• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Indonesia Menulis COVID 19

Turning Dream to Reality: Merealisasikan Mimpi dan Obsesi Masa Depan

Saeful Kurniawan by Saeful Kurniawan
March 24, 2022
in Indonesia Menulis COVID 19, Kita Belajar Menulis, Opini
213 4
0
Turning Dream to Reality: Merealisasikan Mimpi dan Obsesi Masa Depan
Share on FacebookShare on Twitter

Untuk merubah dream into reality, orang harus siap berpindah dari zona nyaman kepada zona yang tidak nyaman. Jangan self defence terhadap perubahan, jangan membuat pertahanan diri terhadap perubahan dimasa depan.

Kampusdesa.or.id–Sebelum membahas “Turning Dreams Into Reality” yaitu bagaimana kita berjuang untuk meraih mimpi-mimpi besar di masa depan. Saya ingin sedikit sharing usai menyelesaikan ujian tesis di pascasarjana UNIB. Saya dipanggil oleh penguji sekaligus pembimbing kedua yaitu Prof. Dr. H. Abu Yazid, LLM, MA di ruang dosen sambil ngobrol renyah tapi serius.

“Mas, setelah ini apa agenda utamanya?”, tanya beliau. “Saya ingin menyusul Anda untuk bergelar doktor dan profesor”, jawab penulis dengan spontan.”Bagus itu, keywordnya dua mas, himmatul ‘aliyah (obsesi tinggi) dan al-jaddu (antusias dan fokus)”, jawab beliau sambil memberikan spirit motivasi. Berbekal itu, penulis seolah-olah mempunyai mesin penggerak kehidupan untuk meraih mimpi.

Untuk merealisasikan frasa ‘impossible’ menjadi ‘possible’ ada empat langkah utama yang harus kita jalani. Saya singkat dengan istilah FAMES. Ada lima huruf: F, A, M, E, dan S.

Pertama, huruf F, singkatan dari fear to failure, merasa takut gagal. Artinya, ia sudah memvonis dirinya terlebih dahulu menjadi orang gagal. Kemarin ada seorang teman bertanya kepada saya tentang studi doktor yang ditempuh dalam waktu empat tahun dengan biaya mandiri, ia berkilah:

“Wah, kalau saya sepertinya tidak mampu untuk mengikuti jejak dirimu” ketusnya pesimis.

Kedua, huruf A, singkatan dari againts to the possibility, artinya melawan terhadap segala kemungkinan. Ketika saya mendaftar program doktor dan diterima menjadi doctor candidate, saya sudah menyiapkan beberapa opsi kemungkinan terburuk yang akan terjadi sehingga psikis dan fisik kita sudah mempunyai anti body dan imunitas yang sudah siap.

Ketiga, huruf M singkatan dari mediocrity, artinya bersikap hidup seperti orang biasa-biasa saja. Mediocure itu adalah sesuai dengan namanya, medik itu medium. Kita terpasung dengan pola hidup yang biasa saja dan tidak berani melangkah untuk menjadi orang yang luar biasa. Hal ini, sudah pernah disinyalir oleh Ibnu Athoillah dalam kitab Hikam,

“Jangan pernah bermimpi menjadi orang luar biasa, jika perilaku hidup kalian saat ini biasa-biasa saja.”

Prinsip saya adalah akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain, termasuk keluar dari zona nyaman untuk meraih mimpi masa depan, sementara mereka terlelap dengan mimpi-mimpi indahnya tanpa ada usaha untuk mewujudnya realitanya.

Makanya, prinsip saya adalah akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang lain, termasuk keluar dari zona nyaman untuk meraih mimpi masa depan, sementara mereka terlelap dengan mimpi-mimpi indahnya tanpa ada usaha untuk mewujudnya realitanya.

Keempat, huruf E singkatan dari lack of enthusiasm, artinya kekurangan antusiasme dalam menjalani kehidupan. Misalnya kekurangan bahkan mulai hilangnya antuasiasme dalam menyelesaikan tugas akhir (skripsi, tesis atau disertasi).

Saya punya teman program doktoral dan berada dalam bimbingan Prof. Dr. H. Imam Suprayogo. Begitu ia mendapat penolakan, didamprat dan dimarahin satu kali, ia langsung down dan keok sampai sekarang.

Kelima, huruf S singkatan dari self defence to the change, artinya melakukan upaya protektif terhadap perubahan. Everybody reject change, setiap orang cenderung untuk menolak perubahan. Padahal, perubahan harus dilakukan bila ingin menjadi hebat dan sukses.

Saya punya cerita unik, ketika selesai mengisi kuliah tiba-tiba ada mahasiswa menghampiri dan berkata:

“Ajunan Mak pas aube nyalep ngacer, abdinah kapdar e pondhuk al-Utsmani Bheddien/ Anda kok berubah drastis, saya adalah pernah menjabat kepala daerah di pondok pesantren al-Utsmani”, bilangnya dengan agak grogi.

“Engghi, khotuh aobe odik klaben pendidikan, jhe’ sampe’ poas klaben elmuh se ekaandi samangken/tentu, hidup ini harus berubah dengan pendidikan, jangan cepat merasa puas dengan ilmu yang kita miliki saat ini”, jawab saya.

Untuk merubah dream into reality, orang harus siap berpindah dari zona nyaman kepada zona yang tidak nyaman. Jangan self defence terhadap perubahan, jangan membuat pertahanan diri terhadap perubahan dimasa depan.

Tags: dreammimpiobsesireality
Previous Post

Jangan Mudah Tertipu Aksesoris Keagamaan

Next Post

Kenapa Hoax Covid-19 Cepat Viral di Media Sosial?

Saeful Kurniawan

Saeful Kurniawan

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Pengumuman Hasil Seleksi Peserta “Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022”
Kita Belajar Menulis

Pengumuman Hasil Seleksi Peserta “Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022”

by Kampus Desa Indonesia
November 11, 2022
0
262

Berdasarkan hasil seleksi administrasi dari sekian banyak pendaftar pada Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022 ini, berikut kami sampaikan nama-nama...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In