Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

326
SHARES
2.5k
VIEWS

Pandemi Covid-19 masih belum juga reda. Terbaru, terjadi lonjakan ugal-ugalan. Fasilitas medis belum memadai dibarengi dengan petugas kesehatan yang kian kewalahan. Kesadaran mengurangi penyebaran virus Covid-19 harus makin ditingkatkan. Selain itu diperlukan sumber literasi sebagai rujukan untuk menyikapi pandemi Covid-19 dengan pendekatan nalar agama,  sosilogis, sudut pandang psikologis, kacamata farmatologi, serta dari sisi pedagogi.

Kampusdesa.or.id-Lima bulan lebih, sejak awal Maret 2020, bangsa Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Dalam sekejap bangsa ini langsung berada dalam kondisi kedaruratan. Bukan semata disebabkan oleh pola pola penyebaran virus yang sangat cepat, faktor lainnya, karena kita belum mengenali virus ini dengan baik, belum memahami bagaimana perlakuan medis terhadap virus ini, bagaimana menangani dan membatasi ruang gerak virus, serta belum semua tenaga medis kita -khususnya yang berada di layanan kesehatan terendah- memahami prosedur penanganan medis, baik terhadap ODP, PDP, maupun positif Covid-19. Karena itulah, kondisi ini banyak menguras energi seluruh lapisan bangsa ini, bahkan cenderung menghadirkan ketakutan dan kecemasan publik, yang bahkan mengarah pada gejolak dan konflik sosial ditengah-tengah masyarakat.

RelatedPosts

Pandemi Covid-19 di Indonesia dan bahkan di dunia, tidak hanya berdampak pada kesehatan sebagaimana tercatat pada kesakitan dan kematian harian, tapi secara sistemik telah berdampak pada ekonomi rakyat. Juni 2020, tercatat Bank Dunia kembali mengeluarkan Global Economic Prospects yang berisi prediksi pertumbuhan ekonomi global dan tiap negara. Indonesia, diprediksi akan mengalami kontraksi ekonomi sebesar -5 persen akibat pandemi Covid-19.

Dihadapkan pada kondisi pandemi ini, diperlukan kebijakan yang dapat menjamin keselamatan hidup warga negara dari serangan Covid-19, namun tetap tidak melupakan pertimbangan pemenuhan kebutuhan hidup warga negara. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan secara ketat, tapi roda ekonomi harus terus berputar. Karenanya, kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Virus ini tidak boleh menjadi hambatan perputaran ekonomi rakyat, dan aktivitas sosial ekonomi rakyat harus kembali normal seperti sediakala.

Keberhasilan implementasi kebijakan sangat ditentukan oleh pelaksana kebijakan mulai dari tingkat terendah yaitu desa, dalam hal ini aparatur serta warga desa. Karena itu, dalam keputusan ini diatur protokol umum yang wajib dilaksanakan pemerintah desa dan masyarakat desa. Dalam kebijakan ini, diatur pula enam protokol, yaitu protokol pelayanan publik; protokol kegiatan sosial, keagamaan dan hajatan; protokol kegiatan ibadah; protokol pasar desa; protokol tempat wisata; dan protokol kegiatan padat karya tunai desa.

Diperlukan kesadaran (awareness) bersama, baik pemerintah desa maupun warga desa, untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru ini. Dengan demikian, kita tetap dapat mengontrol dan mengendalikan penyebaran Covid-19, dan ekonomi rakyat akan tetap bergerak. Produktivitas penduduk desa akan tercipta, warga desa tetap aman dan terjaga dari penularan Covid-19.

Buku “Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi” merupakan “anak kandung” gerakan I’M (Indonesia Menulis) Covid-19 yang digagas oleh dr. Dito Anurogo, M.Sc dan Kampus Desa Indonesia. Para penulis buku ini adalah para akademisi dan peneliti, praktisi serta kalangan profesional yang memiliki keprihatinan yang sama menghadapi pandemi Covid-19.

Buku ini benar-benar eksklusif, karena menyediakan informasi dan pengetahuan yang utuh tentang Covid-19 dari berbagai persepktif, serta bagaimana hidup berdampingan dengan Covid-19 atau beradaptasi dengan kebiasaan baru. Bagaimana menyikapi pandemi Covid-19 dengan menggunakan nalar agama, persepktif sosilogis, sudut pandang psikologis, dari kacamata farmatologi, serta dari sisi pedagogi dapat pembaca temukan di buku ini.

Lahirnya buku ini, sangat membantu pemerintah, dalam upaya membangun literasi Covid-19 kepada rakyat Indonesia. Untuk itu, saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penulis buku ini.

Sebagai sebuah referensi akademis terkait literasi Covid-19, buku ini sangat tepat menjadi salah satu sumber rujukan akademis bagi penyelenggara negara, dari tingkat pusat sampai penyelenggara pemerintahan desa dengan seluruh perangkatnya, dalam rangka ikhtiar membangun kebiasaan baru ditengah-tengah masyarakat. Bagi masyarakat luas, buku ini akan membantu untuk meningkatkan kesadaran (aweraness) masyarakat bagaimana menghadapi dan hidup ditengah pandemi Covid-19.

Semoga buku ini bermanfaat untuk kita semua, dan menjadi jariyah para penulisnya, yang terus mengalirkan pahala hingga hari akhir kelak.

Mari mulai kehidupan baru, dengan adaptasi kebiasaan baru, untuk meraih kehidupan yang lebih maju.*

*Dr. (H.C.) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia)

Link pembelian buku di atas bisa klik di sini atau di sini.

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.