• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Psikologi Hari Ini

Sunday Syndrome Muncul Sebagai Gejala Psikologis Pada Penyintas Gempa di Lombok

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
in Psikologi Hari Ini
207 6
0
Sunday Syndrome Muncul Sebagai Gejala Psikologis Pada Penyintas Gempa di Lombok
Share on FacebookShare on Twitter

Sunday Syndrome, sebuah gejala emosi unik yang terjadi temporer. Hanya di menjelang hari Minggu saja gejala emosi itu melingkupi para penyintas gempa Lombok. Gejala ini merupakan jenis emosi kedua, yakni perasaan takut yang muncul bukan karena alamiah, tetapi gejala yang muncul akibat tanggapan atas asosiasi yang muncul di benak seseorang.

Sunday Syndrome, apa pula ini? Apa kaitannya dengan hari Minggu? Seperti apa gejala-gejalanya?

Manusia adalah makhluk yang seringkali membangun asosiasi di antara peristiwa yang dialaminya. Gempa di Lombok lebih dari dua kali. Hari apa terjadinya? Minggu. Sebuah fenomena psikologis saya dapatkan dari peristiwa mendampingi para penyintas gempa lombok. Fenomena itu unik dan menarik dari segi psikologi. Tidak biasanya. Begini kisahnya.

Seorang penyintas menuturkan, “mendekati hari Minggu, saya mudah cemas,” kata pak Abdul. “Dada saya terasa sesak, jadi tiba-tiba ingin nangis bila hari Minggu (Sunday) tiba, khususnya saat adzan maghrib usai,” kata Inaq Sobariah, seorang penyintas yang lainnya.

Apa yang dirasakan Pak Abdul dan Inaq Sobariah hampir dihayati oleh sebagian penyintas Gempa di Sambelia, Lombok Timur. Gangguan emosi muncul dalam batas sangat spesifik, yakni hanya dibatasi oleh momen hari Minggu (Sunday).

Kejadian gempa yang ditanggapi dengan intensitas emosi tinggi (takut, khawatir, cemas, sedih, pilu, tak berdaya) dan terjadi dua kali pada hari yang sama, Minggu, membuat seluruh pengalaman yang terkait gempa terasosiasi dengan hari Minggu.

Suday Syndrome bisa dijelas menurut Greenberger, kondisi ini sebagai emosi jenis kedua dari empat jenis emosi. Emosi takut bukan respon alamiah dan tepat atas stimulus, tetapi lebih ke tanggapan atas asosiasi yg terjadi didalam benak seseorang.

Bila saat gempa seseorang mengalami ketakutan yang sangat, saat dia menyadari bahwa hari yang dialaminya adalah hari Minggu, otomatis kesadaran itu memicu ketakutannya. Leslie Greenberger menyatakan, kondisi ini sebagai emosi jenis kedua dari empat jenis emosi. Emosi takut bukan respon alamiah dan tepat atas stimulus, tetapi lebih ke tanggapan atas asosiasi yg terjadi didalam benak seseorang.

Sunday Syndrome saat ini masih merupakan gejala yang umum dialami oleh warga Sambelia. Syndrome ini masih bagian dari stress akibat gempa. Semoga warga semakin berdaya sehingga mereka mampu mengatasi keadaan ini.

Tim dukungan psikologis Dompet Dhuafa yang dimotori Maya Sita Darlina Psikolog, didukung oleh Leguminosa Akbar, Ani Khairani, Evangeline Dzulfadli, Asep Haerul Gani mendapatkan Sunday Syndrome ini saat melakukan assessment pemetaan psikososial pada diri penyintas di Sambelia, Lombok Timur, Sabtu 1 September 2018.

Gejala Sunday Syndrome yang ditemukan menjadikan salah satu temuan yang bisa ditindaklanjuti untuk melakukan sejumlah pilihan penanganan terhadap para penyintas gempa Lombok dengan berbagai peluang untuk survive (berdaya) secara mental.

Asep Haerul Ghani, Psikolog, Pengurus Pusat Asosiasi Psikologi Islam, Trainer Senior, Ahli Hipnoterpi, NLP dan Ericsonian Psychotherapy

[BUTTON COLOR=”” SIZE=”” TYPE=”3D” TARGET=”” LINK=””]JIKA ADA TULISAN DI SEPUTAR PENGALAMAN MENDAMPINGI PENYINTAS GEMPA LOMBOK, KAMI SIAP BERKOLABORASI MEMBANTU PUBLIKASI CATATAN KECIL ANDA DI LAPANGAN. KESEMPATAN INI UNTUK BERSINERGI AGAR PENGALAMAN POSITIF DI LAPANGAN DAPAT DIREKAM, DISIMPAN DAN BISA DIBAGIKAN KE KHALAYAK UNTUK MENJADI INSPIRASI LANJUTAN PENANGANAN MASALAH PSIKOLOGIS BAGI PENYINTAS. SILAHKAN DIKIRIM KE EMAIL [email protected] (REDAKSI).[/BUTTON]

Tags: emosiGempa LombokPsikologi PenyintasSunday Syndrome
Previous Post

Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

Next Post

Group “Onjangan” dalam Persimpangan Budaya

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
97

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In