Seri Bisnis 2 : Langkah Jitu Merencanakan Bebas dari Hutang Piutang

325
SHARES
2.5k
VIEWS

Ada beberapa pertanyaan di grup, yaitu bagaimana mengatasi hutang. Yang menjadi masalah pada hutang piutang adalah perasaan dari pihak kreditur (pemberi hutang) yang takut tidak mendapat keadilan. Bisa saja itu berupa kurangnya niat baik untuk membayar atau cara membayarnya yang dianggap kurang adil. Pihak yang sana dibayar karena takut, yang sini tidak. Itulah yang menyebabkan mereka menyewa penagih dan sebagainya.

Pihak yang berhutang juga sering membuat kesalahan gali lubang tutup lubang, ingin lari dari kenyataan dan berharap bersama waktu masalah akan hilang. Yang terjadi hanya penundaan saja, sedang masalahnya semakin besar.

RelatedPosts

Cara mengatasi hal ini adalah diawali dengan bersikap jujur dan mengakui pada diri sendiri ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Jika sudah punya anak yang dewasa, ajak juga bicara. Setelah itu buat rincian hutang kepada siapa saja, dan jumlahnya berapa ? Misal hutangnya 200 juta, ke A 60 juta, B 40 juta, C 800 juta, D 10 juta, E 10 juta. Berarti A 30%, B 20%, C 40%, D dan E masing masing 5%. Harta yang masih dimiliki apa saja, nilai perkiraan berapa. Kemudian bawa data itu ke para kreditur. Katakan kepada mereka hutang anda secara jujur berapa dan harta Anda berapa. Mana yang berupa beban yang perlu dijual (rumah, mobil, tanah kosong dsb) dan mana yang bersifat produktif untuk menunjang bisnis Anda yang perlu dipertahankan untuk bisa menghasilkan uang lebih banyak.

Kemudian katakan bahwa Anda akan membayar mereka dari hasil penjualan secara adil sesuai komposisi hutang Anda. Selanjutnya Anda berjanji akan bekerja keras mendapatkan uang, dan setiap uang kelebihan dari KEBUTUHAN DASAR, akan Anda serahkan ke mereka untuk cicilan. Jika hari itu dapat 100 ribu, langsung berikan ke A 30 ribu, B 20 ribu dan seterusnya. Setiap hari lakukan tanpa menunda pembayaran.

Sementara itu, kita harus benar benar hidup di dasar. Sekolah favorit hilang, kendaraan hilang, perhiasan hilang, makan ke warung hilang. Belanja di supermarket ataupun main kemana juga dihilangkan

Jika itu Anda lakukan, insyaallah tidak ada lagi yang merecoki dan membuat kita tenang serta rejeki kembali datang. Jika kita terus memikirkan hutang, maka hutanglah yang akan datang ke kita. Jadi lakukan pembayaran otomatis utk hutangnya, dan kita memikirkan kemakmuran saja. Jangan pikirkan yang lain.

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.