}); Apa Kabar "Belajar Dari Rumah" Setelah Tiga Pekan Berlangsung? - Kampus Desa Indonesia
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

    6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

    Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

    Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

    Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

    Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    ide di kala virus corona

    Terimakasih Virus Corona

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

  • Opini
    digital detox

    Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

    aksi-hari-perempuan-internasional-antarafoto_ratio-16x9

    Simalakama Perempuan Dalam Bayangan Patriarki

    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

    6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

    Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

    Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

    Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

    Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    ide di kala virus corona

    Terimakasih Virus Corona

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

  • Opini
    digital detox

    Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

    aksi-hari-perempuan-internasional-antarafoto_ratio-16x9

    Simalakama Perempuan Dalam Bayangan Patriarki

    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Pendidikan Hari Ini

Apa Kabar “Belajar dari Rumah” Setelah Tiga Pekan Berlangsung?

Astatik Bestari by Astatik Bestari
30/04/2020
in Pendidikan Hari Ini, Opini
1 1
2
Mengapa Belajar di Rumah Malah Menimbulkan Masalah?

(Gambar diambil dari www.unicef.org)

5
SHARES
6
VIEWS

Tak terasa, sudah lebih dari tiga pekan sejak instruksi Belajar dari Rumah diterbitkan. Sebagai solusi sementara akibat siatuasi darurat, belum banyak yang bisa diharapkan dari skema pembelajaran daring ini. Berbagai keluhan masih kerap muncul di sana-sini. Mulai dari hal-hal yang bersifat teknis seperti kecepatan akses internet dan krisis kuota, hingga yang substansial seperti minimnya kreativitas guru dalam meracik metode pembelajaran dan kejenuhan peserta didik. Belum bisakah kita beradaptasi dengan situasi dan kondisi sekarang ini?

Kampusdesa.or.id-Prediksi saya, ketika permulaan guru dan siswa harus melaksanakan amanah Belajar dari/di Rumah dengan berbagai persiapan yang mungkin juga kacau karena tiba-tiba, atau baru kenal belajar dan mengajar daring, atau belum terbiasa belajar dan mengajar dalam metode daring dapat kita maklumi. Dalam benak saya, kalau terbiasa nanti pastilah terasah dengan baik. Mengajar akan lebih bermakna (sesuai amanah SE MENDIKBUD No 4 tahun 2020) karena tiap hari menjumpai kawan guru atau request siswa yang menyajikan metode belajar mengajar yang beragam dalam jaringan internet.

Lalu apakah demikian kenyataannya setelah program Belajar dari/di Rumah ini setelah berlangsung kurang lebih tiga pekan ini? Agaknya meleset. Maklum program Belajar dari/di Rumah ini adalah solusi di tengah permasalahan yang kompleks. Bukan program yang terencana dengan pertimbangan dan persiapan matang dari segi konten materi, maupun sarana prasarana yang cukup apalagi melimpah.

Dari segi mental guru dan siswa, kebutuhan pulsa internet sudah menjadi kebutuhan primer untuk mengajar dan belajar. Tingkat kebutuhan ini mau tidak mau mengusik konsentrasi belajar dan mengajar. Mengapa demikian? Di tengah kondisi serba dibatasi agar tidak beraktivitas di luar rumah, ada sebagian guru dan orang tua murid yang terdampak dari segi pendapatan atau income keluarga. Bayangkan, kebutuhan bertambah, tapi income tetap atau bahkan berkurang.

“Guru akan mengajar ala kadarnya, siswapun menerima pelajaran dan merespon pelajaran semampunya, baik kemampuan pikiran maupun kemampuan pulsa androidnya”

Apa yang terjadi? Guru akan mengajar ala kadarnya, siswapun menerima pelajaran dan merespon pelajaran semampunya, baik kemampuan pikiran maupun kemampuan pulsa androidnya. Ada saja ditemukan siswa yang setor tugas telat karena paketan data sudah menipis, android yang dipakai juga berstatus android milik bersama (dipakai orang tua dan anak atau dipakai antar saudara).

“Belajar yang monotan, terpisah dari teman sekelas, tugas sekolah daringpun bejibun tiap hari, uang saku juga kena lockdown orang tuanya”

Meleset pula, lantaran Belajar dari Rumah ini akhirnya memunculkan kebosanan bagi para siswa. Belajar yang monotan, terpisah dari teman sekelas, tugas sekolah daringpun bejibun tiap hari, uang saku juga kena lockdown orang tuanya. Kalau kelas tatap muka langsung masih bisa guyon dengan temannya, kini untuk guyon saja butuh modal pulsa.

