• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Agenda

20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
in Agenda, Layanan, Psikologi Hari Ini
200 15
0
20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas
Share on FacebookShare on Twitter

Dua puluh relawan psikososial yang tergabung dalam TOPPENG (Task Force Psikososial Penyintas Gempa Malang) telah melakukan pendampingan psikologi terhadap penyintas Gempa Malang. Ada tiga titik pertolongan dini terhadap penyintas Gempa Malang. Pada tahap awal ini mereka melakukan penilaian kebutuhan secara terlibat. Ada yang berkomunikasi dengan penyintas dewasa, dan ada yang melakukan pendekatan bermain bagi anak-anak untuk merilis emosi mereka sehingga bisa melepas rasa takut dan menguatkan emosi positif sebagai dasar resiliensi (daya pegas) bangkit paska bencana.

KAMPUSDESA.OR.ID–Sejumlah 20 Relawan yang tergabung dalam Task Force Psikososial Penyintas Gempa Malang (TOPPENG) terdiri dari para mahasiswa dan sarjana psikologi dan non-psikologi telah melakukan serangkaian pendampingan edukasi psikososial pada anak-anak di tiga titik posko bencana di wilayah Kecamatan Dampit Kabupaten Malang di hari Minggu, 18 April 2021. Mereka gabungan dari beberapa berguruan tinggi di Malang. Ada dari Fakultas Psikologi (S1 dan S2) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Merdeka Malang, dan Universitas Negeri Malang. Relawan TOPPENG dimotori oleh Lakpesdam NU Kabupaten Malang dan disupervisi praktik pendampingan edukasi psikososial oleh Kampus Desa Indonesia.

Identitas Pengenal. Ketua Lakpesdam NU Kab. Malang memberikan secara simbolis identitas pengenal relawan

Abdul Malik Karim Amrullah, sebagai ketua Lakpesdam NU Kabupaten Malang menyampaikan, “kepedulian ini merupakan wujud aksi nyata bagi penguatan sumber daya manusia bagi penyintas gempa Malang. Sejumlah bantuan saat ini banyak mengarah ke kebutuhan pokok seperti sembako, uang, dapur umum, kesehatan, material bangunan, pakaian, dan lainnya. Sedangkan kebutuhan penguatan psikologis paska bencana belum tergarap dengan baik. Oleh karena itu, Lakpesdam NU Kab. Malang menjadi terpanggil untuk mencari formula menangani dampak psikologis dan kesiapan penyintas sehingga daya dukung mental mereka akan jauh lebih siap dalam kehidupan selanjutnya.”  Kondisi ini juga diperkuat data dari tim NU Peduli, bahwa kebutuhan saat ini yang mendesak salah satunya adalah pendampingan psikososial.

Baca juga: Birokrasi dan Kebijakan Bencana Alam

Oleh karena itu, giat TOPPENG ini digedor melalui broadcasting dan unggahan status whatsapp dan upadate status facebook dari Direktur Kampus Desa Indonesia sebagai kolaborator yang lebih paham dalam penanganan psiko-sosial penyintas bencana. “Dalam dua hari sudah terdata 34 anggota yang tergabung dalam grup whatsapp relawan bencana Malang. Sebagian relawan bertugas sebagai pendamping psikososial penyintas, ada yang menggalang dana, dan berbagai kebutuhan akomodasi kebencanaan. Kami tidak menyangka, jika para ilmuan muda psikologi sangat antusias untuk bergabung,” tegas Mohammad Mahpur, yang juga penulis buku Metode Pengasuhan Anak dan dosen Magister Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Relawan ini menyasar tiga titik terdampak bencana di bawah kordinasi Posko Lapangan NU Peduli di kecamatan Dampit. Tiga titik itu, dua titik ada di Wilayah Pamotan, Dampit, dan satu titik di Sumberayu. Salah satu relawan yang tergabung di TOPPENG, Nurhayati, menyampaikan, “masih ditemukan anak dengan rasa takut akan gempa. Mereka merasa gemetar kalau ada suara atau gerakan yang mirip gempa.” Untuk memindahkan dan menghilangkan secara perlahan, anak-anak ini diperkuat rasa bahagianya melalui bermain, mendongeng, bernyanyi bersama, dan berbagai aktifitas yang meningkatkan energi positif mereka. “Masih sangat perlu untuk melakukan pendampingan edukasi psikososial bagi anak-anak karena masih ditemukan anak-anak yang takut paska bencana agar tidak menjadi pengalaman traumatik di kemudian hari.

Salah satu relawan, Neneng Mukaffa, yang juga mahasiswa pascasarjana psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga memberikan beberapa informasi, “ada beberapa warga yang dewasa mereka mulai sadar dengan keadaan mereka, menerima bahwa becana ini harus dihadapi dengan keralaan. Para ibu-ibu terdampak gempa, seperti rumahnya hancur, mulai bersedia berkomunikasi dengan relawan psikososial.”

Baca juga: Bencana Alam: Faktor Pembangunan yang Diabaikan

Sedangkan untuk anak anak, “ada beberapa yang takut akan gempa susulan. Beberapa anak anak yang teridentifikasi memiliki rasa takut, antara lain mereka yang melihat rumahnya rusak karena gempa kemarin karena mereka menyaksikan sendiri ketika keluar rumah ada gempa, semua lingkungan sudah berdebu karena beberapa rumah roboh,” pungkas Widya dengan penuh antusias sebagai relawan.

“Ada beberapa anak yang mengatakan “perasaan ketika gempa” dan anak anak yang lain menjawab “tolong tolong, mati aku”

Ekspresi ketakutan bagi anak-anak akhirnya dapat dirilis melalui metode bermain. “Ketika diminta untuk bermain seperti bermain mengungkap emosi yang dimilikinya, ada beberapa anak yang mengatakan “perasaan ketika gempa” dan anak anak yang lain menjawab “tolong tolong, mati aku” banyak yang mengatakan hal itu,” papar lagi relawan Neneng yang bertugas di titik satu.

Neneng kemudian memberikan penjelasan atas manfaat kehadiran relawan bagi anak-anak antara lain, manfaat sesaat yang didapat ketika bermain, anak anak mulai melampiaskan emosi mereka dengan berbagai emosi yang mewakili ketika bermain. Dan mereka perlahan lahan mulai terbuka dengan tim serta menceritakan bagaimana perasaan mereka.”

Tags: Dissater PsychologyGempa MalangKampus Merdekamerdeka belajarpsikologiPsikologi Bencanpsikososialrelawan
Previous Post

Pandemi: Dari Global Menuju Lokal

Next Post

Butuh Pemerataan Bantuan untuk Penyintas Gempa Malang

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Hari Buku dan Minat Baca Pemuda Hari Ini
Layanan

The Art of Writing 5.0 : Strategi Menulis Buku Ajar dan Referensi

by Redaksi
July 1, 2022
0
18

Era literasi digital penuh dengan dinamika dan simulakra. Diperlukan strategi khusus agar generasi milenial dan akademisi dapat tetap eksis melalui...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In