• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

Dito Anurogo by Dito Anurogo
March 25, 2022
in Uncategorized
202 2
0
Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat
Share on FacebookShare on Twitter

Perayaan kematian menjadi tradisi masyarakat Taiwan yang diadakan tanpa kesedihan. Sebaliknya, perayaan kematian tersebut dipenuhi dengan khas menu Popiah. Popiah semacam kue khas Taiwan mirip seperti Lumpia Semarang. Wow, rasanya sungguh gurih. Apalagi Popiah ini menjadi menu perayaan kematian yang diikuti oleh mahasiswa internasional.

KAMPUSDESA.OR.ID–Aura bahagia tampak di wajah para peserta. Betapa tidak? Mereka baru saja selesai menggambar tradisi di negaranya. Spidol berwarna-warni dan kertas gambar telah disiapkan panitia.

Di Taiwan, ada yang namanya Qing Ming Festival (清明節) atau Tomb Sweeping Day alias Hari Bersih-bersih Makam. Tradisi kuno ini diperingati warga Taiwan setiap 5 April. Tidak perlu persis di tanggal 5 April mereka berkunjung ke makam keluarga mereka. Anggur, makanan, kemenyan, bunga segar (Lili atau chrysanthemums) adalah pilihan tepat sebagai bekal sebelum dibawa ke makam. Ibu hamil, anak-anak kecil, dan anggota keluarga yang sakit sebaiknya tidak mengunjungi makam karena mereka rentan menjadi sasaran arwah-arwah yang lapar.

Selama berkunjung ke makam, masyarakat Taiwan berpakaian sederhana. Mereka menghindari warna-warna yang terlalu menyolok, seperti merah, kuning, oranye, pastel, dan neon. Ini juga bagian dari adat yang harus ditaati saat perayaan kematian.

Sebagai universitas berkelas Internasional yang menjaga tradisi, Taipei Medical University mengadakan festival sederhana. Kegiatan ini bertajuk “Tomb Sweeping Festival in Taiwan: Let’s make Popiah by ourselves”.

Baca juga: Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

Popiah adalah makanan tradisional Taiwan yang dikenal juga dengan nama Lumpia di kota Semarang, Indonesia. Kegiatan yang diadakan 1 April 2021 dan dihadiri sekitar lima belas orang itu dilakukan di ruang 8004, lantai B1, Rear Building, jam enam hingga tujuh malam.

“Tradisi bersih-bersih makam bagi warga Taiwan disambut sebagai sarana mengenang leluhur dan orang terkasih yang sudah meninggal dunia. Dikenang dalam suasana sukacita, dilengkapi dengan makan bersama.”

“Tradisi bersih-bersih makam bagi warga Taiwan disambut sebagai sarana mengenang leluhur dan orang terkasih yang sudah meninggal dunia. Perayaan kematian dikenang dalam suasana sukacita, dilengkapi dengan makan bersama. Salah satu makanan yang bisa dipakai sebagai sesajen adalah popiah atau lumpia. Acara hari ini seru, mengenalkan Qing Ming Festival dan memberi kesempatan membuat lumpia bagi mahasiswa lokal (Taiwan) dan internasional,” jelas Yoseph Samodra. Ia mahasiswa Ph.D di School of Public Health yang berasal dari Indonesia.

Lain lagi tanggapan Debby Su. Ketua panitia itu mengatakan bahwa ia senang karena bisa mendapatkan teman baru. Senada dengan hal ini, Darren juga menanggapi bahwa dirinya sangat menikmati Popiah dan bahagia bisa berkenalan dengan orang dari berbagai belahan dunia.

Darren tidak salah. Para peserta memang berasal dari beraneka bangsa, seperti Indonesia, Taiwan, India, dan Vietnam. Contohnya Ritika. Ia adalah mahasiswa Ph.D tahun pertama di IGPM berasal dari India. “It’s very great gathering and make new friends and know about culture. I like food,” katanya ramah.

Tips meracik menu Popiah

Peserta dapat meracik atau menyajikan menu Popiah secara mandiri. Panitia telah mempersiapkan kulit pembungkus, daging, kubis, tahu, bihun, gula coklat, gula putih. Cara membuatnya pun cukup mudah. Ambil kulit pembungkus, tambahkan isinya. Bisa daging, bihun, atau tahu. Peserta bebas memilih. Setelah itu taburi dengan gula secukupnya. Kulit itu digulung, dilipat, dan siap disantap. Selain menikmati Popiah, peserta juga dapat berkenalan dan berbagi cerita atau pengalaman dengan peserta lainnya.

Baca juga: Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

“Hear other people sharing their country culture is a special experiences,” tutur Huang Liang Yu. Para peserta tampak bahagia sekali malam itu. Mereka pulang dengan membawa sejuta kenangan indah.

Warga Taiwan mampu merayakan kematian tanpa ratapan, tanpa kesedihan, namun meninggalkan kenangan. Abadi dan takkan terlupakan.

Popiah memang membuat perayaan kematian menjadi terasa begitu nikmat dan berkesan. Begitulah warga Taiwan mampu merayakan kematian tanpa ratapan, tanpa kesedihan, namun meninggalkan kenangan. Abadi dan takkan terlupakan.

Tags: LumpiaLumpia TaiwanMenu PopiahPerayaan KematianPopiah
Previous Post

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

Next Post

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

Dito Anurogo

Dito Anurogo

Dokter literasi digital, dokter rakyat di Kampus Desa Indonesia, dosen FKIK Unismuh Makassar, penulis puluhan buku, sedang menempuh S3 di Taipei Medical University Taiwan.

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
March 27, 2023
0
204

Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In