• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Psikologi Hari Ini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    skripsi

    Membaca Apesnya Tugas Akhir Mahasiswa

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    digital detox

    Bahaya Daring Tanpa Jeda, Digital Detok di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Dianjurkan.

    Motivasi Sukses dan Dewasa Menyikapi Kegagalan

    Ora Poso, Ora Oleh Riyoyo

    Stereotip Salah Kaprah terhadap Orang Tua ABK

    angpao

    Angpao Lebaran Mendidik Anak atau Tidak?

    Hari Pendidikan Nasional

    Hari Pendidikan Nasional, Tantangan dan Potensi Pendidikan di Indonesia Pasca COVID-19

  • Indonesia Menulis COVID 19
    Merawat Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga di Tengah Pandemi

    Merawat Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga di Tengah Pandemi

    Derita dan Asa Pendidikan Kita

    Derita dan Asa Pendidikan Kita

    peluang usaha

    Seri Millenial Parenting: Seni Menciptakan Peluang di Masa Luang bagi Bujang

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Moving Class dan Outing Class: Alternatif Efektif Pembelajaran Aman Saat Belajar Bersama COVID-19

    Moving Class dan Outing Class: Alternatif Efektif Pembelajaran Aman Saat Belajar Bersama COVID-19

    sekolah, moving class

    Tanpa The New Normally Lifestyle In Learning, Sekolah Akan Menjadi Killing Field Anak-Anak Kita

    Harapan Bebas Pandemi COVID-19 Perspektif Kitab al-Hikam

    Harapan Bebas Pandemi COVID-19 Perspektif Kitab al-Hikam

    Indonesia Terserah

    Indonesia Terserah, Pilu Sang Perawat

    peserta lolos, penulis buku

    Form Pengisian Data Diri Peserta Lolos Seleksi I’M COVID-19

  • Pendidikan Hari Ini
    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    digital detox

    Bahaya Daring Tanpa Jeda, Digital Detok di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Dianjurkan.

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    skill belajar ulama salaf

    Meneladani Skill Belajar Imam Salaf, Nasehat Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19

  • Kita Belajar Menulis
    skill belajar ulama salaf

    Meneladani Skill Belajar Imam Salaf, Nasehat Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    literasi, kemajuan bangsa

    Literasi dan Kemajuan Bangsa

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Saja Meskipun Tak Ada yang Baca

    Menulis Saja Meskipun Tak Ada yang Baca

    Psikologi AIR

    Psikologi AIR, Kiat Beradaptasi Untuk Berinovasi

    kopi, tarawih

    Klothek-Klothek Tarawih

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    PENGUMUMAN TAHAP 2: Peserta Lolos Indonesia Menulis Covid-19 (I’M COVID-19)

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Psikologi Hari Ini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    skripsi

    Membaca Apesnya Tugas Akhir Mahasiswa

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    digital detox

    Bahaya Daring Tanpa Jeda, Digital Detok di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Dianjurkan.

    Motivasi Sukses dan Dewasa Menyikapi Kegagalan

    Ora Poso, Ora Oleh Riyoyo

    Stereotip Salah Kaprah terhadap Orang Tua ABK

    angpao

    Angpao Lebaran Mendidik Anak atau Tidak?

    Hari Pendidikan Nasional

    Hari Pendidikan Nasional, Tantangan dan Potensi Pendidikan di Indonesia Pasca COVID-19

  • Indonesia Menulis COVID 19
    Merawat Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga di Tengah Pandemi

    Merawat Kesehatan Mental Ibu Rumah Tangga di Tengah Pandemi

    Derita dan Asa Pendidikan Kita

    Derita dan Asa Pendidikan Kita

    peluang usaha

    Seri Millenial Parenting: Seni Menciptakan Peluang di Masa Luang bagi Bujang

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Moving Class dan Outing Class: Alternatif Efektif Pembelajaran Aman Saat Belajar Bersama COVID-19

