• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Lidah Itu Tajam, Ustadz

Ahmad Z. El-Hamdi by Ahmad Z. El-Hamdi
March 25, 2022
in Opini
193 8
0
Lidah Itu Tajam, Ustadz
Share on FacebookShare on Twitter

Perkataan seseorang adalah perwujudan dari apa yang ada di dalam batinnya. Dalam banyak hal, seseorang berhadapan dengan konsekuensi tertentu bermula dari perkataannya. Lisan yang baik tentu akan memberikan harmoni yang baik pula bagi orang yang ada di sekitarnya. Namun sebaliknya, apa yang terjadi jika lisan justru menebarkan hal-hal yang tidak semestinya diucapkan?

KampusDesa–Salah satu pepatah Jawa yang sering kita dengar adalah “ajining raga saka busana; ajining diri saka lati”. Artinya bebasnya adalah sebagai berikut: Nilai tubuh diukur dari pakaian yang membungkusnya, sedang nilai diri atau pribadi seseorang ditentukan bagaimana ia menjaga lisannya.

Kualitas diri seseorang ditentukan bagaimana seseorang menjaga perkataannya.

Pepatah di atas bisa dimaknai dengan cara sederhana, bahwa kemenarikan penampilan fisik seseorang salah satunya ditentukan dari pakaian yang dikenakannya. Jika kebagusan penampilan fisik bisa dilihat dari busana dan segala aksesoris yang yang melekat padanya, lalu bagaimana cara menilai kualitas pribadi seseorang. Orang Jawa menyatakan bahwa kualitas diri seseorang bisa dilihat dari apa yang keluar dari mulutnya. Kualitas diri seseorang ditentukan bagaimana seseorang menjaga perkataannya.

Bahkan dari perkataan, seseorang bisa menciptakan surga dunia atau perang yang sangat mematikan.

Sepenting apakah menjaga mulut itu sehingga orang Jawa melekatkan harga diri kepadanya? Perkataan seseorang adalah perwujudan dari apa yang ada di dalam batinnya. Dalam banyak hal, seseorang berhadapan dengan konsekuensi tertentu bermula dari perkataannya. Seseorang dipercaya atau tidak dipercaya orang lain salah satunya karena apa yang dikatakannya. Bahkan dari perkataan, seseorang bisa menciptakan surga dunia atau perang yang sangat mematikan.

Merenungi filosofi masyarakat Jawa tentang nilai tubuh dan diri di atas, adalah menarik mengamati fenomena banyaknya orang yang dilabeli ustadz (biasanya berjubah, bersorban, dan beberapa embel-embel aksesoris lain) berkata ngawur dan dusta di depan umat yang memercayainya. Misalnya, ada seorang ustadz yang ke sana-kemari menyebarkan tuduhan bahwa RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual) adalah upaya legalisasi perzinahan. Ada juga seorang ustadz yang berapi-api menyatakan bahwa kematian anggota KPPS adalah karena diracun. Dan, masih banyak contoh-contoh kebohongan dan kedustaan lain yang semua itu keluar dari lisan orang yang selama ini dipanggil ustadz.

Lisan yang berdusta, menabar fitnah, dan mengobarkan permusuhan, memiliki daya rusak yang sangat dalam.

Setelah kebohongannya terbongkar, mereka dengan entengnya meminta maaf. Permintaan maaf, bagaimanapun juga, adalah sikap yang mulia. Namun, sadarkah para ustadz itu bahwa lisan yang berdusta, menabar fitnah, dan mengobarkan permusuhan, memiliki daya rusak yang sangat dalam. Daya rusak dusta seorang ustadz bahkan jauh lebih mematikan daripada kebohongan orang biasa karena yang pertama dianggap oleh umatnya sebagai manusia suci-panutan yang semua perkataannya merepresentasikan kebenaran titah Tuhan.

Inilah bahayanya jika kualitas seorang ustadz ditentukan dari penampilan fisiknya, bukan kualitas pribadinya. Fenomena “mendadak ustadz” ini mengkhawatirkan persis karena tingginya gairah orang beragama namun justru yang ditemukan adalah orang-orang yang hanya berbusana jubah dan surban tanpa diikuti dengan kualitas keilmuan yang mumpuni dan kepribadian yang mulia.

Sebegitu pentingnya sebuah perkataan hingga Nabi Muhammad dengan tegas bersabda: “man kana yu’minu billahi wal yaumil akhiri fal yaqul khairan a liyasmuth” (Barang siapa berimana kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik, atau diamlah!).

Editor : Faatihatul Ghaybiyyah

Tags: kampus desa indonesialisanperkataanustadz
Previous Post

Pesan Gus Dur Untuk Kita Semua

Next Post

Beragama Tekstual dan Taqlid Buta, Mahasiswa Beresiko Terpapar Radikalisme

Ahmad Z. El-Hamdi

Ahmad Z. El-Hamdi

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In