• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Pesan Gus Dur Untuk Kita Semua

Abdul Rouf Hanif by Abdul Rouf Hanif
March 24, 2022
in Opini
188 12
0
Pesan Gus Dur Untuk Kita Semua
Share on FacebookShare on Twitter

Siapa yang tidak mengenal Gus Dur, pengayom sejuta umat yang sangat disegani dari semua kalangan. Tidak semua orang bisa memahami jalan pikirannya. Bahkan seringkali dirinya dianggap ‘nyeleweng’ karena orang lain tidak mengerti maksud dari apa yang beliau kerjakan. Bagaimanapun, Gus Dur telah membuka mata hati kita bahwa dunia hanyalah fana, mudah sirna, dan tidak ada yang perlu dipertahankan mati-matian.

KampusDesa–Salah satu nilai dari laku hidup seorang Gus Dur yang sukar kita tiru adalah nilai kesatria. Beliau rela diturunkan inkonstitusional oleh oposisinya ketimbang harus ada pertumpahan darah sesama anak bangsa. Kecintaan beliau pada negara dan rakyatnya jauh lebih besar ketimbang cintanya pada dunia apalagi hanya sebatas jabatan presiden.

Bagi Gus Dur, agama adalah penguat sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gus Dur sangat menyukai kitab Al-hikam karya Ibnu Atho’illah Al-asykandari. Ajaran-ajaran tasawuf dari kitab Al-hikam diperaktikkannya untuk memimpin negara. Seringkali beliau juga mengutip kaidah ushul seperti; Tasharaf al-imam ala ra’iyah manutun bil maslahah (keputusan pemimpin harus mengikuti kemaslahatan rakyatnya). Bagi Gus Dur, agama adalah penguat sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan sebaliknya, untuk merusak tatanan kenegaraan.

Saat Gus Dur dilengserkan, banyak yang sakit hati dan ingin membela beliau. Baik kalangan santri, Ansor-Banser, pendekar-pendekar NU dan elemen nahdliyin pada umumnya semua siap pasang badan ke istana negara. Bahkan menurut pengakuan Gus Mus ada yang mengatas namakan dirinya pasukan berani mati. Tetapi dukungan yang sebegitu besarnya diredam oleh Gus Dur mencegah adanya konflik antar pendukung dan aparatur sipil negara. Bukan sebaliknya dimanfaatkan untuk mengamankan jabatan.

Tidak ada jabatan di dunia ini yang harus di bela mati-matian.

Untuk menenangkan lautan massa di depan istana. Gus Dur keluar dengan begitu gagah menyapa para pendukungnya dengan mengenakan kaos dan celana kolor. Kejadian bersejarah, seakan Gus Dur memberikan pesan untuk para politisi dan seluruh rakyat Indonesia melalui cara berpakaianya. Bahwa tidak ada jabatan di dunia ini yang harus di bela mati-matian. Sebab yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan itu sendiri. Nilai-nilai Agama menjadi landasan Gus Dur berlaku arif bijaksana dan bersikap lapang dada, sungguh laku sufistik yang agung.

Agama dan Negara seperti dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Sikap relegius disertai cinta terhadap nagara merupakan amanah para pendiri Nahdlatul Ulama termasuk kakek Gus Dur Hadratus syeikh Hasyim Asy’ari. Hadratus Syeikh berpesan Agama dan Negara seperti dua mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Bukan sebaliknya Agama dijadikan alat untuk menentang negara, alias makar/bughot.

Mari belajar pada Gus Dur saudaraku. Demi keamanan bangsa Indonesia dan menghormati bulan suci Ramadhan. Tolong untuk para elit politik jangan memprovokasi massa, harap menjadi oase penenang. Massa pendukung juga tolong jangan bertindak membabi buta. Kita hidup di negara hukum, tempuh jalur hukum ikuti mekanismenya jika memang terjadi tindak kecurangan. Lapangkan dada & berjiwa kesatria meskipun pahit kenyataannya. Jadilah selaksa samudra yang menelan semua sampah, saudara-saudaraku.

Lampung, 22 Mei 2019

Editor : Faatihatul Ghyabiyyah

Tags: GusDurkampus desapesan
Previous Post

S3 dan Profesor, Amanah yang Segera Ditindaklanjuti

Next Post

Lidah Itu Tajam, Ustadz

Abdul Rouf Hanif

Abdul Rouf Hanif

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In