat di Pesantren Wirausaha Kalasuba Kasembon, Kabupaten Malang. Kegiatan ini adalah lanjutan dari Fellowship Program for Youth Villager. Tiga puluh pemuda desa yang datang dari Kabupaten dan Kota Malang, Blitar, Bojonegoro terlibat secara aktif dan penuh khidmat dalam mengikuti pelatihan ini. “Teman-teman yang kemarin ikut di tahap pertama dan tidak ikut pada sesi lanjutan ini sungguh merugi, karena proses fasilitasi yang luar biasa, berkelas, dan pengetahuan baru sangat berkelas,” tutur Ahmad Jalaludin salah satu peserta yang komitmen mengikut sesi pertama dan kedua.

Heri Cahyono. Pemilik God Managemen School dan Pesantren Wirausaha Kalasuba Kasembon Malang

Mohammad Mahpur, selaku Direktur Kampus Desa Indonesia menyatakan, “kesempatan ini berkelas dan sungguh rejeki bagi peserta yang hadir karena konten pelatihannya diisi oleh para praktisi yang sudah memiliki perusahan dalam negeri dan luar negeri. Bahkan peserta difasilitasi para pelatih yang sudah melayani perusahaan BUMN dan banyak perusahaan ternama di Indonesia.”

Menjadi Pengusaha dalam Panduan Para Pelaku Usaha di Tingkat Internasional

Tujuan dari kegiatan In House Mentality Business Training antara lain 1) membentuk mindset baru bagi seorang pewirausaha, khususnya pemuda desa, 2) membantu menemukan analisis dan posisi dirinya diantara sebagai pengusaha, berusaha, dan perusahaan. Heri Cahyono, pemilih sejumlah perusahaan dalam negeri dan luar negeri, sekaligus pengasuh Pesantren Wirausaha Kalasuba, mengatakan seorang pewirausaha penting membangun posisi mindset dan pembentukan attitude, karakter yang harus dipaksa agar biasa. Sebagaimana yang ada di pesantren tersebut, sejumlah “prinsip pembiasaan hidup berkarakter adalah ketrampilan lembut (soft skill) yang dibentuk di pesantren ini,” kata seorang yang pernah berselancar di gurun Paris Dakar menggunakan motor tril.

Baca juga: Pelatihan Budidaya Kopi, Ada Celah Bersyukur

Tiga puluh pemuda desa, diasah cepat seharian penuh oleh HC, sebutan keren Heri Cahyono. Termasuk diculikkan seorang fasilitator profesional nan handal, Ken Sasmito Effendi, untuk diajak melakukan analisis diri mengetahui peluang potensi dan usaha apa yang cocok bagi setiap orang. Mereka dipandu dengan instrumen analisis diri sehingga tidak salah memilih usaha. Penilaian ini sangat membantu baik yang sudah punya usaha atau yang ingin mengambil inisiatif usaha tertentu agar tidak salah jalur. Bersama Ken Sasmito, peta potensi diri ditata agar kebutuhan usaha memang sejalan dengan bakat masing-masing orang.Peserta berdiskusi kelompok menganalisis prospek usaha

Tidak tanggung, peserta juga mendapatkan sesi konsultasi bisnis ke para pelatih yang bergerak di bidang psikologi sumberdaya manusia. Mereka terinjeksi mentalitasnya untuk berani memulai usaha dan percaya diri bahwa dunia usaha yang implementatif. Harus berani bertindak tepat dan cepat untuk mendapatkan pemasukan finansial. Bagi yang sudah punya usaha, mereka perlu tahu peluang naik tingkat. Para pelatih tersebut ada Achmad Kholili, Abdul Jamil, dan Lucky Abrori. Mereka berkecimpung dalam dunia Psikologi Industri dan Organisasi serta Pengembangan Sumberdaya Manusia.

Asik dan Ceria Tumbuh Bersama

Di akhir kegiatan, peserta diajak rafting di alam Kasembon. Kegiatan ini digunakan untuk menyatukan mereka dengan alam. Sebuah teknik membangkitkan energi yang dikenal dalam psikologi meditatif dengan istilah grounding. Kegiatan rafting tidak sekedar rekreatif. Satu teknik mendekatkan kekuatan diri yang terhubung dengan alam sehingga dapat menyalur-tularkan dan menyerap energi alam untuk diolah sebagai kebaruan. Energi ini dapat dijalin untuk memantik perubahan dan menghindari kemapanan.

Para peserta ditempa menjadi pengusaha melalui jalan fisik, mental, dan emosional.

Kampus Desa
Kampus Desa
Kampus Desa Indonesia adalah wadah inovasi dan pemberdayaan masyarakat desa yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, teknologi, dan ekonomi desa.
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments