• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: kampusde[email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kita Belajar Menulis

Belajar Bukan Hanya dari Sekolah, Tapi Buku

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 29, 2022
in Kita Belajar Menulis, Kuliah Terbuka, Opini
189 14
0
Share on FacebookShare on Twitter

Seorang kutu buku, sesibuk apapun, pasti bisa menyempatkan waktu, bahkan waktu itu banyak tersedia longgar bagi orang lain. Seorang yang benar-benar sibuk, masih ada waktu tersisa yang digunakan membaca. Bagi sebagian yang lain, meski banyak ruang kosong, tetapi serasa tidak punya waktu. Sesibuk apapun,

kampusdesa.or.id–Bagi sebagian orang yang sudah masuk kategori gila membaca, bukan hal yang luar biasa jika menghabiskan waktu berjam-jam kencan dengan buku. Bibir dan matanya bergerak, melarik setiap suku kata yang membaris kalimat. Mereka menikmatinya. Larut dalam setiap penggalan paragraf.

Lalu, apa kabarnya kita? Anak muda yang mengaku generasi milenial. Gadget jauh lebih menarik dan berwarna dari pada jilidan lembaran-lembaran. Yang kita tahu hanya sekedar berbalas pesan melalui aplikasi sosial media, atau mengunggah photo yang kita anggap paling hits dan menarik ratusan like. Tanpa sadar, berpuluh-puluh menit atau bahkan setengah hari hanya kita habiskan untuk mengotak-atik hp.

Bu Nyai pecinta wayang ini selalu tafakur berjam-jam saat membaca, tidak heran jika tulisan-tulisan yang beliau hasilkan syarat akan ilmu meski dikemas dalam bentuk cerita.

Kau tahu Khilma Anis? Penulis novel Hati Suhita yang belakangan ini booming di pasaran. Dia adalah wanita dengan segudang pekerjaan. Istri dan ibu dari dua anak, pemilik percetakan, pemilik toko, guru, sekaligus pengasuh pondok pesantren. Kegiatannya yang berjibun tidak menjadi alasan untuk tidak bermesraan dengan koleksi buku-bukunya. Bu Nyai pecinta wayang ini selalu tafakur berjam-jam saat membaca, tidak heran jika tulisan-tulisan yang beliau hasilkan syarat akan ilmu meski dikemas dalam bentuk cerita.

Aku banyak belajar bukan dari sekolah, tapi yah dari banyak membaca

“Aku banyak belajar bukan dari sekolah, tapi yah dari banyak membaca” Cerita bapak Hambali, laki-laki sepuh dengan segudang prestasi. Usia lanjut tidak menghalangi beliau untuk tetap membaca. Beliau datang ke PERPUSDA lebih dulu dari pada aku. Dengan langkah rentanya beliau berjalan menyusuri rak, dan kembali duduk dengan membawa kitab tebal, kumpulan hadis shohih bukhari.

Diskusi secara tidak sengaja dengan Bapak Hambali membuatku merasa kerdil. Di usia senjanya, beliau masih semangat berkarya. “Aku besok ke Jakarta, minta izin tulisanku. Aku nulis Al-Qur’an. Lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa” tutur beliau dengan sumringah. Pencipta logo kabupaten Lamongan ini adalah potret cinta yang penuh pada lembaran-lembaran ilmu. Seorang ulama, sastrawan, budayawan, dan guru teladan kebanggaan Lamongan. Semoga sehat selalu dan panjang umur, Pak.

Bagaimana dengan kita? Sudah mesrakah dengan ilmu? Sudah berapa buku kita cumbu? Pemuda penggerak adalah pembaca. Dan pemimpin hari esok adalah pembaca

Aviatus Sholikha (Mahasiswa PAI Unisda Lamongan, Aktivis Literasi)

Tags: literasiMembaca buku
Previous Post

Perempuan di Balik Sekolah Rakyat dan Wisata Desa Petung Ulung Nganjuk

Next Post

Menguatkan Aksi Sosial Kemanusiaan dengan Bibit Sosiopreneurship

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
335

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In