• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Sholat Tarawih dalam Analogi Kepemimpinan

Abd. Azis Tata Pangarsa by Abd. Azis Tata Pangarsa
March 24, 2022
in Opini
194 10
0
Sholat Tarawih dalam Analogi Kepemimpinan
Share on FacebookShare on Twitter

Belajar kepemimpinan bisa dilakukan dari mana saja. Belajar dari memaknai peristiwa keseharian pun bisa. Asalkan kita bisa mengambil hikmah dan membuat refleksi, maka aneka pelajaran kepemimpinan dapat kita dulang dengan kekayaan khazanah. Begitu pun di bulan puasa ini. 29 tarawih yang dilakukan berjamaah, mampu memberikan hikmah reflektif ikhwal kepemimpinan.

kampusdesa.or.id — Seperti tahun-tahun sebelumnya, beberapa hari sebelum bulan Ramadhan, saya mendapatkan permohonan dari masjid dan musholla di dekat rumah, baik berupa surat maupun ucapan lisan untuk menjadi imam sholat tarawih. Dengan senang hati saya menerimanya, karena hal tersebut saya niatkan sebagai sebuah kesempatan untuk dapat bermanfaat untuk jama’ah dan sebagai upaya saya belajar dalam kepemimpinan.

Kenapa kok belajar tentang kepemimpinan? Ya.., menurut saya, menjadi imam sholat tarawih bisa dianalogikan dengan seni kepemimpinan dalam sebuah organisasi tertentu. Adapun pengalaman saya ketika menjadi imam maupun makmum sholat tarawih, saya menemukan beberapa hal yang sekaligus akan saya jelaskan satu per satu dengan analogi seni kepemimpinan, yaitu sebagai berikut;

  1. Imam sholat tarawih adalah hendaknya adalah orang yang paling fasih bacaannya.

Ketika saya menjadi makmum sholat tarawih dan mendengarkan bacaan fasih dari seorang imam dalam membaca ayat-ayat al-Qur’an, saya merasa sangat terkesan dan larut. Saya pun berkeinginan meniru fasihnya bacaan imam tersebut, pada saat saya melaksanakan jadwal yang sudah tertulis menjadi imam sholat tarawih.

Sebaliknya ketika suatu waktu, saya menjadi makmum sholat tarawih dan dipimpin oleh imam dengan bacaan ayat al-Qur’an yang kurang fasih, sikap saya yang pertama adalah saya berusaha memahami dan memaklumi hal tersebut. Masih untung orang tersebut mau menjadi imam sholat tarawih, banyak orang lain yang takut kalau menjadi imam sholat tarawih. Namun di sisi lain, saya belajar dari kesalahan imam itu, agar ketika jadwal saya menjadi imam sholat, bacaan ayat al-Qur’an yang saya baca bisa fasih dan tidak salah.

Kejadian di atas, dalam analogi kepemimpinan dapat dijelaskan bahwa, seorang yang dipilih untuk menjadi pemimpin hendaknya adalah orang punya kapasitas dan kemampuan untuk mempimpin, agar bisa memimpin dengan baik dan benar. Namun ketika ada seorang pemimpin yang memiliki kekurangan, tidak boleh serta merta kita notabene sebagai anak buah tidak mematuhinya, karena bagaimanapun dia adalah pemimpin. Baiknya hal itu kita jadikan sarana belajar dari kekurangan atau kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin tersebut, agar suatu ketika kita menjadi pemimpin, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.

  1. Menjadi imam sholat tarawih itu berat

Paling cepat biasanya membutuhkan waktu 30 menit untuk melakukan sholat tarawih dan witir berjama’ah. Dalam kaitannya dengan hal ini, tentu menjadi imam membutuhkan tenaga yang lebih ekstra, karena harus dengan suara keras membaca surat-surat atau ayat-ayat al-Qur’an. Selain secara jasmani akan timbul rasa haus, secara rohani seorang imam harus bertanggungjawab atas bacaan ayat al-Qur’an dan bacaan sholat yang dibaca oleh dirinya sendiri maupun yang dibaca oleh makmumnya. Maka dari itu, sang imam sholat harus pandai-pandai membagi waktu dalam sholat untuk memberi kesempatan makmumnya membaca surat al fatihah dan bacaan-bacaan sholat lainnya.

Hal ini dalam analogi kepemimpinan, saya artikan bahwa menjadi seorang pemimpin itu bukanlah tugas yang mudah dan enak. Pemimpin mempunyai tanggungjawab jasmani dan ruhani, juga tanggungjawab lahir dan batin dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin maupun orang-orang yang dipimpinnya. Memimpin mempunyai resiko yang sangat berat, karena itu mesti kuat dalam menghadapi berbagai resiko memimpin dengan kepala dingin dan hati yang bersih, seraya selalu memohon petunjuk dari Allah Swt, agar selalu diberikan petunjuk sehingga dapat membuat keputusan yang benar, tepat dan selamat.

