• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Pesantren Rakyat: Jawaban Atas Keresahan Pendidikan

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 30, 2022
in Opini
189 12
0
Pesantren Rakyat: Jawaban Atas Keresahan Pendidikan
Share on FacebookShare on Twitter

Rani Auliawati Rachman

(Peserta Tutur Desa Indonesia, Pegiat Pustaka Sumberpucung)

Hari kedua kegiatan lanjutan Tutur Desa yang dilaksanakan di Pesantren Rakyat di daerah Sumber Pucung, Malang Selatan. 1 jam sebelum acara pembukaan Pertemuan Nasional III Pesantren Rakyat, pserta Tutur Desa memiliki kesempatan untuk jagongan dengan Pak Abdullah Sam pendiri dari Pesantren Rakyat di Sumber Pucung.

Sekali lagi dalam dua minggu terahir ini bertemu dengan seseorang yang memiliki kerisauan dan kegelisahan dengan sistem pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan yang seharusnya dapat diterimakan oleh semua rakyat Indonesia, kesamaan untuk mendapatkan hal pendidikan harus digelorakan oleh semua element bangsa. Hal ini segaris lurus bahwa dalam dataran ideal, sudah sejak lama diketahui bahwa lemah harus dibela, yang kuat harus dilawan; rakyat mesti diberitahu hak-haknya, penguasa mesti ditegur kesadarannya, kalau perlu dengan perjuangan dan perlawanan. Sayangnya, itu semua kerap hanya mengapung di ruang seminar, diskusi dan perkuliahan. Sementara rakyat, jangankan mampu memperoleh apa yang jadi haknya, bahwa sesungguhnya mereka punya hak pun mereka tidak pernah tahu. Yang mereka tahu hanyalah tunduk, manut, dan melawan berarti bunuh diri.

Keadaan ini memaksa insan akademis untuk menemukan terobosan baru guna memecah kebuntuan antara wacana yang melempem di wilayah praksis dengan realitas yang minim perencanaan. Salah satu terobosan itu adalah dengan ikut terlibat berlajar bersama rakyat untuk menentukan cita-cita bersama dan bagaimana meraihnya. Sehingga memutuskan untuk mendirikan sekolah yang bisa dikatakan sekolah informal dengan sistem pendidikan yang berbeda dengan pendidikan formal.

Sama-sama memiliki kesamaan bergerak di daerah pedesaan dan atau orang pinggiran untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. Dan kali ini bertemu dengan Bapak Abdullah Sam pendiri Pesantren Rakyat di Sumberpucung, Malang yang juga memiliki kegelisahan terhadap pendidikan di Indonesia sehingga membangun pesantren Rakyat untuk memberikan pendidikan yang murah dan bisa dijaungkau oleh semua kalangan.

Ketika bertemu dengan mereka dan jagongan bersama saya menemukan kesamaan dari orang-orang ‘Kenthir’ ini, ‘Kenthir’ dalam hal ini bukanlah yang berkonotasi negatif tapi lebih kepada istilah plesetan yang bersifat positif, ‘khentir artinya dieperuntukan bagi orang-orang yang bekerja melebihi takaran (tidak hitung-hitungan), bahkan kepentingan pribadi tidak diutamakan, langkahnya bukan lagi bertujuan untuk mencari untung, tapi manfaat. Oleh karena itulah yang bagi beberapa orang lain orang-orang yang memilih jaan seperti ini dinilai ‘Kenthir’, tapi memiliki keasyikan tersendiri yang dinikmati dalam menjalani hidup, tidak umum berbeda dengan orang lainnya, menciptakan suau pembaruan, dan kebanyakan orang-orang ‘Kenthir’ ini melakukannya untuk kebutuhan jiwa dan rohani mereka.

Seperti yang dilakukan oleh Pak Abdullah Sam, yang menggunakan dana pribadinya untuk membangun dan memberikan pendidikan murah serta memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Menyingkap dan menghilangkan sisi gelap yang sudah lama menyelubungi Sumberpucung dengan berbagai permasalahan seperti prostitusi, bandar narkoba, pemabuk dengan mendirikan Pesantren Rakyat sehingga membawa perubahan kepada masyarakat Sumberpucung.

Perjuangan Pak Abdullah untuk mendirikan Pesantren Rakyat tidaklah mudah dan mengalami penolakan yang cukup keras, dan banyak mendapatkan caci maki, tapi Pak Abdullah tidak menyerah dengan menggunakan pendekatan teror psikologis dan persuasif kepada masyarakat akhirnya lambat laun masyarakat mulai menerima dan mendukung kegiatan Pesantren Rakyat. Sebuah konsep pendekatan kepada masyarakat yang menggunakan ilmu yang telah dipelajari oleh pak Abdullah tentang ilmu psikologi.

Tags: dari desa untuk indonesiakampus desa indonesiapemberdayaan masyarakat desapendidikan indonesiapendidikan mahalpendidikan murah
Previous Post

Bantu Polisi, Pesantren Rakyat Kurangi Angka Kriminalisasi

Next Post

Tangki Cinta, Jalan Merajut Kelanggengan Pasangan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In