• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

Omah Hijau, Sebuah Semangat Dalam Hidup Berkeluarga

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 30, 2022
in Kuliah Terbuka
203 15
0
Omah Hijau, Sebuah Semangat Dalam Hidup Berkeluarga
Share on FacebookShare on Twitter

“Bagaimana caranya ikut komunitas Omah Hijau?”

“Produknya Omah Hijau apa saja? Omsetnya berapa?”

Dua buah pertanyaan, serta beberapa lainnya yang senada, kerap ditujukan kepada kami, saya dan suami. Biasanya kami hanya menjawab dengan seulas senyuman.  Lalu, apa makna Omah Hijau? Rumah yang dicat hijaukah? Jawaban itu agak tepat, sesungguhnya.

Pertanyaan itu mengingatkan saya pada lahirnya semangat Omah Hijau, di awal kami menempati rumah sendiri.

Kira-kira lima tahun yang lalu, kami diijinkan-Nya untuk memiliki rumah. Rumah sendiri, bukan kontrakan. Ketika menyiapkan rumah tersebut, hal pertama yang langsung terpikirkan adalah tempat untuk menanam aneka tanaman dan sayuran.

Bagi saya, kegiatan berkebun sayur secara organik adalah suatu keterampilan yang terbilang baru. Sebelumnya hanya sekadar pengetahuan yang diselingi rasa penasaran dan keinginan kuat untuk bisa –suatu waktu nanti- menikmati bahagianya panen sayuran sehat.

Dan saat bahagia itu akhirnya datang, tatkala sungguh-sungguh bisa menyaksikan proses tumbuhnya aneka sayuran, dari lahan yang amat sempit di rumah kami. Seperti menang undian ratusan juta. Sayuran yang tumbuh subur menjadi sarana ‘cuci mata’ bagi tetangga yang melewati rumah kami. Mereka pun bisa turut mencicipi hasil panennya.

Secuil keberhasilan itu, menjadi semacam euforia yang selanjutnya melahirkan semangat untuk melakukan langkah lain, yang bisa kami lakukan, untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup. Langkah satu dilanjutkan langkah lainnya. Dimulai, ditekuni, dan dinikmati sendiri. Tanpa keramaian.

Lalu lahir sebuah keinginan untuk membagikan semangat ini, semacam ‘virus’ peduli lingkungan yang bisa dilakukan secara sederhana dari rumah sendiri. Dan, media sosiallah yang dijadikan sebagai sarana. Bukan untuk menyombongkan diri, melainkan untuk berbagi semangat dan pengalaman.

Pertanyaan yang muncul kemudian, diberi nama apakah ruang untuk berbagi itu? Dan tercetuslah nama Omah Hijau.

Keberanian melahirkan sebuah nama, tentu tidaklah boleh mengabaikan makna dan semangat yang mengiringinya. Ya. Seketika itu pula, saat menjadikan rumah kami sebagai Omah Hijau, kami berupaya untuk menghidupi segala aktifitas di rumah pada rasa cinta kami pada ibu bumi.

Upaya itu tentu tidaklah seringan mengayunkan langkah kaki. Bahkan, sejatinya menjadi awal bagi kami untuk bereksplorasi –mencari tahu, mencobanya, mencari tahu lagi- terkait tindakan peduli lingkungan dari rumah sendiri. Pun belum sempurna adanya, hingga hari ini. Tetapi nama “Omah Hijau” yang telah kami pilih, bahkan sekarang mulai dikenal di media sosial, selalu menjadi pemantik dalam helaan nafas kami untuk memikirkan dampak tindakan kami bagi lestarinya ibu bumi.

Tatkala ada lontaran terucap, “Kenapa bersedia melelahkan diri untuk lingkungan hidup? Hasilnya tidak akan nyata. Apalagi jika hanya secuil tindakan dari rumah.” Inilah semangat yang selalu kami katakan dan bagikan, “Kami sudah terlalu banyak meraup kenikmatan dari semesta ini, bahkan memperkosa ibu bumi. Maka saatnyalah, meski lewat tindakan sederhana, kami mengasihi ibu bumi dengan mengurangi beban deritanya.”

Kristien Yuliarti. Penggagas Omah Hijau dan Motivator untuk reproduksi pembelajaran ramah lingkungan Malang

Tags: keluargaMotivatorOmah HijauPerumahan
Previous Post

Anak Itu Sering Berbicara Sendiri, Bermasalahkah ?

Next Post

Sekolah Itu Tidak Ada Gunanya, Sebuah Catatan Kecil untuk Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
336

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Mengenal Lebih Dekat Teman Tuli
Kuliah Terbuka

Mengenal Lebih Dekat Teman Tuli

by Siti Fatimah
November 25, 2022
0
103

Kampusdesa.or.id-- Kata tuna umum dipakai untuk menunjukkan keadaan disabilitas atau difabel seseorang. Orang yang tidak bisa melihat disebut tuna netra,...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In