Butuh Pemerataan Bantuan untuk Penyintas Gempa Malang

326
SHARES
2.5k
VIEWS

Pemerataan bantuan psikososial masih butuh diperluas karena beberapa titik terdampak gempa Malang belum tertangani secara menyeluruh bagi penyintas gempa Malang. Oleh karena itu Lakpesdam NU Kab. Malang dan Kampus Desa Indonesia mencoba memetakan kebutuhan dan peluang mengaktifasikan modal sosial penolong psikososial di daerah yang belum tertangani.

Kampusdesa.or.id–Tim psikososial kali ini hadir di posko NU Peduli (25/04), khususnya titik bencana gempa Malang di kecamatan Ampel Gading. Di titik ini katanya, belum banyak tercakup dalam penanganan paska bencana (mitigasi). Meskipun ada, mereka bergerak secara pribadi atau mencar-mencar (parsial) sehingga bantuan hanya menumpuk di para pemangku yang kreatif menggalang dana sendiri.

Cara ini memang baik, dalam arti mereka mandiri segera menggalang bantuan. Tetapi ketika tampa terorganisir dengan baik, boleh jadi akan berdampak pada tidak adanya pemerataan bantuan karena tidak ada pemetaan distribusi dan pemantauan bantuan yang tepat sasaran. Kami menemui masalah ini di titik terdampak gempa di Ampel Gading.

RelatedPosts

Saat kami datang untuk pemetaan psikososial, di posko NU Peduli, ditemukan adanya bantuan semen yang tumplek-blek ke salah satu tempat, padahal seharusnya semen itu dapat dibagi secara merata. Untungnya NU Peduli di Ampel Gading Kabupaten Malang sudah dibentuk seminggu yang lalu. Ini merupakan kesigapan dari pengurus PCNU Kab Malang untuk segera mendeklarasikan Posko NU Peduli di Ampel Gading. Distribusi bantuan pun mulai tertata dengan baik.

Tim kami yang terdiri dari Lakpesdam NU Kota Malang dan Kampus Desa Indonesia berusaha menyisir wilayah Ampel Gading. Kami pun menemukan sudah ada Posko NU Peduli yang didirikan satu minggu yang lalu. Akan tetapi khusus penanganan psikososial, tentunya belum banyak tertangani.

Baca juga: 20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas

Dikatakan oleh salah satu relawan Posko NU Peduli, yang diwakili oleh Muslimat NU setempat, ditemukan penyintas yang shock mana kala melihat rumahnya roboh lebur. “Si pemilik rumah kebetulan berada di sawah saat gempa terjadi. Setelah orang ini pulang, dia hanya bengong saja. Dia hanya mengeluarkan kata-kata, besuk makan apa dan tinggal di mana,” tutur seorang anggota muslimat mengisahkan bagaimana guncangan psikologis itu terjadi paska bencana. “Masalah ini juga lebih penting meskipun tidak kasat mata. Timpal Moh. Nur Kholik, Ketua LDNU Kec. Ampel Gading sembari tertawa ngakak bareng-bareng.

Pemerataan Bantuan Psikososial Gempa Malang

Musyawarah dengan tim Posko Peduli NU Ampel Gading memunculkan beberapa kesepatan untuk menciptakan kelompok social support (pendukung sosial) yang diciptakan dari kelompok masyarakat sendiri. Mereka dikumpulkan sebagai kelompok yang mewaliki pendamping psikososial dari perwakilan Ansor, IPNU, IPPNU, Fatahat dan beberapa orang yang dilatih sebagai para-konselor untuk menguatkan pertahanan mental para penyintas. Sesuai dengan peran Lakpesdam (Lembaga Kajian Sumberdaya Manusia) PCNU Kab. Malang, penguatan kelompok sosial pendukung penyintas menjadi penting agar mereka dapat menjadi kelompok terdekat yang memiliki ketrampilan membantu secara psikososial.

Liha video berikut ini

Setelah musyawarah, ada beberapa kebutuhan yang segera dilaksanakan untuk pendampingan psikososial. Salah satunya, para relawan yang bertugas di posko akan mengumpulkan kader lokal untuk disiapkan khusus memiliki ketrampilan psikososial. Mereka akan dilatih bagaimana menjadi penolong sosial bagi para penyintas. Hal ini sangat relevan karena dampak gempa ini bersifat lokalisir, tidak merata. Ada di beberapa titik dusun. Sedangkan masyarakat di tempat seputaran terdampak gempa masih bisa hidup normal karena mereka tidak terdampak. Oleh karena itu, Lakpesdam akan mengaktifkan organnya di level titik terdampak gempa untuk dilatih pendampingan psikososial.

Kebutuhan ini juga sebagai bagian dari mendukung kemandirian penyintas. Apalagi, penyintas gempa Malang dilingkari oleh penduduk yang tidak terdampak gempa. Kondisi ini sangat menguntungkan agar supaya penduduk yang tidak terdampak gempa Malang dapat menjadi penolong terdekat sehingga mereka memiliki dukungan sosial yang setara, dekat, dan menjadi saudara pendamping yang sewaktu-waktu dapat bekerja dengan cepat.

Nah, peluang ini dirancang di sejumlah posko NU Peduli dengan melibatkan aktifasi sub-organisasi NU yang berlimpah. Saat Lakpesdam melakukan penjajakan, organ ini belum diaktifkan secara baik, khususnya untuk penolong atau pendamping psikososial paska bencana gempa Malang. Tujuan Lakpesdam dan Kampus Desa Indonesia berusaha untuk mengidentifikasi modal sosial yang dapat didorong berfungsi sebagai penolong yang memiliki skill para-konselor. Apalagi sejumlah titik penyintas gempa Malang yang pertolongannya belum merata, dapat menjadi pilihan untuk mengaktifkan organ sosial untuk penolong penyintas gempa Malang (m2).

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.