Belum lagi jaringan internet yang tidak selancar sebelum ada social distancing dan/atau karantina wilayah. Belajar dari Rumah dan Bekerja dari Rumah semua melibatkan jaringan internet. Jadi, serasa ada saja tantangan untuk melaksanakan program Belajar dari Rumah dengan bahagia.

Catatan ini tidak bermaksud memberikan advokasi dan keberpihakan pada sikap yang enggan berubah dengan perubahan jaman yang serba digital. Sesungguhnya, tetap ada saja cela agar kita tidak terjebak dalam situasi ini. Pemakaian internet hendaklah lebih bijaksana, selain bijaksana untuk kebutuhan kita, juga memperhatikan kebutuhan jaringan internet untuk kebutuhan semua orang.

Kabarnya karena semua menggunakan jaringan internet, ada negara yang merasakan dampaknya berupa peningkatan pemakaian bandwidth. Hal ini dibutuhkan prilaku digital kita seyogyanya dapat mengurangi beban jaringan agar tidak terjadi mati network atau bandwidth jebol. Berikut ini saya cuplikan tips dari tutor Paket C PKBM BESTARI (Ria Oktriana N., MBA) yang bisa dipakai bagi guru dan siswa:

1. Kurangi forward video, kecuali hanya link Youtube.
2. Kurangi download video atau kirim video message. Daripada kirim video message, kita umumnya lebih sering forward video.
3. Kurangi download video-video WA yang isinya kurang penting disimak, atau hanya lucu-lucuan saja. Selain memenuhi storage handphone kita, hal ini juga memakan kuota dan terutama membebani network. Meskipun misalnya kita anggap murah pulsa, rasanya boros tetap kurang bijak.
4. Layanan streaming kita pakai karena mereka punya metode bagus memperkecil pemakaian bandwidth. Meski begitu tetap streaming jadi bijaksanalah.

Ya, pada banyak hal dalam situasi sedang prihatin sedunia karena pandemi Covid-19 ini kita tetap harus survive untuk terus beraktivitas cerdas, berkualitas, dan bermanfaat. Tidak menjadikan situasi seperti ini sebagai alasan tidak produktif bahkan mati gaya.

Tags: belajar dari rumahpendidikan 4.0pendidikan konstruktiviswork from home
Previous Post

Anggrek di Pojok dan Paskah yang Sunyi

Next Post

Kita Stay di Rumah Dulu, Pilkada 2020 Ditunda karena Pandemi Covid-19

Astatik Bestari

Astatik Bestari

Astatik Bestari berdomisili di Jombang, Jawa Timur. Kesibukannya antara lain menjadi praktisi pendidikan nonformal, guru formal dan ibu rumah tangga. Lembaga pendidikan nonformal yang dikelolanya bernama PKBM Bestari. Bidang yang dikelola antara lain PAUD, Paket A, Paket B, dan Paket C. Masa pandemi ini melebarkan sayap ke layanan Cyberschooling dan homeschooling. Ketua Mabin PK PMII Univ. Darul Ulum, Anggota Divisi Keluarga PC ISNU Jombang. Tinggal Mojowarno di Jombang.

Next Post

Kita Stay di Rumah Dulu, Pilkada 2020 Ditunda karena Pandemi Covid-19

Comments 2

  1. Ping-balik: Rumahku Gua Hira-ku, Latihan Mindfullnes Di Rumah Saja - Kampus Desa Indonesia - Mandiri Ilmu, Merdeka Secara Otentik
  2. Ping-balik: Siapa Guru Anakku? - Kampus Desa Indonesia - Mandiri Ilmu, Merdeka Secara Otentik

Stay Connected

Visit Us On TwitterVisit Us On InstagramVisit Us On YoutubeVisit Us On Facebook
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

26/03/2018

Bagaimana Ingat dan Lupa itu Tetap Bermanfaat dalam Hidup Kita?

23/03/2018
Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

27/07/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

08/04/2021
Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

31/03/2021

Recent News

Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

08/04/2021
Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

31/03/2021
Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa adalah wadah belajar masyarakat desa untuk mempertemukan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal dalam bentuk produk ilmu dan perilaku budaya bangsa.

Badan Hukum : Kemenkumham RI AHU-0001185.AHA.01.07.Tahun 2020

Visit Us On TwitterVisit Us On InstagramVisit Us On YoutubeVisit Us On Facebook

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
  • Opini
  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In