• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Guru Baru Pasca Pandemi

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
in Opini, Pendidikan Hari Ini
200 8
0
Guru Baru Pasca Pandemi

Guru Kelas IV, Isna (kanan) menyiapkan gawainya untuk pembelajaran sistem campuran (blended learning) di SDN Duren Tiga 09 Pagi, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberlakukan PTM 50 persen untuk sementara, seiring peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Share on FacebookShare on Twitter

Masa pandemi ini merupakan kesempatan yang baik, untuk meningkatkan kompetensi teknis guru di bidang IT, sehingga para guru dapat mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan modernisasi pendidikan. Pada saatnya, ketika pandemi ini berakhir, para guru seperti memiliki power yang baru, sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Selamat datang “guru baru pasca pandemi.”

Kampusdesa.or.id-Pandemi COVID-19 yang melanda dunia memaksa para guru meng-upgrade kemampuan dan mengadaptasi sistem pembelajaran yang dilakukan. Anjuran pemerintah untuk work from home dan learn from home membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang lebih rumit. Pada saat kebijakan belajar dari rumah ditetapkan, tidak semua guru siap dengan kompetensi ideal untuk meng-handle pelajaran daring. Oleh karena itu, kebijakan itu dilaksanakan dengan seadanya dan semampunya. Untungnya, semua pihak menyadari kondisi kedaruratan itu sehingga tidak memunculkan persoalan yang berarti.

Di sekolah-sekolah dasar, umumnya guru mulai melaksanakan tugasnya dengan membentuk WA group wali murid. Semula tidak semua wali murid siap dengan perangkat handphone dengan fasilitas whatsapp. Untungnya sebagian besar wali murid telah akrab dengan hal itu, sehingga dapat membantu wali murid yang belum memiliki kesiapan. Melalui kelompok wali murid ini, guru berkomunikasi, memberikan arahan, memberikan tugas, dan mendeskripsikan materi sesuai dengan jadwal pelajaran. Anak-anak mengikutinya dengan pendampingan orang tua sehingga mereka tetap berada di rumah.

Setelah waktu berjalan, persoalan-persoalan baru mulai muncul. Bagi anak yang aktif yang biasa memiliki dan bermain dengan puluhan teman, belajar di rumah memunculkan kebosanan. Apalagi, orang tua dengan alasan pekerjaan dan kesibukan lainnya tidak bisa selalu mendampingi anak dalam belajar. Sehingga, terpaksa anak mengerjakan tugas-tugasnya sendiri dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Tidak adanya kesempatan untuk mendapatkan penjelasan yang lengkap, bertanya pada guru, dan berdiskusi dengan teman, semakin memperburuk situasi.

“Guru harus bisa meningkatkan kompetensi dirinya, khususnya dalam bidang teknologi informasi, sehingga ia dapat mengatasi persoalan kebosanan belajar di rumah yang dialami oleh anak”

Persoalan-persoalan di atas, umumnya kita temukan di masa-masa ini. Tentu bagi guru yang responsive, situasi ini akan membangkitkan semangat perubahan. Dalam hal ini, guru harus bisa meningkatkan kompetensi dirinya, khususnya dalam bidang teknologi informasi, sehingga ia dapat mengatasi persoalan kebosanan belajar di rumah yang dialami oleh anak. Beberapa inovasi yang dapat dilakukan guru, antara lain:

Video Pembelajaran

Salah satu inovasi yang dapat dilakukan guru adalah membuat video pembelajaran. Menggunakan smartphone, video-video menarik dapat dibuat oleh guru untuk kemudian dikirimkan ke anak sebagai mendia pembelajaran. Melalui video pembelajaran ini, paling tidak mereka memperoleh penjelasan materi oleh guru mereka sendiri, mengobati kekangenan pada guru mereka, dan membuat rumah seolah-olah seperti ruang kelas, karena mereka sedang belajar dengan guru mereka sendiri.