    Moving Class dan Outing Class: Alternatif Efektif Pembelajaran Aman Saat Belajar Bersama COVID-19

    sekolah, moving class

    Tanpa The New Normally Lifestyle In Learning, Sekolah Akan Menjadi Killing Field Anak-Anak Kita

    Harapan Bebas Pandemi COVID-19 Perspektif Kitab al-Hikam

    Harapan Bebas Pandemi COVID-19 Perspektif Kitab al-Hikam

    Indonesia Terserah

    Indonesia Terserah, Pilu Sang Perawat

    peserta lolos, penulis buku

    Form Pengisian Data Diri Peserta Lolos Seleksi I’M COVID-19

  • Pendidikan Hari Ini
    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    digital detox

    Bahaya Daring Tanpa Jeda, Digital Detok di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Dianjurkan.

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    skill belajar ulama salaf

    Meneladani Skill Belajar Imam Salaf, Nasehat Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19

  • Kita Belajar Menulis
    skill belajar ulama salaf

    Meneladani Skill Belajar Imam Salaf, Nasehat Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    literasi, kemajuan bangsa

    Literasi dan Kemajuan Bangsa

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Saja Meskipun Tak Ada yang Baca

    Menulis Saja Meskipun Tak Ada yang Baca

    Psikologi AIR

    Psikologi AIR, Kiat Beradaptasi Untuk Berinovasi

    kopi, tarawih

    Klothek-Klothek Tarawih

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    PENGUMUMAN TAHAP 2: Peserta Lolos Indonesia Menulis Covid-19 (I’M COVID-19)

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

Positif Youth Development, Mencerdaskan Remaja melalui Pemberdayaan Komunitas

Maulana Arif Muhibbin by Maulana Arif Muhibbin
20/10/2019
in Kuliah Terbuka
0 0
0
Kegiatan Pramuka Santri Baitul Arqom,Balung, Jember, Jawa Timur, Indonesia

Kegiatan Pramuka Santri Baitul Arqom,Balung, Jember, Jawa Timur, Indonesia

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

0Shares
0

Biarkan para remaja tahu betapa berharganya mereka bagi Bangsa Indonesia, dengan segala cara bebaskan remaja dari virus ke sia sian. Arung jeram kejahiliaan peradaban 4.0 mesti dinetralisir melalui kegiatan ekstra sekolah yang humanis dan konstruktif.

Kampusdesa.or.id- “Remaja” adalah fase transisi menuju dewasa, gaya hidup egosentris, liar dan tak kenal takut merupakan bagian dari jiwa mereka yang sedang mencari identitas diri. Kemampuan berfikir rasional dan gelora antusiasme yang kuat merupakan karunia baru bagi remaja setelah melewati masa kanak kanak. Namun karunia tersebut dapat berubah menjadi keburukan apabila termanipulasi oleh lingkungan yang ugal ugalan.

Lagi lagi kita harus mereview ulang bahwa remaja dipengaruhi oleh tiga hal, yang pertama adalah pola asuh orangtua, lingkungan dan teman sebaya. Sekolah adalah lapangan yang kondusif untuk merawat akal sehat remaja untuk tetap visioner mempersiapkan masa depannya. Dalam konteks sekolah, Fungsi orangtua dapat diwakili oleh guru , lingkungan dapat disiasati dengan membentuk komunitas belajar atau kegiatan di sekolah dan pelatihan peer counseling sehingga dapat mengarahkan hubungan teman sebaya kepada hal yang tidak beresiko. Salah satu pendekatan untuk mensukseskan hal tersebut ialah Positive Youth Development (PYD). Pendekatan positif pada perkembangan remaja bertujuan untuk menciptakan kesempatan kesempatan bagi remaja berdasarkan kekuatan (Strengt) mereka. Program yang dapat membuat remaja terkoneksi dengan sesama dan lingkungannya serta mengasah life skill sebagai bekal ke tahap dewasa nantinya.

