Selasa, Maret 18, 2025
Google search engine
BerandaBacaritaBacarita, Komunitas Baca dan Cerita Hadir di Pesantren Karanggenting

Bacarita, Komunitas Baca dan Cerita Hadir di Pesantren Karanggenting

Kampusdesa.or.id–Sabtu pagi (01/06/2024), Pesantren Budaya Karanggenting, Merjosari, Lowokwaru, Malang, ramai anak-anak yang bergiat membaca dan bercerita. Anak-anak diajak menggali imajinasi mereka untuk mendengarkan berbagai kisah-kisah yang didendangkan oleh para mahasiswa mata kuliah Psikologi Sosial Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pesantren Budaya terbuka untuk berkolaborasi dengan komunitas lain dan bersama membuat kegiatan yang bermanfaat untuk para warga sekitar, termasuk anak-anak. Melalui membaca dan bercerita, anak-anak dibantu membangkitkan perkembangan kognitif, utamanya keluasan imajininasi tanpa batas. Kegiatan ini didasari pertimbangan bahwa perkembangan imajinasi seringkali terpinggirkan oleh karena anak-anak lebih banyak otaknya diporsir penalaran akademik di sekolah.

Manfaat Bercerita

Bacarita hadir sebagai kegiatan positif menyeimbangkan perkembangan anak melalui membaca dan bercerita secara mengasyikkan. Dalam pendekatan psikologi sosial, membaca dan bercerita memantik hidupnya relasi positif bagi anak dalam menyerap nilai-nilai yang disajikan secara imajiner. Nilai-nilai dihadirkan dengan tutur verbal, dan juga dikombinasi dengan aktifitas tulis. Kombinasi stimulasi perkembangan yang positif bagi anak-anak tetap butuh diciptakan oleh orang dewasa.

Baca juga: Sholawat Sekarbanjar dan Festival Maulid Nabi 

Selain itu, Bacarita mengajak pada orang tua untuk melatih pentingnya bercerita pada anak. Bercerita mampu menjadi medium kelekatan positif anak orang tua. Bahkan, dalam penelitian, cerita dapat menjadi medium menanamkan nilai tanpa paksaan. Bahkan cerita menjadi cara dialogis yang menciptakan relasi orang tua anak lebih sehat. Suasana demokratis mampu terjaga dalam sebuah nasihat yang mengalir dan dapat menghindari nasihat imstruktif, searah, dan menggurui. Kesempatan ini menjadi penting untuk membantu anak dan orang tua berkembang dalam situasi pengasuhan yang ramah.

Komunitas Bacarita berpose dengan anak-anak di Pesantren Budaya Karanggenting

Komunitas Bacarita

Salsa, sebagai Direktur Komunitas Bacarita menyampaikan, “Bacarita adalah tempat yang kami sediakan untuk masyarakat agar menyukai membaca buku tetapi diisi dengan situasi menyenangkan, ada bermain, dan menggambar. Kami juga mencoba memfasilitasi keluarga untuk lebih akrab dengan anak-anak. Mereka dapat melengkapi ketrampilan pengasuhan lebih bervariasi, saling mendukung, dan bahagia bersama.”

Baca juga: Menanam Bibit Kopi, Menanam Pengharapan Hidup

“Rangkaian acara Grand Opening hari Sabtu tersebut “diramaikan dengan kegiatan mendongeng, kemudian para pengunjung stand buku dan mewarnai yang disediakan oleh tempat Bacarita diberi kesempatan untuk memilih gambar-gambar yang ingin diwarnai dan buku-buku yang ingin dibaca,” jelas Ika Shinta, salah satu penggerak Bacarita.

Ika menambahkan, “selain memberi kesempatan para pengunjung untuk membaca buku, pada hari ini pengunjung diajak untuk berdiskusi terkait buku yang sedang atau sudah dibaca sebelumnya.”

Mari bergabung dengan komunitas Bacarita, sebuah geliat dari ide kelas psikologi sosial yang dmentori oleh ahli Psikologi Sosial, Mohammad Mahpur, kolaborasi Pesantren Budaya Karanggenting, Lesbumi, dan Kampus Desa Imdonesia

Redaksi
Redaksihttp://kampusdesa.or.id/author/lelang-redaksi
Sejumlah artikel pilihan yang dikirim secara temporer oleh penyumbang tulisan yang berhasil dipilih oleh redaksi. Tulisan ini didedikasikan sebagai bahan terbuka bagi literasi publik pembaca Kampus Desa Indonesia
RELATED ARTICLES

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments