• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Indonesia Menulis COVID 19

Haruskah Kakak Menjadi Role Model Adiknya ?

Nangimatur Rofingah by Nangimatur Rofingah
March 24, 2022
in Indonesia Menulis COVID 19, Kita Belajar Menulis, Opini, Psikologi Hari Ini
194 12
0
Haruskah Kakak Menjadi Role Model Adiknya ?
Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang yang terlahir lebih dulu memang akan terdapat banyak tanggung jawab yang harus dilakukannya bahkan semenjak ia masih anak-anak. Memiliki tugas mengasuh yang lebih muda dan mendapat kepercayaan untuk menggantikan dalam hal mengasuh adik ketika orangtua tidak ada. Perubahan perilaku orang tua pada seorang kakak yang pada dasarnya juga belum siap untuk menerima tangggung jawab baru inilah yang secara tidak langung sering dianggap beban oleh kakak.

kampus desa — Kenapa menjadi yang lebih tua itu adalah beban? kenapa kalau menjadi kakak pasti ada tuntutan? dan kenapa menjadi yang lebih tua itu adalah panutan?. Dalam hati kecil seorang kakak pasti pernah mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan ini.

Menjadi seorang kakak adalah beban bagi sebagian besar orang. kenapa beban? karena menjadi kakak banyak yang harus dilebih-lebihkan dari seorang adik. Meskipun hanya tarpaut beda umur tidak lebih dari satu tahun, “adalah beban ketika seorang kakak dituntut harus lebih paham, lebih mengerti dan lebih segalanya dari adiknya. adalah beban ketika semua masalah adik adalah kakak yang menanggung”.

Sebagian orang tua memang bersikap demikian, kakak adalah panutan adik, dan adik harus mencontoh seorang kakak.

Yang sering kita lihat atau bahkan alami sendiri, ketika ada kakak adik bertengkar di rumah yang kena marah pertama adalah kakak, padahal adik yang menggoda. Ketika adik menangis saat bermain, yang tertuduh adalah kakak, meskipun bukan kakak yang membuatnya menangis. Sebagian orang tua memang bersikap demikian, mereka menanamkan bahwa kakak adalah panutan adik, dan adik harus mencontoh seorang kakak.

Bagi seorang kakak, kehadiran seorang adik saja sudah merupakan pengalaman yang dapat menjadi krisis berat baginya, karena ia harus rela untuk merelakan kasih sayang dan perhatian yang terbagi kepada adik. Karena inilah kehadiran adik menjadi pemicu peberontakan yang dilakukan oleh kakak.

kalau kalian juga seorang kakak, akankah kalian juga pernah mengalami hal ini?  di salahkan ketika ada pekerjaan yang tidak sesuai, kena marah kalau adik terluka atau dihukum ibu ketika tidak dapat mengajarkan adik untuk melakukan sesuatu dengan baik.

“Yang lebih tua harus bisa memberikan contoh yang baik bagi adiknya” (kata-kata ini seakan menjadi pedoman yang harus dipegang dan dilaksanakan secara paksa oleh para kakak), Kodratnya memang begitu. Anak akan mendapatkan perannya di rumah sesuai dengan urutan dalam posisi atau berdasarkan jenis kelaminnya. Hal ini akan menjadi baik ketika peran seorang anak di dalam sebuah keluarga sesuai dengan kemampuan dan keputusan bersama, namun akan menjadi sebuah masalah jika peran yang di dapatkan oleh anak benar-benar tidak diinginkan oleh anak. Lebih tepatnya memaksa anak untuk berperan, dan kebanyakan, paksaan ini terbebankan pada yang lebih tua.

Bisa jadi perilaku-perilaku yang seharusnya tidak muncul akan muncul jauh lebih parah di luar keiginan orangtua. Tuntutan-tuntutan yang semakin besar pada seorang kakak untuk selalu memberikan yang terbaik pada adiknya akan terbaikan begitu saja, di ganti dengan perilaku pemberontakan yang semakin menjadi-jadi.