Karakteristik Remaja berbeda dengan anak SD. Rentang usia remaja ialah saat anak berusia 12-17 th. Berdasarkan konsep biologis ditandai ketika anak sudah mengalami mimpi basah pada anak laiki laki dan mentruasi pada anak perempuan. Saat usia tersebut anak di Indonesia pada umumnya sedang mengenyam pendidikan di bangku SMP dan SMA, atau jenis pendidikan lainnya berupa Madrasah, Boarding school dan Pondok Pesantren.

Data dari berbagai sumber berita tahun 2018 tercatat kasus tawuran antar pelajar naik dari 11 persen menjadi 14 persen. Survei demografi tahun 2017 mengungkapkan umur mulai minum alkohol sebesar 70 persen didominasi anak berusia 15-19 tahun. Riset tahun 2017 menyebutkan bahwa ada 43,7 juta gamer di Indonesia dan 2,7 juta player diindikasikan kecanduan game online. Info terbaru dari Kominfo dari 142 pengguna internet terdapat 30 Juta anak millenial aktif bermain game setiap harinya. Dalam kasus lain, dari 500 remaja di lima kota besar Indonesia, 33 persen remaja pernah melakukan seks penetrasi. Beberapa sajian fakta tersebut cukup kiranya menggambarkan bahwa permasalahan remaja di negeri ini harus terus ditekan baik secara preventif dan kuratif. Siswa yang terjerumus dalam lingkaran kenakalan remaja pasti diantara ketiga komponen yaitu pola asuh, lingkungan dan teman sebaya ada yang tidak beres!.

Maka melalui program PYD diharapkan memiliki dampak preventif terhadap kenakalan remaja. Penelitian Systematic review of positive youth development oleh Bonell dkk tahun 2016 menjelaskan bahwa PYD didefinisikan sebagai kegiatan pendidikan berbasis relawan (voluntary) yang bertujuan untuk meningkatkan komponen perkembangan positif bagi remaja dalam hal kecakapan (skill), sikap kesopanan (attitudes), hubungan (relationships) dan identitas diri. Definisi lain meyebutkan bahwa PYD merupakan kegiatan pendidikan diluar jam sekolah untuk membangkitkan aset perkembangan remaja seperti resiliensi, sosial, emosional, kognitif, kompetensi moral, determinasi diri, spiritualitas, kepercayaan diri, percaya terhadap masa depan dan terlibat dalam aktivitas pro sosial. Berbagai macam aset tersebut dapat dilatih melalui berbagai wadah, seperti keluarga atau komunitas lokal.

PYD didefinisikan sebagai kegiatan pendidikan berbasis relawan (voluntary) yang bertujuan untuk meningkatkan komponen perkembangan positif bagi remaja dalam hal kecakapan (skill), sikap kesopanan (attitudes), hubungan (relationships) dan identitas diri.

Hasil penelitian Jelice dkk tahun 2005 menunjukkan PYD dapat memprediksi kontribusi yang lebih tinggi dan menurunnya tingkat perilaku berisiko. Schwartz dkk 2010 menggambarkan PYD bertindak sebagai faktor protektif untuk perilaku berisiko, khususnya merokok dan penggunaan ganja. Sementara di Malaysia, riset tahun 2018 menyatakan kelekatan teman sebaya dari 677 responden melalui konsep PYD terbukti memiliki hubungan positif dengan religiusitas dan aktifitas pro sosial.

Positif youth Development selain memiliki efek pencegahan, dapat juga menjadi proses promotif untuk mengalihkan remaja dari kesempatan berperilaku negatif. Kecenderungan remaja yang menjauhi orangtua karena ingin bebas membuat mereka lebih terbuka terhadap relasi pertemanan sebaya. Sehingga perlu diciptakan ruang antara remaja dengan dunia sosial mereka salah satunya dengan pembentukan komunitas di sekolah. Konformitas pada usia remaja menjadikan lingkungan komunitas sebagai sarana yang tepat dalam pembentukan psiko-sosial, termasuk identitas dan penanaman nilai moral dan spiritual.

