• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Ruang Hidup Baru

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
in Opini
201 6
0
Ruang Hidup Baru
Share on FacebookShare on Twitter

Kapitalisme sejatinya merupakan proses pengumpulan modal yang bersifat kolektif. Tetapi ketika penguasaan modal itu berujung eksploitasi yang mengejar kepuasan, kapitalisme bergerak mengeksploitasi alam sehingga kerusakan alama menjadi ancaman baru. Monopoli lahan menjadikan alam rusak dan sebagian telah mengancam kelangsungan hidup manusia.

Kampusdesa.or.id–Setiap makhluk hidup pasti memiliki ruang hidup. Setiap makhluk hidup pasti memiliki ruang berkembang biak. Setiap makhluk hidup pasti memiliki ruang gerak. Tumbuhan, hewan dan manusia memiliki ruang hidupnya masing-masing, dan semua ruang hidup tersebut saling berkaitan satu sama lain. Saling produksi, saling mereproduksi dan saling merepresentasi, ruang bersifat dialektik dan hidup layaknya manusia serta makhluk lain yang bernyawa.

Bicara soal ruang, bukan hanya ruang fisik saja. Ada ruang sosial, ruang budaya, ruang privat, ruang kehidupan dan bahkan seluruh masyarakat dan semua ruang produksi menghasilkan ruang tertentu.

Menurut Henry Lefebvre (1991) ruang selalu dinamis seirama. Seirama dengan kehidupan, seirama dengan alam, seirama dengan semesta, dengan tumbuhan, dengan batuan dengan hewan dan dengan kemanusiaaan, mereka saling mengkonstruksi dan saling merekonstruksi. Namun irama dan dinamisasi ruang-ruang tersebut goyah sejak munculnya ruang-ruang produksi kapital.

Kapitalisme merasa memiliki kontrol penuh atas ruang-ruang tersebut, dan akhirnya ruang-ruang tersebut terrepresentasikan dan terreproduksikan oleh kapitalisme itu sendiri, pada akhirnya dinamisasi ruang-ruang tersebut tidak seirama dengan alam namun seirama dengan kapital. Dan kita tahu narasi besar, cita-cita besar dari kapitalisasi adalah akumulasi, akumulasi modal, akumulasi kekayaan, kepemilikan sebanyak-banyaknya.

Dulu sebelum era kapitalisme berjalan. Hubungan manusia dengan alam tidak saling meniadakan. Manusia adalah bagian dari alam dan berjalan beriringan dengan alam, namun hal tersebut berubah setelah kapitalisme dilahirkan, manusia tidak lagi ada untuk alam, namun manusia ada untuk memiliki alam, mengkomoditaskan dan mengkapitalisasi alam. Karena manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah terpuaskan, lagi dan lagi merupakan sifat dasar manusia, itulah kenapa di tangan manusia modal/kapital menerjang tanpa batas, ekspansif menerjang hukum alam, menerjang ruang kehidupan serta menerjang ruang-ruang yang lain.

Mereka melihat alam, melihat dunia hanya menggunakan pisau analisa kapital, tanpa menggunakan pisau analisa ekologi, budaya, sosial dan lain sebagainya. Akhirnya narasi-narasi dan aksinya hanya seputar kekayaan, bagaimana mengeksploitasi alam dan menguras sebanyak-banyaknya tenaga manusia (kaum proletar).

Ketika alam tereksploitasi lama kelamaan alam tersebut akan rusak. hutan yang awalnya heterogen (berisi banyak jenis pohon), dihomogenisasi diganti satu jenis pohon, sawit saja, jagung saja, pinus saja dan lain sebagainya.

Kapitalisasi berujung akumulasi. Akumulasi berujung pada eksploitasi. Ketika alam tereksploitasi lama kelamaan alam tersebut akan rusak. hutan yang awalnya heterogen (berisi banyak jenis pohon), dihomogenisasi diganti satu jenis pohon, sawit saja, jagung saja, pinus saja dan lain sebagainya. Hewan-hewan yang awalnya nyaman bertempat tinggal di hutan yang heterogen, karena homogenisasi, hewan-hewan tersebut lama-kelamaan akan tersingkirkan, kehilangan makanan serta kehilangan ruang kehidupannya.

Begitupun dengan parasit, mikroba, dan virus yang awalnya hanya menginfeksi hewan ataupun hanya menginfeksi tumbuhan, yang awalnya hanya memiliki ruang hidup di tumbuhan ataupun hewan, karena hewan dan tumbuhan telah hilang, hilang pula ruang hidup mereka, hilang pula ruang berkembang biak mereka.

Karena setiap yang hidup membutuhkan ruang, mereka pun bergerak, bermutasi dan mencari ruang hidup serta ruang berkembang biak yang lain. Parasit, bakteri, virus, ataupun mikroba yang dulu ruang geraknya, ruang hidupnya, ruang berkembang biaknya di hewan ataupun tumbuhan kini beralih ke manusia. [J-KO]

Lathief Chamdillah (J-Ko). Anak desa kesayangan tuhan yang sedang menempuh studi pendidikan dokter di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Dilahirkan di Desa Siser Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan.

Tags: other spacePandemiruang baruruang hidup
Previous Post

Lebaran Virtual: Sebuah Budaya Baru Unjung-Unjung

Next Post

Seri Millenial Parenting: Seni Menciptakan Peluang di Masa Luang bagi Bujang

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In