• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Ngaji Tani

Perempuan di Balik Sekolah Rakyat dan Wisata Desa Petung Ulung Nganjuk

Kentar Budhojo by Kentar Budhojo
March 29, 2022
in Ngaji Tani
195 6
0
Perempuan di Balik Sekolah Rakyat dan Wisata Desa Petung Ulung Nganjuk
Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi perempuan inspiratif membutuhkan nyali. Mungkin jejak kehidupan yang sudah ada di benak perempuan membawa seorang perempuan, tetap terpenjara dalam peran domestik, atau peran yang dimainkan sebagai ibu, akhirnya mampu dijejakkan untuk mengayomi dan memantik perubahan masyarakat. Barangkali itu yang bisa disematkan pada sosok Siti Nur Imamah. Penggerak delapan Desa Wisata di Nganjuk.

kampusdesa.or.id–Alhamdulillah kegiatan rutin setengah tahunan Komunitas OLDWA menggelar pertemuan bernama Konvensi Pendidikan yang ke 8 di tahun 2019 ini sukses dilaksanakan di Petung Ulung Nganjuk.

Nama lokasinya saja Sekolah Rakyat membuat yang belum kenal mungkin membayangkan seperti di SD, karena SD dulu alih nama dari SR.

Belum lagi sang nyonya rumah, shohibul bait, bunda Siti Nur Imamah, meski sudah banyak yang mengenal nama dan kegiatannya di akun beliau dan akun Sekolah Rakyat Nganjuk, namun banyak yang belum tahu sepak terjang (nggak tahu, apakah bunda satu ini suka menyepak dan menerjang) sang tokoh di balik semua ini?

Saya mengenal beliau di satu malam di satu pertemuan di Nganjuk dalam acara Ngopi (Ngolah Pikir) dengan sahabat-sahabat pegiat Nganjuk, antara lain hadir mas Rego Agus R. Subagyo dan mbak Sulis D’Syamora Batik Kreasi. Dalam rembug yang gayeng itulah saya kenal beliau.

Provokatif. Wabup Nganjuk pun, mampu diajak berkolaborasi dan selalu bergaya skak mat, kalau sudah bicara kebijakan.

Pertama saja saya sudah kagum setengah urip, karena beliau perempuan, hidup di kota dengan pekerjaan yang supersibuk sebagai bu Guru MTsN di Nganjuk, ndalemnya di tengah kota yang nyaman, kok masih sempat-sempatnya memikirkan masyarakat di desa tertinggal.

Biasanya sehabis ngobrol dan seiring berlalunya waktu, pembicaraan menjadi hewes-hewes bablas angine, nggak berbekas. Berbeda dengan beliau, beberapa waktu kemudian saya mengetahui beliau langsung bergerak menembus batas-batas kacamata kuda dan bidang pekerjaannya. Beliau membangun Sekolah Rakyat, bukan seperti bayangan konvensional gedung sekolah dasar, namun lebih merupakan wadah pemuda-pemudi desa belajar memanfaatkan potensi diri dan lingkungannya di dusun Petung Ulung. Sekolah Rakyat di Petung Ulung menjadi sekolah pertama dari 8 Sekolah Rakyat ang didirikan Siti Nur Imamah.

Siti Nur Imamah (Tengah), bergiat mendorong kader/relawan perempuan untuk desa wisata

Rintisan pengembangan Sekolah Rakyat di Petung Ulung ini bukan tanpa hambatan. Mungkin karena baru pertama kali dan juga masyarakat setempat masih awam, perkembangannya tidak seperti yang diharapkan.

Beliau mengalihkan fokus kegiatannya di desa Kweden. Alhamdulillah potensi alam di Kweden lebih baik dan ditambah belajar dari kasus di Petung Ulung, maka kegiatan di Kweden sangat berhasil sehingga menjadi salah satu ikon wisata di Nganjuk yang terkenal dengan nama Kweden River Park dengan andalannya kegiatan arung jeram dan wisata kuliner

Berhasil di Kweden, beliau memalingkan perhatiannya ke desa Ngepung, desa tertinggal di pegunungan kapur yang terletak dekat perbatasan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Bojonegoro. Beliau ingin mendayagunakan potensi zakat untuk membangun Ngepung ini, dan saat ini sedang dalam proses dengan hasil yang menggembirakan.

Rupanya beliau masih penasaran dan tidak kapok dengan hambatan-hambatan yang ditemui saat merintis pertama kali di Petung Ulung, dan berbekal pengalamanmya di dua lokasi baru, alhamdulillah di Petung Ulung mampu berkembang. Untuk itulah kita datang di Petung Ulung ini, untuk menemukenali satu best practice di bidang community development, jauh dari bidang disiplin ilmu yang ditekuni semasa kuliah dulu. Jian tidak linier blass dan nlenthang poll dengan hukum Newton, relativitas Einstein dan sebagainya yang dipelajarinya di Prodi Fisika di Unesa.

Itulah sekedar mengenal sekilas bund Siti Nur Imamah, wanita multitalenta, perempuan serba segalanya. Pidato di mimbar oke, panjak kendang oke, peragawati luwes gandhes, petualangan offroads tak pernah mengeluh, pengusaha berbakat, petani inggih mangga, namun yang sangat saya kagumi dari sang penantang zaman ini adalah komitmen dan kepeduliannya pada masyarakat miskin, untuk itu beliau berprinsip selama berjuang di jalan Allah, maka tiada beban berat yang dirasakan dalam membuat yang imposible menjadi I’m posible.

Selamat mengenal lebih dalam dengan Srikandi yang gemar memanah ini, sang tokoh Konvensi Penddikan VIII ini dengan sahabat-sahabatku rawuh, hadir sendiri di Konvensi Pendidikan VIII di Nganjuk tanggal 6 dan 7 Juli 2019.

Tags: dari desa untuk indonesiadesa wisataKonvensi Pendidikanpetung ulung
Previous Post

Hati-Hati, Jangan Karena Alasan Mendisiplinkan Anak, Sekolah Menjadi Tak Ramah Anak

Next Post

Belajar Bukan Hanya dari Sekolah, Tapi Buku

Kentar Budhojo

Kentar Budhojo

RelatedPosts

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit
Kearifan Lokal

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

by Mohammad Mahpur
December 29, 2022
0
1k

Kampusdesa.or.id--Siti Nur Imamah menjadi katalisator penghijauan kelor (moringa oleifera) Nganjuk. Saat pemerintah Nganjuk mengalami beberapa kendala melakukan penghijauan dengan anggaran...

Read more
Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor
Ngaji Tani

Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor

by Redaksi
September 28, 2022
0
120

Kampusdesa.or.id--Tren pertanian hijau membutuhkan kreasi pupuk organik cair. Sudah banyak sekali dikembangkan secara mandiri atau sebagai produk usaha. Salah satu...

Read more
petani milenial penggerak ekonomi desa
Ngaji Tani

Belajar dari Petani Milenial, Penggerak Ekonomi Pedesaan

by Muhammad N. Hassan
April 28, 2022
0
58

Benu Nuharto, salah satu contoh konkrit pemuda Lamongan yang mau terjun di bidang pertanian. Meski komoditas yang dipilih tidak umum...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In