• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Lebaran Virtual: Sebuah Budaya Baru Unjung-Unjung

Muhammad N. Hassan by Muhammad N. Hassan
March 30, 2022
in Uncategorized
189 12
0
Lebaran Virtual: Sebuah Budaya Baru Unjung-Unjung
Share on FacebookShare on Twitter

Budaya unjung-unjung (silaturahmi) melalui komunikasi digital menjadi budaya baru menggantikan unjung-unjung dengan tatap muka langsung. Walaupun hanya bisa bertemu di dunia maya, insyaAllah semua ada hikmahnya. Karena tujuan semua ini adalah baik. Yakni untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tidak kalah terpenting adalah, adanya pandemi jangan sampai memutus tali persaudaran dan mengurangi hangatnya silaturahmi baik dengan keluarga, saudara, kerabat, dan teman.

Kampusdesa.or.id–Jika menjelang bulan puasa Ramadhan ada tradisi megengan yang masih menjadi budaya di kalangan masyarakat Indonesia, momen akhir bulan Ramdhan juga ada yaitu “unjung-unjung”. Budaya ini sangat melekat di saat lebaran tiba. Beberapa kampung melakukan unjung-unjung ke sanak famili, tetangga, saudara, dari rumah ke rumah di saat malam lebaran, ada juga yang melakukannya selepas shalat idul fitri. Kegiatan ini pun biasanya masih akan berlangsung dalam bulan Syawal.

Namun, momen unjung-unjung tahun ini akan menjadi kenangan tersendiri. Ada kebahagian yang bercampur kesedihan menyelimuti lebaran 1441 Hijriyah. Kondisi pandemi virus corona menjadikan pemerintah memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan melarang adanya aktivitas mudik. Meski sebagian tidak menghiraukan, tapi banyak yang memilih untuk tidak pulang. Mereka untuk melepas kangen kampung halaman cukup via virtual street view lewat google map dan melakukan lebaran via telepon atau video call.

Situasi pandemi ini memaksa kita memanfaatkan berbagai media untuk tetap bisa sambung silaturahmi ke orang tua, saudara, mertua, suami/istri, anak, rekan kerja, dan teman-teman di luar sana. “Tanpo sowan, tetep seduluran. Tanpo unjung, tetep nyambung. Tanpo salaman, tetep pangapuran”

Situasi pandemi ini memaksa kita memanfaatkan berbagai media untuk tetap bisa sambung silaturahmi ke orang tua, saudara, mertua, suami/istri, anak, rekan kerja, dan teman-teman di luar sana. Sampai-sampai banyak meme dan pamflet bertebaran di media masa yang berisi kata-kata seperti ini “Tanpo sowan, tetep seduluran. Tanpo unjung, tetep nyambung. Tanpo salaman, tetep pangapuran”. Video parodi nerima tamu tidak ada orangnya, jajan lebaran masih utuh, dan lain sebagainya.

Selain mengharuskan kita tidak mudik. Momentum yang hilang saat hari raya pada tahun ini adalah acara kumpul “Bani-Banian”. Muncul istilah Bani sendiri sepertinya mengambil dari bahas Arab yang artinya keluarga. Setiap lebaran idul fitri biasanya digunakan untuk kumpul semua saudara dan kerabat di satu tempat yang sama. Pertemuan keluarga semacam ini dikemas dalm bentuk ramah tamah, makan bareng mulai dari kakek atau nenek atau buyut dan seluruh keluarga yang terkait dengan kakek atau nenek atau buyut tersebut.

Sayang sekali, tradisi unjung-unjung dan bani-banian pun semua berganti melalui media daring. Hadirnya teknologi informasi sesungguhnya cukup membantu masyarakat termasuk saya yang sedang di perantauan tidak bisa mudik lebaran tahun ini. Jadi untuk sementara ini maaf-maafannya dari tempat masing-masing, tidak perlu pulang ke rumah. Kita bisa memnnfaatkan banyak media mulai dari whatsaap, messenger, aplikasi zoom, dan lain-lain.

Maka, secara tidak langsung lebaran tahun ini berganti menjadi lebaran virtual atau riyayan online serentak di seluruh Indonesia. Budaya unjung-unjung (silaturahmi) melalui komunikasi digital menjadi budaya baru menggantikan unjung-unjung dengan tatap muka langsung. Walaupun hanya bisa bertemu di dunia maya, insyaAllah semua ada hikmahnya. Karena tujuan semua ini adalah baik. Yakni untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Tidak kalah terpenting adalah, adanya pandemi jangan sampai memutus tali persaudaran dan mengurangi hangatnya silaturahmi baik dengan keluarga, saudara, kerabat, dan teman. Saya sendiri sejak malam lebaran idul fitri sampai hari ini masih menerima telpon dan melakukan video call bareng mulai dari teman SD sampai kuliah dan dosen-dosen di kampus serta beberapa keluarga jauh. Semoga pandemi ini lekas usai dan kita semua selalu dapat meningkatkan rasa sabar dan syukur dalam menghadapi ujian ini. []

Tags: hari rayaidul fitrilebaranlebaran virtualPandemiriyayan onlineunjung-unjung
Previous Post

Dana Desa Untuk Desa-Desa Kreatif

Next Post

Ruang Hidup Baru

Muhammad N. Hassan

Muhammad N. Hassan

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
March 27, 2023
0
204

Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In