• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Jangan Khianati Rakyat, Surat Terbuka Pelantikan Jokowi Ma’ruf Amin

Ahmad Z. El-Hamdi by Ahmad Z. El-Hamdi
March 25, 2022
in Uncategorized
200 4
0
Jangan Khianati Rakyat, Surat Terbuka Pelantikan Jokowi Ma’ruf Amin
Share on FacebookShare on Twitter

Asssalamu-alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bapak Jokowi dan KMA, pertama kali, ijinkan saya menyampaikan selamat kepada Bapak berdua yang dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk masa jabatan 2019-2024. Saya tahu, Bapak berdua saat ini sangat sibuk mempersiapkan pemerintahan baru. Jika saat ini tak sempat membaca surat ini, saya sungguh maklum. Ini hanyalah sebuah surat biasa, dari rakyat biasa, sekalipun jika sempat membacanya, saya sungguh sangat bahagia.

Bapak Jokowi dan KMA yang saya muliakan, saya sengaja menulis surat ini untuk Bapak berdua agar Bapak berdua menyadari bahwa rakyat menginginkan Bapak berdua selalu seiring sejalan dalam menahkodai negeri ini. Pak Jokowi memilih KMA sebagai wakilnya tentu bukan untuk sekedar memajang fotonya. Pun Bapak KMA bersedia mendampingi Pak Jokowi tentu bukan sekedar untuk memanfaatkannya. Bapak berdua mendapatkan amanat dari rakyat Indonesia untuk memimpin negeri ini berdua, bukan untuk memuasi ambisi diri sendiri sambil diam-diam mengkhianati pasangannya.

Bapak Jokowi dan KMA yang saya hormati, dengan surat ini saya mungkin terkesan menggurui, tapi percayalah, saya adalah seorang santri yang tahu adab kepada seorang kiai. Sekalipun demikian, saya adalah rakyat dengan seluruh hak yang melekat dalam diri saya. Apa yang saya lakukan ini adalah karena saya warga negara dan Bapak berdua adalah pemimpinnya. Adalah sehat bagi kita semua jika saya sebagai rakyat tidak ketakutan kehilangan nyawa hanya karena mengkritik pimpinannya. Saya tidak ingin Bapak berdua sebagai penguasa merasa bisa melakukan apa saja sehingga akhirnya jatuh pada tindakan-tindakan nista yang mengkhianati bangsanya.

Bapak Jokowi dan KMA yang mulia, Bapak berdua tentu pernah mendengar kisah pelantikan Abu Bakar As-Siddiq sebagai khalifah menggantikan Rasul Muhammad. Dalam pidato pelantikannya, beliau berkata:

“SESUNGGUHNYA AKU TELAH DIANGKAT SEBAGAI PEMIMPIN KALIAN MESKI AKU BUKAN YANG TERBAIK DI ANTARA KALIAN. JIKA AKU BERBUAT BAIK, DUKUNGLAH AKU. SEBALIKNYA, JIKA AKU BERBUAT SALAH, LURUSKANLAH AKU. KEJUJURAN ADALAH AMANAH, SEDANGKAN DUSTA ADALAH PENGKHIANATAN. KAUM YANG LEMAH MENEMPATI POSISI YANG KUAT DI SISIHKU HINGGA AKU DAPAT MENGEMBALIKAN PADANYA HAK-HAKNYA. SEDANGKAN KAUM YANG KUAT MENEMPATI POSISI YANG LEMAH DI SISIHKU HINGGA AKU DAPAT MENGAMBIL DARINYA HAK-HAK ORANG LAIN.”

Bapak Jokowi dan KMA yang terhormat, satu setengah milenium yang lalu, bahkan seorang manusia gurun seperti Abu Bakar telah sadar bahwa ketika seseorang diangkat menjadi pimpinan, sama sekali tidak berarti bahwa orang itu adalah yang terbaik. Apakah Bapak Jokowi dan KMA adalah manusia terhebat dan terbaik di negeri ini? Tentu Bapak berdua akan menjawab ‘tidak’. Bapak berdua adalah politisi yang mendapatkan mandat kememimpinan dalam proses politik. Proses politik bukan perlombaan manusia hebat. Karena itu, janganlah Bapak berdua menjadi sombong seakan Bapak berdua adalah manusia paling mulia yang tidak mungkin salah. Karena Bapak berdua bukanlah manusia terbaik-termulia, jangan pernah menutup hati dan telinga bahkan kepada suara manusia yang paling rendah derajatnya.

Bapak Jokowi dan KMA yang terkasih, Abu Bakar As-Siddiq telah memberi pelajaran kepada kita semua bahwa soal kepemimpinan adalah soal memilih di antara dua pilihan: memegang amanat atau berkhianat. Jika Bapak berdua ingin tetap memegang amanat, jujurlah kepada rakyat! Tepati jani! Bapak berdua dipilih untuk memimpin kami, bukan untuk memanipulasi kami demi keuntungan pribadi, memperkaya keluarga, kolega, para pendukung, dan para pencari untung. Tapi jika Bapak berdua memilih untuk menjadi pengkhianat, Bapak berdua akan berhadapan dengan kami, karena sesungguhnya di tangan kamilah kekuasaan itu bermula. Jangankan seorang kader partai dan kiai, bahkan Abu Bakar Sahabat Nabi pun mempersilahkan rakyatnya untuk menentangnya jika dia mengkhianati amanat rakyatnya.

Bapak Jokowi dan KMA yang terhormat, jika pidato Abu Bakar terasa teramat jauh, tengokla sejarah teladan kepemimpinan dari negeri ini sendiri. Bapak berdua akan menemukan teladan keadilan pada diri seorang ratu. Dialah Ratu Shima, seorang ratu Kerajaan Khalingga yang bertahta di masa yang hampir bersamaan dengan kekuasaan para Khulafaur Rasyidin. Sang Ratu sangat dicintai rakyatnya karena sanggup menciptakan kemakmuran dan ketegasannya dalam menegakkan keadilan. Seakan perwujudan dari pernyataan Abu bakar, dalam kekuasaan Ratu Shima, si lemah dikuatkan, dan yang zalim dilemahkan. Keadilan itu untuk semua orang. Bahkan, dia tidak segan-segan memotong kaki putranya sendiri hanya karena menyentuh barang yang bukan miliknya.

Bapak Jokowi dan KMA yang tersayang, jangan baper hanya karena ada kelompok kampret yang tak memilihmu. Bapak berdua adalah presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia. Bahkan para golputers pun berhak menuntut Bapak berdua karena mereka juga adalah pemilik sah negeri ini. Kepemimpinan bukan soal berfoto di rumah-rumah kumuh, tapi soal bagaimana menyelesaikan kemiskinan. Kepemimpinan bukan semata-mata tentang blusukan, tapi bagaimana memberi ketenteraman dan kemakmuran kepada semua orang. Bapak berdua tak mungkin bisa memuaskan semua orang, tapi itu tidak bisa menjadi alasan untuk tidak menegakkan keadilan. Selalu ingat, “Kejujuran adalah amanah; pengkhianatan adalah dusta.”

Demikian surat dari saya, sekali lagi, selamat menjalankan amanat rakyat sebagai Presiden Republik Indonesia 2019-2024.

Wassalam

Surabaya, 18 Oktober 2019

Tags: JokowiMaruf AminPelantikan
Previous Post

Positif Youth Development, Mencerdaskan Remaja melalui Pemberdayaan Komunitas

Next Post

Selamat Tinggal Televisi, Selamat Datang Media Sosial

Ahmad Z. El-Hamdi

Ahmad Z. El-Hamdi

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
March 27, 2023
0
204

Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In