• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Refleksi

Psikologi Tawakal di Tengah Pandemi

Saeful Kurniawan by Saeful Kurniawan
March 24, 2022
in Refleksi
199 10
0
Psikologi Tawakal di Tengah Pandemi
Share on FacebookShare on Twitter

Tawakal merupakan skap yang tepat dikedepankan saat situasi krisis seperti sekarang ini. Melalui tawakal, kita dapat memperkuat imunitas jiwa kita karena kita meyadari sepenuhnya bahwa segala sesuatu dalam hidup ini merupakan milik Allah SWT. Dengan tawakal, kita bisa tetap tenang menghadapi pandemi ini.


Kampusdesa.or.id-Kompas TV mengadakan program tausiah jelang sahur yang dihadiri oleh sekjen PBNU Jakarta mengetengahkan sebuah tema “Tawakkal ditengah Pandemi Covid-19. Program tersebut disiarkan secara langsung (live) tadi (01/05) waktu dini hari.

Penulis ngin mencoba melakukan pendekatan melalui perspektif ilmu Psikologi terhadap istilah Tawakkal. Mendefinisikan psikologi bukan merupakan hal yang mudah, karena cakupannya sangat luas sekali serta perbedaan pemikiran atau filosofi mendasar dari para ahli psikologi.

Baca Juga: Ramadhan di Rumah Aja: Jaga Iman dan Imun!

Kata psikologi muncul sekitar abad 16 yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan “Logos” yang berarti ilmu. Jika diartikan secara etemologi, psikologi adalah ilmu jiwa yang mempelajari gejala kejiwaan.

Tawakkal secara etimologi diambil dari bahasa Arab “wakkala” yang berarti lemah. Sementara secara terminologi tawakal adalah sikap yang bersandar dan menyerahkan diri segala urusan yang telah diusahakan secara totalitas hanya kepada Allah SWT untuk mendapatkan kemaslahatan (kebaikan) serta mencegah kemudaratan baik itu menyangkut urusan dunia maupun urusan akhirat.

Ada beragam pendapat di kalangan para ulama, diantaranya: Pertama, Ibnu Rajab al-Hambali mengemukakan, tawakal adalah bersandarnya hati dengan sebenarnya kepada Allah SWT dalam memperoleh kemaslahatan dan menolak kemudaratan dunia dan akhirat.

Kedua, Dr. Yusuf al-Qaradhawi berkata, tawakal adalah bagian dari ibadah hati yang paling mendalam, ia merupakan akhlak yang paling agung dari sekian akhlak keimanan lainnya. Tawakkal adalah memohon pertolongan sedangkan penyerahan secara totalitas adalah salah satu bentuk ibadah.

“Tidak sedikit dari kita merasa resah, risau, dan ketakutan berlebihan karena implikasi dari informasi yang tersebar di media sosial. Akibatnya, antibody kita menurun dan rentan terjangkit virus Corona.”

Artinya, Psikologi Tawakal merupakan kajian tentang hal kejiwaan, sikap dan tingkah laku manusia dalam penyelesaian suatu urusan kepada Allah SWT. Sikap tawakal dalam menghadapi Pandemi Covid-19 sangat penting sekali. Pasalnya, tidak sedikit dari kita merasa resah, risau, dan ketakutan berlebihan karena implikasi dari informasi yang tersebar di media sosial. Akibatnya, antibody kita menurun dan rentan terjangkit virus Corona.

Baca Juga: Rumahku Gua Hira-ku, Latihan Mindfullnes Di Rumah Saja

Penulis mengapresiasi wacana PBNU untuk mengajak warga Nahdhiyyin khususnya dan umat Islam pada umumnya untuk merefleksikan sikap tawakal (back to Allah) untuk memperkuat imunitas kekebalan tubuh kita dalam menghadapi virus Corona yang akhir-akhir ini sudah mulai mereda. Tentunya harus melalui regulasi sebelumnya yaitu usaha maksimal berupa diam di rumah, jaga jarak, cuci tangan, dan menjaga kesehatan secara berkala, dilanjutkan kemudian memohon kepada Allah agar kita semua terhindar dari covid-19.

Tags: PandemiPandemi virus coronapsikologitawakal
Previous Post

Ramadhan di Rumah Aja: Jaga Iman dan Imun!

Next Post

Jago Public Speaking: 5 Tips Jitu MC OKTA

Saeful Kurniawan

Saeful Kurniawan

RelatedPosts

“Matur Nuwun”, Ungkapan Sederhana Namun Bermakna
Opini

“Matur Nuwun”, Ungkapan Sederhana Namun Bermakna

by Repan Purba
March 29, 2022
0
234

Matur Nuwun adalah salah satu ungkapan yang sangat akrab di telinga masyarakat Jawa. Matur nuwun artinya adalah terima kasih. Ungkapan...

Read more
Kemerdekaan dan Kebebasan
Refleksi

Kemerdekaan dan Kebebasan

by Nurani Soyomukti
March 25, 2022
0
200

Kemerdekaan mutlak menjadi pengalaman personal. Kata itu tidak semata sebuah semangat merdeka dari penjajahan dan pertanda kemerdekaan bangsa yang dirayakan...

Read more
Motivasi Sukses dan Dewasa Menyikapi Kegagalan
Psikologi Hari Ini

Motivasi Sukses dan Dewasa Menyikapi Kegagalan

by Nangimatur Rofingah
March 24, 2022
0
205

Usia dewasa ditandai dengan kemandiri. Itu artinya seseorang bisa disebut sukses, meski kadarnya berbeda-beda. Ada yang selalu terjebak dalam kegagalan....

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In