• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Ramadhan di Rumah Aja: Jaga Iman dan Imun!

Muhammad N. Hassan by Muhammad N. Hassan
March 30, 2022
in Opini, Refleksi
204 2
0
Ramadhan di Rumah Aja: Jaga Iman dan Imun!
Share on FacebookShare on Twitter

Kondisi di tengah wabah virus corona ini dengan adanya anjuran #DiRumahAja atau #StayAtHome dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PBSB) saya rasa sudah tepat untuk memutus rantai penyebaran virus. Bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun ini tidak perlu merasa susah, mari tingkatkan kelas dengan mengokohkan iman dengan banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan ibadah sekusyuk mungkin serta tetap ikhtiar menjauhi wabah penyakit. Semoga puasa kita diterima oleh Allah Swt, dapat menguatkan imun kita, dan membersihkan dari segala macam penyakit di dalam diri maupun hati.

Kampusdesa.or.id–Jika dulu ngaji di pesantren bab Risalatus Shiyam, umat muslim diberi ketentuan berupa amalan yang dianjurkan dan beserta larangan-larangannya. Banyak sekali sunnah dan anjuran dalam ibadah puasa. Seperti sahur, berbuka, tarawih, bersedekah, dan membaca al-Quran. Mengenai larangan di dalam bulan Ramadhan di antaranya tentu makan dan jima’ istri di siang hari, ghibah, boros, malas-malasan, melakukan maksiat, dan lain sebagainya.

Namun tahun ini kementerian agama menambah larangan berupa shalat tarawih jamaah di masjid, acara buka puasa bersama, dan kegiatan di luar lainnya. Anjuran di rumah saja dari pemerintah selama bulan Ramadhan karena pandemi virus corona ini dikeluarkan melalui surat edaran (SE) Menteri Agama No.6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.

Semua aktivitas peribadatan dialihkan di rumah masing-masing dan hanya dibolehkan kumpul dengan keluarga. Tidak menerima orang luar masuk rumah dan keluar membuat kerumunan. Sehingga Ramadhan tahun ini menjadi sepi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Heuhu

Sampai-sampai saya sempat baca berita, ada kaum-kaum sotoy mengusulkan di tengah wabah virus corona ini sebaiknya MUI memfatwakan puasa ditunda atau diganti dengan bayar fidyah. Tentu usulan ini tidak berdasar sama sekali jika ruksoh (keringanan) puasa dipukul rata untuk semuanya. Karena seharusnya hanya berlaku bagi yang orang sakit dan musafir (Al-Baqarah ayat 184-185), bekerja berat, orang sudah tua, wanita haid, ibu hamil dan/atau menyusi. Orang-orang demikanlah yang boleh menunda kewajiban puasa dikarenakan udzhur syar’i dan diganti dengan membayar fidyah dan/atau melakukan qadha di lain hari sesuai dengan ketentuan fiqih.

Baca juga: Peluang Ramadan di Saat Corona

Menjaga Iman dan Imun

Masuknya bulan Ramadhan selain dianjurkan bergembira, kamaaqola ada hadits yang menyebutkan tentang bergembira menyambut Ramadhan.

ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ

“Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin, meskipun haditsnya oleh sebagian ulama dinilai dhaif bahkan maudhu’).

Selain itu tugas kita sebagai manusia memang selain diminta menjaga jasmani juga rohani. Apalagi di saat dilanda wabah pandemi seperti sekarang ini. Kita dapat ambil pelajaran, beribadah di bulan Ramadhan sekaligus menghadapi pandemi menjadikan kita sadar diri akan pentingnya menjaga iman dan menjaga imun. Lebih peduli dengan kesehatan terutama saling menjaga keluarga.

Menjaga iman di sini berarti meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, tidak hanya mengerjakan ibadah wajib tapi juga menambah amalan sunna, dan meyakini bahwa di bulan Ramadhan ini pahala dilipatgandakan. Sedangkan menjaga imun maksudnya kesehatan seorang muslim sangatlah penting. Karena pola hidup sehat juga dianjurkan dalam agama Islam. Karena jika kita tidak sakit maka semangat dalam menjalankan aktivitas, terutama beribadah.

Baca juga: Benarkah Puasa Menjadkan Kita Lebih Sehat?

Berpuasa selama 30 hari bisa merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru. Ini artinya, puasa bisa meregenerasi seluruh sistem kekebalan (immunitas) tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang diperbarui akan semakin menguatkan tubuh untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya.

Apalagi menurut riset, puasa itu menyehatkan bagi tubuh dan mampu meningkatkan imunitas serta sistem kekebalan. Mengutip pendapat Ahli Gizi UGM (Universitas Gajah Mada) R. Dwi Budiningsari, SP., M.Kes., Ph.D. bahwa puasa bisa memperbaiki jaringan sel yang rusak. Berpuasa selama 30 hari bisa merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru. Ini artinya, puasa bisa meregenerasi seluruh sistem kekebalan (immunitas) tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang diperbarui akan semakin menguatkan tubuh untuk menangkal berbagai infeksi bakteri dan virus serta penyakit lainnya. Begitu juga banyak artikel yang menyebutkan hasil penelitian terkait manfaat puasa bagi kesehatan tubuh lainnya.

Adapun kondisi di tengah wabah virus corona ini dengan adanya anjuran #DiRumahAja atau #StayAtHome dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PBSB) saya rasa sudah tepat untuk memutus rantai penyebaran virus. Bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun ini tidak perlu merasa susah, mari tingkatkan kelas dengan mengokohkan iman dengan banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan ibadah sekusyuk mungkin serta tetap ikhtiar menjauhi wabah penyakit. Semoga puasa kita diterima oleh Allah Swt, dapat menguatkan imun kita, dan membersihkan dari segala macam penyakit di dalam diri maupun hati.

Tags: dirumah ajaimunitasjaga imanjaga imunkumpul keluargaramadhanwabah virus corona
Previous Post

Hari Pendidikan Nasional, Tantangan dan Potensi Pendidikan di Indonesia Pasca COVID-19

Next Post

Psikologi Tawakal di Tengah Pandemi

Muhammad N. Hassan

Muhammad N. Hassan

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In