Orang tua selalu menanamkan harapan anak yang lebih tua menjadi role model bagi anak yang lebih muda. Namun, ketika harapan ini tidak di dukung baik oleh orang tua, maka yang terjadi adalah hubungan saudara yang menjadi buruk dan tidak nyaman.

Orang tua selalu menanamkan harapan anak yang lebih tua menjadi role model bagi anak yang lebih muda. Namun, ketika harapan ini tidak di dukung baik oleh orang tua, maka yang terjadi adalah hubungan saudara yang menjadi buruk dan tidak nyaman.

Kita mengenalnya sebagai sibling rivalry, yaitu suatu sikap kompetisi, kecemburuan dan kebencian antara saudara kandung yang sering kali muncul saat hadirnya saudara yang lebih muda (Shaffer, 2002). Kecemburuan karena Ibu akan selalu membela adik dan menyalahkan kakak ketika mereka bertengkar, ibu akan memberikan lebih banyak waktuya pada adik dibandingkan pada kakak, inilah yang membuat kakak merasa tersaingi dalam hal pemberian kasih sayang.

Baca juga:

Kakak-Adik, Kok Ribut Terus? Tips Menghadapi Konflik Saudara Kandung

sibling rivalry ini akan menjadi semakin buruk ketika sikap orangtua yang kurang mengendalikan peran diantara saudara kandung pada anak-anaknya. Bisa jadi rasa benci, cemburunya akan merubahnya menjadi sikap yang nakal, mengejek adik, bertengkar dan sering menggangu adik. Namun, ketika hubungan antara saudara kandung ini mendapat arahan yang baik dan positif yaitu sikap orangtua yang mampu untuk memberikan batasan sikap antara kakak dengan adik ini akan membantu seorang kakak maupun adik dalam kemampuannya menyelesaikan konflik  dan masalah sosial dengan baik, relasi pertemanannya yang baik dan perasaan akan harga diri yang tinggi.

Tidak menjadi sebuah beban bagi kakak ketika dia diajarkan untuk bertanggung jawab yang baik pada adiknya, namun problem buruk akan bermunculan ketika kakak tidak mendapatkan arahan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kakak, yang pada dasarnya dia sendiri juga belum mampu mengarahkan sikapnya sendiri.

Tidak menjadi sebuah beban bagi kakak ketika dia di ajarkan untuk bertanggung jawab yang baik pada adiknya, namun problem buruk akan bermunculan ketika kakak tidak mendapatkan arahan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai kakak, yang pada dasarnya dia sendiri juga belum mampu mengarahkan sikapnya sendiri. Seorang kakak harus mulai belajar menerima ketika semua tuntutan terbebankan padanya karena memang seseorang akan selalu dijadikan contoh karena dia telah mengalami masa yang belum dialami oleh yang lebih muda, sehingga ini yang menyebabkan persepsi yang tua harus lebih paham dan mengerti dari yang muda.

Baca Juga :

Orang Tua, Role Model Utama Bagi Anak

Kakak juga telah mengalami masa perkembangan baik secara fisik, kognitif maupun psikomotor yang lebih dahulu dibandingkan dengan seorang adik, sehingga inilah anggapan kakak harus menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya.

Tags: hubungan saudara kandungparentingpengasuhan anakRole model
Previous Post

Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

Next Post

Mentalitas Orang Desa, Dukun Sebagai Penyebab Konflik

Nangimatur Rofingah

Nangimatur Rofingah

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Pengumuman Hasil Seleksi Peserta “Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022”
Kita Belajar Menulis

Pengumuman Hasil Seleksi Peserta “Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022”

by Kampus Desa Indonesia
November 11, 2022
0
262

Berdasarkan hasil seleksi administrasi dari sekian banyak pendaftar pada Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022 ini, berikut kami sampaikan nama-nama...

Read more
Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In