• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Agenda

Butuh Pemerataan Bantuan untuk Penyintas Gempa Malang

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
in Agenda
192 14
0
Butuh Pemerataan Bantuan untuk Penyintas Gempa Malang
Share on FacebookShare on Twitter

Pemerataan bantuan psikososial masih butuh diperluas karena beberapa titik terdampak gempa Malang belum tertangani secara menyeluruh bagi penyintas gempa Malang. Oleh karena itu Lakpesdam NU Kab. Malang dan Kampus Desa Indonesia mencoba memetakan kebutuhan dan peluang mengaktifasikan modal sosial penolong psikososial di daerah yang belum tertangani.

Kampusdesa.or.id–Tim psikososial kali ini hadir di posko NU Peduli (25/04), khususnya titik bencana gempa Malang di kecamatan Ampel Gading. Di titik ini katanya, belum banyak tercakup dalam penanganan paska bencana (mitigasi). Meskipun ada, mereka bergerak secara pribadi atau mencar-mencar (parsial) sehingga bantuan hanya menumpuk di para pemangku yang kreatif menggalang dana sendiri.

Cara ini memang baik, dalam arti mereka mandiri segera menggalang bantuan. Tetapi ketika tampa terorganisir dengan baik, boleh jadi akan berdampak pada tidak adanya pemerataan bantuan karena tidak ada pemetaan distribusi dan pemantauan bantuan yang tepat sasaran. Kami menemui masalah ini di titik terdampak gempa di Ampel Gading.

Saat kami datang untuk pemetaan psikososial, di posko NU Peduli, ditemukan adanya bantuan semen yang tumplek-blek ke salah satu tempat, padahal seharusnya semen itu dapat dibagi secara merata. Untungnya NU Peduli di Ampel Gading Kabupaten Malang sudah dibentuk seminggu yang lalu. Ini merupakan kesigapan dari pengurus PCNU Kab Malang untuk segera mendeklarasikan Posko NU Peduli di Ampel Gading. Distribusi bantuan pun mulai tertata dengan baik.

Tim kami yang terdiri dari Lakpesdam NU Kota Malang dan Kampus Desa Indonesia berusaha menyisir wilayah Ampel Gading. Kami pun menemukan sudah ada Posko NU Peduli yang didirikan satu minggu yang lalu. Akan tetapi khusus penanganan psikososial, tentunya belum banyak tertangani.

Baca juga: 20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas

Dikatakan oleh salah satu relawan Posko NU Peduli, yang diwakili oleh Muslimat NU setempat, ditemukan penyintas yang shock mana kala melihat rumahnya roboh lebur. “Si pemilik rumah kebetulan berada di sawah saat gempa terjadi. Setelah orang ini pulang, dia hanya bengong saja. Dia hanya mengeluarkan kata-kata, besuk makan apa dan tinggal di mana,” tutur seorang anggota muslimat mengisahkan bagaimana guncangan psikologis itu terjadi paska bencana. “Masalah ini juga lebih penting meskipun tidak kasat mata. Timpal Moh. Nur Kholik, Ketua LDNU Kec. Ampel Gading sembari tertawa ngakak bareng-bareng.

Pemerataan Bantuan Psikososial Gempa Malang

Musyawarah dengan tim Posko Peduli NU Ampel Gading memunculkan beberapa kesepatan untuk menciptakan kelompok social support (pendukung sosial) yang diciptakan dari kelompok masyarakat sendiri. Mereka dikumpulkan sebagai kelompok yang mewaliki pendamping psikososial dari perwakilan Ansor, IPNU, IPPNU, Fatahat dan beberapa orang yang dilatih sebagai para-konselor untuk menguatkan pertahanan mental para penyintas. Sesuai dengan peran Lakpesdam (Lembaga Kajian Sumberdaya Manusia) PCNU Kab. Malang, penguatan kelompok sosial pendukung penyintas menjadi penting agar mereka dapat menjadi kelompok terdekat yang memiliki ketrampilan membantu secara psikososial.

Liha video berikut ini

Setelah musyawarah, ada beberapa kebutuhan yang segera dilaksanakan untuk pendampingan psikososial. Salah satunya, para relawan yang bertugas di posko akan mengumpulkan kader lokal untuk disiapkan khusus memiliki ketrampilan psikososial. Mereka akan dilatih bagaimana menjadi penolong sosial bagi para penyintas. Hal ini sangat relevan karena dampak gempa ini bersifat lokalisir, tidak merata. Ada di beberapa titik dusun. Sedangkan masyarakat di tempat seputaran terdampak gempa masih bisa hidup normal karena mereka tidak terdampak. Oleh karena itu, Lakpesdam akan mengaktifkan organnya di level titik terdampak gempa untuk dilatih pendampingan psikososial.

Kebutuhan ini juga sebagai bagian dari mendukung kemandirian penyintas. Apalagi, penyintas gempa Malang dilingkari oleh penduduk yang tidak terdampak gempa. Kondisi ini sangat menguntungkan agar supaya penduduk yang tidak terdampak gempa Malang dapat menjadi penolong terdekat sehingga mereka memiliki dukungan sosial yang setara, dekat, dan menjadi saudara pendamping yang sewaktu-waktu dapat bekerja dengan cepat.

Nah, peluang ini dirancang di sejumlah posko NU Peduli dengan melibatkan aktifasi sub-organisasi NU yang berlimpah. Saat Lakpesdam melakukan penjajakan, organ ini belum diaktifkan secara baik, khususnya untuk penolong atau pendamping psikososial paska bencana gempa Malang. Tujuan Lakpesdam dan Kampus Desa Indonesia berusaha untuk mengidentifikasi modal sosial yang dapat didorong berfungsi sebagai penolong yang memiliki skill para-konselor. Apalagi sejumlah titik penyintas gempa Malang yang pertolongannya belum merata, dapat menjadi pilihan untuk mengaktifkan organ sosial untuk penolong penyintas gempa Malang (m2).

Previous Post

20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas

Next Post

Menunggu Ceramah Agama yang Kritis terhadap Kerusakan Lingkungan Hidup

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas
Agenda

20 Relawan Psikososial Gempa Malang Perkuat Psikologi Penyintas

by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
0
215

Dua puluh relawan psikososial yang tergabung dalam TOPPENG (Task Force Psikososial Penyintas Gempa Malang) telah melakukan pendampingan psikologi terhadap penyintas...

Read more
I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi
Agenda

I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

by Kampus Desa Indonesia
March 29, 2022
0
203

kampusdesa.or.id-Penyebaran Virus Corona yang begitu cepat, disertai terus bertambahnya korban jiwa cukup menjadi faktor pemicu kepanikan global. Ditambah lagi, jika...

Read more
Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?
Agenda

Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

by Kampus Desa Indonesia
March 29, 2022
0
206

Kampusdesa.or.id--Kalau kita bisa menyisihkan uang lebih banyak, yang kita pikirkan adalah kita harus berkerja, itu bukan generasi NOW karena akan...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In