Konformitas pada usia remaja menjadikan lingkungan komunitas sebagai sarana yang tepat dalam pembentukan psiko-sosial, termasuk identitas dan penanaman nilai moral dan spiritual.

Bukankah hampir di sekolah SMP-SMA sudah ada komunitas atau kegiatan ekstrakulikuler? Iya, memang kegiatan komunitas ektrakulikuler menjadi unggulan namun hal itu hanya sebagai embel embel pemanis bahwa sekolah itu maju dan memiliki banyak fasilitas, setelah remaja lulus, efek dari kegiatan ekstra tersebut nihil tak berbekas. Komunitas yang ada disekolah rata rata masih kering, belum menerapkan konsep PYD. Remaja mengatur dan mengeksekusi kegiatan komunitas mereka sendiri tanpa ada pembinaan dan monitoring yang jelas dari guru, itulah kecacatan sebagian komunitas kita. Disisi lain, pembinaan jika hanya berorientasi pada hasil popularitas perlombaan dan kompetensi skill, tanpa ada pembinaan kepribadian remaja yang terstruktur dan berkelanjutan, itu sama saja dengan mentraining siswa menjadi buruh, kering!

Pembinaan jika hanya berorientasi pada hasil popularitas perlombaan dan kompetensi skill, tanpa ada pembinaan kepribadian remaja yang terstruktur dan berkelanjutan, itu sama saja dengan mentraining siswa menjadi buruh, kering!.

Remaja merupakan masa dimana kretitiftas tak terbendung, tenaganya tak berujung. Sayang jika masa remaja tidak dimaksimalkan dengan baik. Remaja adalah tunas, tunas yang baik pasti akan tumbuh menjadi pohon yang kuat, sedang tunas yang cacat sudah pasti hanya menumbuhkan pohon yang rapuh dan tak berbuah. Perbedaan kegiatan ektrakulikuler atau komunitas lokal pada umumnya dengan konsep PYD terletak teknis fase dan area yang dicanangkan. Fase PYD yang pertama ialah persiapan konsep program, kedua adalah impelementasi program dan ketiga monitoring berkelanjutan. Disetiap fase terdapat fokus area, eksekutor, aktifitas spesifisik dan strategi kedepan atau evaluasi. Sederhananya, PYD membungkus kegiatan komunitas untuk remaja dengan memaksimalkan prinsip ekologi perkembangan manusia, sangat disiplin, target perubahan psikologis jelas, team fasilitator yang koperatif berkomitmen melakukan evaluasi pada hasil akhir kegiatan.

Sederhananya, PYD membungkus kegiatan komunitas untuk remaja dengan memaksimalkan prinsip ekologi perkembangan manusia, sangat disiplin, target perubahan psikologis jelas, team fasilitator yang koperatif berkomitmen melakukan evaluasi pada hasil akhir kegiatan.

Remaja perlu pendampingan, berbeda dengan orang dewasa yang sudah memiliki kesadaran penuh atas target belajarnya. Mendengarkan aspirasi remaja dan menghargai apa yang disuarakan oleh remaja merupakan proses penting dalam PYD, sebab remaja merupakan masa transisi dari anak anak menuju dewasa. Perlu diketahui , positif youth development tidak terlalu fokus dalam bidang permasalahan remaja , melainkan fokus pada apa yang dibutuhkan remaja untuk tumbuh.

Dalam proses pendampingan pun ada seninya, guru pasti akan menyampaikan materi sebaik mungkin agar mudah diterima oleh siswa. Hal itu bagus, namun akan lebih sempurna apabila dalam proses evaluasi dibarengi penciptaan kesadaran kritis, dimana remaja mengerti untuk apa ia belajar materi tersebut dan bagaimana materi tersebut menjadi bermakna bagi siswa. Kesadaran akan kebutuhan belajar lebih mudah dimunculkan ketika remaja mampu menulis konsep cita cita di masa depan dengan spesifik dan penuh komitmen.

