• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

START-UP Lawan Dana Desa, Bisnis Desa di Era Digital

Sudarno Onrad by Sudarno Onrad
March 28, 2022
in Opini
199 2
0
START-UP Lawan Dana Desa, Bisnis Desa di Era Digital
Share on FacebookShare on Twitter

Kampusdesa.or.id–JD.com milik Ricard Liu investor asal China menyuntikkan dana sekitar US$ 100 juta setara dengan Rp 1,34 Triliun ke Go-Jek (US$ 1=Rp 13.400). Go-jek juga mendapatkan investasi dari Ma Huateng US$ 100 juta-150 juta. JD.com bersama expedia ini,east Ventura, hilhouse capital group dan sequoia capital) juga menguyur Traveloka sebesar US$ 500 juta. Jack Ma dengan alibaba.com nya juga mengelontorkan US$ 1,1 milliar ke Tokopedia. Jack Ma juga melakukan aksi patungan alias join Ventura bersama PT Elang Mahkota Teknologi tbk untuk mendirikan star up platform pembayaran mobile dengan dana investasi sebesar US$ 46,8 milliar (kontan,26/8/17).

Saya agak lebay ketika merinding membaca berita tersebut, sangat luar biasa investasi yang dilakukan investor pada start-up yang ada di Indonesia. Dimana pemodal Tiongkok sangat tergiur dengan potensi pasar lokal (Indonesia) sehingga seolah-olah mereka jorjoran menebar duit ke e-commerce Indonesia. Hal ini tentunya tidak boleh di biarkan, harus ada langkah-langkah untuk meniru ide-ide kreatif untuk membuat start up yang mampu mengait investasi masuk ke Indonesia. Tidak harus investor luar, mungkin investor dari dalam negeri mungkin juga masih menjanjikan apabila diorganisir.

Apakah dengan membuat start-up akan mendapatkan investasi seperti pada tulisan di atas, TIDAK. Tidak semua menuai sukses, tidak semua start-up mampu menjawab kebutuhan pasar, tidak semua startup direspon oleh masyarakat, tidak semua start-up mampu bertahan lama. Memang dalam menumbuhkan ide-ide bisnis yang kreatif membutuhkan entitas dan jiwa-jiwa kreatif. Tidak semua orang bisa demikian tetapi bisa diedukasi agar ide kreatif itu muncul serta memiliki mindset kreatif. Tidak ada yang tidak mungkin dalam membuat ide-ide kreatif dan kemudian disusun dalam bussines plan.

Dialog dengan para pihak terkait untuk menciptakan entitas kreatif dengan saling menganalisis best practice keberhasilan bisnis start-up merupakan salah satu dari bagaimana menumbuhkan gagasan kreatif. Kemampuan melakukan analisis pasar untuk memberikan tawaran konsep bisnis, juga merupakan salah satu cara bagaimana menemukan ide bisnis baru untuk ditawarkan kepada pasar. kemudian ide bisnis kreatif tersebut dibuatkan konsep bisnis nya dan dieksekusi.

Konsep ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) walaupun sudah usang, tetapi masih memiliki keampuhan. Coba kita amati keberhasilan Traveloka dalam mengorganisir hotel, coba kita tiru dengan mengorganisir villa-villa yang ditawarkan banyak di Kota Batu dan dengan sedikit modifikasi, akan ada start-up lokal yang menyediakan fasilitas bagi wisatawan luar Batu untuk memilih berbagai villa yang ditawarkan oleh masyarakat. Selama ini dalam pengamatan saya, masyarakat luar kota Batu, mencari referensi hotel dan villa berselancar di media sosial, bertanya temen (beberapa kali saya di inbox di medsos saya @onradsun) bertanya dimana villa yang dekat dengan tempat wisata. Hal ini tidak akan terjadi apabila ada penyedia jasa start up yang melakukan langkah tersebut.

Sepertinya bisa untuk dialokasikan Dana Desa (DD) untuk juga melakukan pengembangan dalam bisnis start-up tersebut. Semisal seperti yang saya contohkan di atas tersebut mengorganisir villa-villa dan hotel di Kota Batu (walaupun Kota tetapi ada desanya yang memperoleh Dana Desa). Bisa juga membuat data base kebutuhan kamar mandi dan dapur warganya. apabila kebutuhan kamar mandi semisal di buatkan data base (Sabun mandi, sabun cuci, shampo, odol/pasta gigi, sikat gigi dan lain-lain) dan kemudian terketahui seberapa banyak kebutuhan kamar mandi warga se desa.

Baca juga ;
Kementerian Pariwisata “Pilih” Bumiaji Sebagai Desa Wisata
BUMDesa (Membangun)kan Ekonomi Perdesaan?

Konsep ini sudah bisa dikapitalisasi oleh desa, serta mungkin penyediaannya adalah koperasi milik desa. Koperasi desa tersebut akan mengetahui, seberapa banyak kebutuhan untuk kamar mandi dalam entitas desa dalam satu Minggu, dengan disediakan kebutuhan tersebut oleh koperasi dan masyarakat desa mengambilnya di koperasi tersebut akan ada diskon 2% semisal. Dan ketika hal tersebut di buatkan aplikasi start-up, mungkin koperasi tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di desa tersebut tetapi juga antara desa dalam kota ataupun antardesa antarkota bahkan antardesa, antarkota dan antarprovinsi.

Kira-kira demikian gagasan sederhananya, memang dalam memulai akan banyak rintangan dan hambatan, dengan dukungan Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi yang didukung dengan pendamping desa, yang tentunya juga memiliki gagasan kreatif, saya rasa tidak ada yang tidak mungkin.

Salam pecel!

Tags: batuBisnis GlobalDana DesadesaEkonomiStart UpWisata
Previous Post

Bahasa Ibu dan Pengayaan Perkembangan Anak yang Sehat

Next Post

MEMBANGUN GERAKAN LITERASI DESA; Catatan dari Trenggalek

Sudarno Onrad

Sudarno Onrad

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In