Selain itu juga, pemimpin harus memikirkan tentang bagaimana para orang-orang yang dipimpinnya bisa sejahtera dan bahagia. Pemimpin tidak boleh berbahagia di atas penderitaan anak buahnya, justru pemimpin harus berupaya mencari alternatif solusi dan memberi kesempatan anggotanya untuk maju dan berkembang.

Pemimpin juga perlu melakukan pengkaderan, sebagai bagian upaya regenerasi kepemimpinan. Ada adagium yang mengatakan, “pemimpin yang berhasil, adalah pemimpin yang bisa memberi jalan yang lapang bagi pemimpin selanjutnya. Pemimpin yang hebat, adalah pemimpin yang bisa mencetak kader pemimpin penggantinya yang bisa lebih hebat dari dirinya ketika memimpin.”

  1. Beraneka macam karakteristik jama’ah sholat tarawih

Pasti diantara kita sudah sangat paham, bahwasanya dalam sholat tarawih berjama’ah, ada bermacam-macam keinginan makmum. Ada yang ingin lambat atau pelan-pelan saja. Dengan alasan bahwa, selain agar khusu’ dan tuma’ninah dalam sholat tarawih, juga karena kondisi badan yang mudah capek kalau sholat tarawih dilakukan dengan cepat dikarenakan sudah tua atau sakit.

Ada pula makmum yang ingin sholat tarawih dilakukan dengan cepat-cepat. Agar segera selesai dan bisa beraktifitas yang lain, entah itu aktifitas; tadarus, makan, menonton televisi, ngobrol, santai-santai atau pun istirahat. Kelompok makmum dengan sifat seperti ini, akan merasa malas sholat tarawih jikalau imam sholat tarawih dalam memimpin sholat terlalu lama. Bahkan yang lebih ekstrim lagi, ada beberapa makmum yang tidak sabar memilih untuk pergi meninggalkan masjid atau musholla, untuk melanjutkan sholat tarawih sendiri meninggalkan sang imam.

Dalam menyikapi karakteristik makmum seperti ini, seorang imam hendaknya bisa memahami dan bisa memenuhi keinginan makmum, tanpa melakukan pelanggaran atau kesalahan aturan menjadi imam sholat, serta tetap ada nilai komitmen dan tanggungjawab diri seorang imam untuk memenuhi syarat dan rukun shalat.

Pemimpin hendaknya bisa mengakomodir keinginan dan harapan anak buahnya tanpa harus kehilangan idealisme kepemimpinan.

Dari dua karakteristik jama’ah sholat tarawih yang saya sebutkan di atas, bisa dianalogikan dalam praktik kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Bahwasanya, seorang pemimpin harus paham tentang sifat-sifat dan karakteristik orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin hendaknya bisa mengakomodir keinginan dan harapan anak buahnya tanpa harus kehilangan idealisme kepemimpinan. Seorang pemimpin tidak boleh semaunya sendiri, jika tidak ingin dibenci bahkan ditinggalkan oleh orang-orang yang dipimpinnya.

Pemimpin hendaknya jangan memihak pada salah satu kubu, ketika ada dua kubu pada anak buahnya yang berbeda pendapat atau berkonflik, ia mesti berada di tengah sebagai mediator.

Pemimpin hendaknya jangan memihak pada salah satu kubu, ketika ada dua kubu pada anak buahnya yang berbeda pendapat atau berkonflik, ia mesti berada di tengah sebagai mediator. Pemimpin berupaya mencari win-win solution, terhadap permasalahan yang terjadi. Jangan sampai ada yang merasa dirugikan dan direndahkan, sehingga tercipta formulasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak yang berkonflik. Disinilah pentingnya seorang pemimpin memahami ilmu manajemen konflik.

Itulah beberapa hal yang bisa saya analogikan tentang kepemimpinan dari pengalaman menjadi imam maupun makmum sholat tarawih. Tentunya masih banyak hal-hal lain yang mungkin bissa dianalogikan untuk kepemimpinan, baik dari menjadi imam atau makmum shalat tarawih, maupun dengan kegiatan dan aktifitas lainnya. Semoga tulisan saya ini dapat diambil hikmahnya, umumnya bagi para pembaca, dan khususnya bagi diri saya sendiri. Insyaallah.

Tags: PemimpinPuasa Ramadhan
Previous Post

Narasi Alternatif Masjid yang Terkubur

Next Post

Dramaturgi dalam Fenomena Peringatan Idul Fitri

Abd. Azis Tata Pangarsa

Abd. Azis Tata Pangarsa

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
23

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Sehat dengan Hemat Menggunakan VCO Buatan Sendiri

Bunga Kenanga berpadu VCO Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (7) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (9) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (131) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

January 22, 2023
Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

January 9, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In