Akan lebih sempurna apabila dalam proses evaluasi dibarengi penciptaan kesadaran kritis, dimana remaja mengerti untuk apa ia belajar materi tersebut dan bagaimana materi tersebut menjadi bermakna bagi siswa.

Jika anda sempat mengikuti, pada tanggal 10 Oktober 2019 lalu, HIMPSI memperingati hari kesehatan mental sedunia dengan tema “ Working Together to Prevent Suicide “ , salah satu pencegahan dari kasus bunuh diri adalah dengan memberi ruang bicara pada teman atau kerabat yang sedang memilik masalah. Ruang curhat, ruang berbincang untuk melampiaskan keresahan remaja adalah sasaran vital yang tidak boleh kosong. Ruang ini menjadi perhatian penting PYD, dimana remaja harus memiliki teman atau ruang yang nyaman untuk menumpahkan keluh kesahnya, melalui itu diharapkan terjadi penguatan dan self evaluation pada remaja itu sendiri.

Remaja perlu dibesarkan hatinya, jangan melulu dianggap remeh apalagi selalu dilabeli anak baru gede (ABG). Pemuda merupakan sumber dan partner yang dapat menghasilkan kontribusi besar dalam segala hal. Pendekatan PYD mangajak semua kalangan untuk berkolaborasi bersama remaja, dalam artian melibatkan remaja dalam kegiatan komunitas. Contohnya Komunitas Jurnalistik sekolah bekerjasama dengan dinas sosial mengadakan sekolah calistung gratis bagi anak jalanan. Selain melibatkan berbagai kalangan warga, kegiatan tersebut mampu menyadarkan empati, apa dan bagaimana mereka bertanggung jawab dalam ranah kehidupan bermasyarakat.

Disadur dari Student Mentoring, Departmenet Of Education and children service, Goverment of South Australia terdapat tiga komponen dalam penerapan PYD, diantaranya adalah kelekatan (Enggagement), ketersambungan (Connectedness), Persiapan (Preparedness).

“ Saya merasa dianggap ada ”, ungkapan tersebut adalah bentuk engagement yang berhasil terbentuk. Dalam wadah komunitas, suara pemuda bagaimanapun kualitasnya perlu mendapat apresiasi setidaknya diterima atau ditolak dengan cara terhormat. Hal tersebut perlu dilakukan agar supaya rasa “ ingin berpartisipasi ” pemuda terhadap kegiatan komunitas tetap terjaga. Berilah pemuda kepercayaan untuk terlibat mengambil keputusan dan bertanggungjawab atas konsekuensi pilihannya. Sehingga pemuda akan merasa benar benar memiliki “ nilai “ di dalam komunitasnya

Krisis identitas pada pemuda diawali dengan kebingungan pemuda tentang “ peran “ apa yang sesuai untuk mereka. Maka untuk menyetabilkan kebingungan tersebut, pemuda butuh terkoneksi dengan keluarga dan komunitas yang dapat diajak untuk berkolaborasi dalam ranah sosial yang luas. Hal ini akan membangun identitas pemuda, efikasi diri, meningkatkan kepekaan terhadap sesama dan menjadi stimulus berfikir ke arah masa depan, ini lah yang disebut dengan Connectedness.

Komponen terakhir ialah Preparedness persiapan. Persiapan yang dimaksud adalah pengembangan kemampuan pemuda berupa life skill untuk menuju kehidupan dewasa. Life skill yang dimaksud mencakup ranah kompetensi kognitif, sosial, emosional , kejuruan dan budaya. Life Skill tentu diajarkan melaui program dan tenaga didik yang ahli di bidangnya. Ketika remaja telah melakukan persiapan tersebut dengan baik, maka ia akan memiliki kemampuan untuk menghadapi perbedaan dan menyelesaikan target hidupnya. Komponen ini banyak berhasil dicapai oleh lembaga sekolah yang elit, dalam artian pihak sekolah dan komite siswa memiliki komitmen dan kesepatakan untuk membayar iuran yang tidak kecil jumlahnya demi kelengkapan kebutuhan sarana pendidikan yang terbaik.