Portal Rumah Belajar

Portal rumah belajar merupakan salah satu inovasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Rumah belajar dapat dimanfaatkan oleh para guru dan siswa, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK sederajat. Portal ini menyediakan ruang kelas maya, sumber belajar, bank soal, dan laboratorium maya, yang semuanya dapat di akses secara gratis, darimana saja, dan kapan saja. Para guru hanya perlu menyesuaikan sumber belajar dan media pembelajaran yang ada, denga materi yang diajarkan kepada anak didiknya.

Baca Juga:

Menyambut New Normal, Perlukah Rekayasa Perilaku Humanis Tan-Mekanis bagi Siswa?
Menuju New Normal: Siapkah Anak ke Sekolah?
Guru Youtuber

Youtuber adalah sebutan yang diberikan kepada orang-orang yang ahli membuat konten youtube. Pembuatan konten youtube ini tidak saja menghadirkan pengalaman membuat media pembelajaran atau presentasi yang menarik, tapi juga memberikan pengalaman untuk menjadi content creator. Pada suatu saat, ketika subscriber dan views nya mencukupi, video kreasi para guru yang diunggah di youtube dapat di monetisasi dan tentunya menjanjikan feedback finansial.

Guru Blogger

Tidak semua inovasi harus berbentuk video. Guru juga dapat menggunakan kemampuan menulisnya, untuk memberikan penjelasan dan materi yang lebih sederhana kepada siswa. Dalam hal ini, guru dapat memanfaat blogspot dan wordpress yang tidak berbayar, untuk menuliskan ringkasan materi ala guru sehingga bisa lebih mudah dipahami siswa.

Pemanfaatan google form untuk quiz

Salah satu pembelajaran yang cukup menarik adalah penggunaan google form. Dengan google form ini guru dapat membuat quiz yang baik dengan pilihan maupun jawaban pendek dari siswa. Dengan fasilitas multiple choice, bahkan siswa dapat langsung mengetahui benar atau tidaknya jawaban mereka, dan berapa nilai yang mereka dapatkan dari quiz yang diberikan guru.

Baca Juga:

Moving Class dan Outing Class: Alternatif Efektif Pembelajaran Aman Saat Belajar Bersama COVID-19
Tanpa The New Normally Lifestyle In Learning, Sekolah Akan Menjadi Killing Field Anak-Anak Kita
Penggunaan aplikasi video conference

Untuk para siswa SMP dan SMA, guru dapat menggelar pembelajaran melalui aplikasi video conference seperti zoom cloud, google meet, lark, dan lain-lain. Hanya saja, penggunaan fasilitas ini perlu sangat dipertimbangkan karena membutuhkan dukungan fasilitas yang lebih, seperti kuota internet yang banyak atau menggunakan wifi.

“Para guru harus siap dengan keunggulan baru, karena mau tidak mau hal itu merupakan tuntuan masa depan”

Melaksanakan berbagai inovasi di atas, tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang lebih baik. Para guru harus siap dengan keunggulan baru, karena mau tidak mau hal itu merupakan tuntuan masa depan. Masa pandemi ini merupakan kesempatan yang baik, untuk meningkatkan kompetensi teknis guru di bidang IT, sehingga para guru dapat mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan modernisasi pendidikan. Pada saatnya, ketika pandemi ini berakhir, para guru seperti memiliki power yang baru, sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik. Selamat datang “guru baru pasca pandemi”.

Mohamad Ansori (Kepala Sekolah, tinggal di Dusun Pati, RT 1/RW 1 Desa Purworejo Kec. Ngunut, Kab. Tulungagung. Penulis dapat dihubungi via WA: 081217764271, email: [email protected], FB: Moh.Ansorie, Instagram: moh.ansorie, dan kangansorie.blogspot.com)

Tags: guruguru kreatifguru penggerakguru profesionalPandemipandemi coronapandemi covid-19Pandemi virus corona
Previous Post

Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

Next Post

Mengulik Gagasan Bisnis Online dan Geopolitik Bossman Sontoloyo

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
23

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Sehat dengan Hemat Menggunakan VCO Buatan Sendiri

Bunga Kenanga berpadu VCO Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (7) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (9) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (131) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

January 22, 2023
Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

January 9, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In