• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Begitu Pentingkah Perasaan Cinta ?

Abd. Azis Tata Pangarsa by Abd. Azis Tata Pangarsa
March 24, 2022
in Opini, Psikologi Hari Ini
193 8
0
Begitu Pentingkah Perasaan Cinta ?
Share on FacebookShare on Twitter

Bukankah cinta syarat perkawinan ? Ah, barangkali tidak seperti itu. Toh ada cinta dalam perkawinan tanpa didahului oleh mencintai calon pasangan. Ada pula mencintai sebelum menikah nyatanya rasa cinta tak ditemukan saat usia pernikahan sudah memasuki usia puluhan tahun ? Kok bisa ?

DALAM tulisan kali ini, saya ingin menceritakan secuil kisah tentang kisah cinta dua sahabat saya. Saya mempunyai sahabat yang sangat akrab, sebut saja namanya Alfin. Alfin seumuran dengan saya, namun ia agak sedikit terlambat untuk menikah. Ia baru menikah di usia 33 tahun.

Namun sayangnya pernikahannya hanya seumur jagung, belum genap 3 bulan menikah, ia memutuskan untuk keluar dari rumah istrinya dan akhirnya bercerai. Dengan berbagai faktor penyebabnya, pada intinya Alfin merasa tidak mencintai istrinya. Padahal dari segi fisik istrinya ini lumayan cantik. Tapi meskipun cantik kalau tidak cinta, ya percuma, kata Alfin suatu ketika pada saya.

Adapun sahabat saya yang kedua adalah seorang wanita, sebut saja namanya Rina. Rina menikah di usia muda dengan seorang laki-laki dengan tanpa rasa cinta, karena si lelaki terus saja memaksa untuk menikah dengannya, hingga akhirnya ia menerimanya sebagai suami. Rina pun menjalani kehidupan dengan suaminya hingga lebih dari sepuluh tahun.

Ia baru sadar dan menyesal, kenapa dulu menerima untuk menikah dengan suaminya ini, karena sesungguhnya ia tidak merasa cinta dengan suaminya. Namun ia tak kuasa dan tak cukup nyali untuk melepaskan diri dari suaminya. Hari-harinya pun diisi dengan tangisan penyesalan. Ketika ia mencoba berusaha mencintai suaminya, hingga lebih dari sepuluh tahun menikah, ia tetap tidak bisa. Tidak ada chemistry yang tercipta antara suami istri, karena memang tidak ada rasa cinta. Mereka bersatu karena keterpaksaan situasi dan kondisi.

Dari dua kisah sahabat saya di atas, sesuai dengan judul di atas timbul pertanyaan di benak saya, “begitu pentingkah perasaan cinta pada dua insan berlainan jenis untuk hidup bersama?” dan jawabannya ada dua macam, bisa penting bisa juga tidak penting, tergantung motif apa dua insan itu untuk bersatu.

Jika motifnya ingin bahagia, tentu perasaan cinta itu sangatlah penting. Karena dengan cinta bisa membangun chemistry dan mood hingga terbangun menjadi soulmate antar dua insan. Cinta menjadi sumber energi mereka untuk saling memberi kasih sayang, perhatian dan pengorbanan. Dengan cinta, hidup pun menjadi bergairah dan bersemangat.

Cinta menjadi tidak penting lagi. Namun sesungguhnya hal itu justru menyakiti perasaan, karena kebahagiaan adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia.

Namun jikalau motif hidup bersama ingin hal yang lain, misalnya harta, kedudukan, bahkan keterpaksaan, tentu cinta menjadi tidak penting lagi. Namun sesungguhnya hal itu justru menyakiti perasaan, karena kebahagiaan adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Meskipun harta melimpah dan sejenisnya, kalau hati tidak bahagi, ya buat apa? Tidak ada gunanya.

Kebahagiaan lahir batin di dunia dan akhirat itulah harapan setiap manusia, seperti doa-doa yang selama ini kita panjatkan pada Tuhan. Dan kebahagiaan berumahtangga hanya bisa didapatkan oleh dua insan suami istri yang saling mencinta. Dengan cinta, yang buruk jadi baik, yang kekurangan jadi cukup, yang sederhana jadi mewah, yang dianggap tidak berharga justru menjadi hal yang luar biasa, dan yang tidak penting menjadi penting. Asalkan bersama orang yang dicintai dan mencintai, apapun yang terjadi tetap bahagia.

Menikahlah karena cinta, karena cinta adalah sumber energi abadi yang mampu menggerakkan turbin-turbin semangat dalam jiwa

Jadi kesimpulannya adalah, cinta adalah dasar yang paling penting untuk menikah. Menikahlah karena cinta, karena cinta adalah sumber energi abadi yang mampu menggerakkan turbin-turbin semangat dalam jiwa untuk menggapai harapan sehingga menghasilkan energi kebahagiaan tanpa batas.

Malang, 18 Mei 2018

Tags: cintakebahagiaanpernikahan
Previous Post

HSAM : Orang dengan Ingatan yang Super

Next Post

Tak Butuh Hashtag, Tapi Aksi Nyata

Abd. Azis Tata Pangarsa

Abd. Azis Tata Pangarsa

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In