Ketiga komponen positive youth developmentnampak efektif jika diterapkan dalam komunitas baik berupa ektrakulikuler atau lembaga remaja lokal. Kenapa menekankan Komunitas? Kenapa remaja harus cerdas?.

Komunitas amoral lebih menarik dan masif dibumbui kecanggihan teknologi informasi 4.0 daripada komunitas yang mempromosikan kebaikan. Parahnya, remaja kita mematok baik buruknya sebuah perilaku kelompok bukan dari konsekuensinya melainkan sebarapa enjoy dia dalam aktifitas tersebut.

Rusaknya perilaku remaja saat ini, yang telah disebutkan pada paragraf ke empat adalah dampak dari komunitas global yang tidak karuan,. Komunitas amoral lebih menarik dan masif melalui kecanggihan teknologi informasi 4.0 daripada komunitas yang mempromosikan kebaikan. Parahnya, remaja kita mematok baik buruknya sebuah perilaku kelompok bukan dari konsekuensinya melainkan sebarapa enjoy dia dalam aktifitas tersebut. Maka melalui komunitas terdekat yakni lingkup sekolah, keluarga dan sekitar akan menjadi tindakan primer yang preventif . Konsep PYD diharapkan bisa menjadi filter dan mengarahkan remaja ke jalan yang dicita citakan bangsa.

Kesimpulannya, remaja Indonesia perlu dibuat cerdas terlebih dahulu sebelum dicetak menjadi pintar. Karena makna “ cerdas “ adalah kemampuan remaja dalam mengontrol dirinya untuk menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah. Positif Youth Development ada untuk membantu terbentuknya kompetensi yang dibutuhkan remaja antara lain; cakap dibidang akademik, sosial, emosional, memiliki identitas diri, sikap peka terhadap diri juga orang lain, berkarakter serta memiliki rasa peduli dan kasih terhadap sesama manusia. Akhir kata , Kepada seluruh praktisi pendidikan, mari bersama sama lebih gigih lagi mencerdaskan remaja Indonesia.

Tags: anak desabimbingan konselingektrakulikulergenerasi millenialguruGuru Mengajarkarakterremajakenakalanremajakomunitaslokalkomunitassekolahmanajemen pendidikanpembaruan pendidikanPendidikan Alternatifpendidikan humanisPendidikan kepemimpinanpendidikan konstruktivisperkembangan remajapositifyouthdevelopmentPYDremajacerdasremajamillenialSolusi Remajayouthdevelopment
Previous Post

Tiga Prinsip Dahsyat dalam Berbisnis dari Owner Lapis Tugu Malang

Next Post

Jangan Khianati Rakyat, Surat Terbuka Pelantikan Jokowi Ma'ruf Amin

Maulana Arif Muhibbin

Maulana Arif Muhibbin

Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Airlangga. Alumnus Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Santri Baitul Arqom, Jember.

Next Post
Jangan Khianati Rakyat, Surat Terbuka Pelantikan Jokowi Ma’ruf Amin

Jangan Khianati Rakyat, Surat Terbuka Pelantikan Jokowi Ma'ruf Amin

Stay Connected test

  • 832 Followers
  • 79 Followers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

04/03/2018
Modernisasi dan Kearifan Lokal, Bisakah Beriringan?

Modernisasi dan Kearifan Lokal, Bisakah Beriringan?

15/02/2019
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Peran BUMDes Sebagai Sarana Kemandirian Ekonomi Desa

24/08/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020
Kampus Desa Indonesia

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version