• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Menjadi Pemuda Inspiratif

Mohammad Mahpur by Mohammad Mahpur
March 28, 2022
in Opini
236 7
0
Menjadi Pemuda Inspiratif
Share on FacebookShare on Twitter

Apa toh kok seringkali mendengar kata “inspiratif.” Inspiratif adalah ucapan dan tindakan kita yang mampu menciptakan dan mendorong orang lain tergugah memiliki kesadaran atau kemauan baru menuju ke arah yang lebih baik. Sebuah kata dan tindakan inspiratif selalu memiliki dampak bagi orang sekitar. Inspirasi seperti sebuah kata-kata dan tindakan yang meninggalkan jejak ingatan atau tiruan yang dilakukan oleh orang lain. Inspirasi selalu bermakna positif.

Oleh karena itu kadang inspirasi tidak serta merta dapat dilakukan oleh setiap orang. Berbeda dengan contoh negatif yang dapat dilakukan oleh banyak orang dan ditiru secara lebih mudah. Inspiratif adalah sifat yang dimiliki oleh seseorang yang ide dan tindakannya membangkitkan orang lain untuk bergerak melakukan hal-hal baru dan mencapai tujuan yang baik. Menjadi pemuda inspiratif berarti sosok yang ide dan tindakannya berpengaruh terhadap orang-orang di sekitarnya. Ucapan dan tindakannya mampu mendorong orang lain berubah atau setidaknya membekas di orang-orang yang ingin melakukan hal baik dan perubahan diri.

Susah atau tidak sih menjadi pemuda inspiratif. Menginspirasi orang lain memang bukan sesuatu yang terjadi begitu saja dan cepat (instan). Ada sebuah pendapat bahwa menjadi sosok inspiratif itu memang bawaan dari seorang yang memiliki karisma. Menurut saya, karisma itu bisa muncul jika ide-ide dan tindakan kita memang memiliki bobot positif dan semakin hari diikuti atau ditiru oleh orang-orang di sekitar kita. Namun, itu butuh dilatih dan berproses terus menerus dalam waktu tertentu.

Lalu, bagaimana cara menciptakan inspirasi tersebut. Yah, kita bisa melakukan hal-hal baik dan mengajak orang lain untuk bersama-sama melakukan tindakan yang baik itu. Ketika ajakan tersebut diterima, berarti ide dan tindakan kita diikuti oleh orang lain, maka sebenarnya kita sudah belajar untuk menjadi pribadi inspiratif. Jadi, menjadi pribadi inspiratif adalah memiliki gagasan dan tindakan baik lalu hal itu bisa disampaikan dan dihubungkan ke orang lain. Lantas, orang lain mau bekerjasama atau secara mandiri melakukan tindakan baik tersebut untuk kebaikan-kebaikan selanjutnya. Ketika gagasan dan tindakan kita membekas bagi orang lain dan hal itu ditiru menjadi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik, itulah yang disebut inspiratif. Pribadi inspiratif perlahan-lahan akan lebih menonjolkan karisma.

Namun, gagasan dan tindakan yang disebut sebagai inspiratif bukan sebuah dorongan pamrih. Berbeda jika hal itu dilahirkan dari sebuah pamrih semata. Jika semata-mata itu pamrih, maka apa yang diikuti oleh orang lain hanya akan berbuat kekecewaan atau hilangnya kepercayaan orang lain. Reaksi itu muncul karena apa yang dianggap baik dan diikuti orang hanya menguntungkan seorang diri, bukan demi kemaslahatan orang banyak atau menumbuhkan perubahan terhadap orang lain.

Bagaimana agar kita mulai bisa terlatih menjadi pribadi inspiratif ? Ada beberapa teknik agar kita bisa mulai terlatih menjadi pribadi inspiratif di lingkungan kita sendiri ? Pertama, kemampuan setiap diri memunculkan gagasan baik yang mudah bisa diikuti oleh orang lain. Siapa saja yang akan mengikuti ? Ya, bisa teman-teman yang ada di sekitar kita sehari-hari. Gagasan yang diikuti biasanya merupakan jawaban atau solusi atas kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar kita. Semakin gagasan kita mudah diterima dan kemudian dijadikan sebagai patokan orang lain, maka diri kita bisa disebut sebagai pribadi inspiratif.

Selain gagasan, kedua, ada juga perbuatan yang awalnya kita ciptakan sendiri, lantas bermanfaat atau berdampak pada kemaslahatan orang-orang yang ada di sekitar kita. Perbuatan ini kemudian dilakukan oleh orang lain untuk memenuhi kebutuhannya sendiri atau untuk dikembangkan pada orang-orang yang ada di sekitar kita. Contohnya yang lazim terjadi adalah mengenai kegiatan ekonomi atau bertani. Suatu ketika, ada seorang yang menanam cabe dengan sistem vertikultural, lalu sejumlah orang ikut meniru cara tersebut. Semuanya sekampung akhirnya meniru cara bercocok tanam tersebut. Bahkan akhirnya sekampung ada yang memiliki kekhasannya untuk produk unggulannya oleh karena awalnya hanya dimulai dari satu atau dua orang keluarga, selanjutnya karena dirasa memiliki manfaat positif dan menguntungkan, maka orang lain perlahan-lahan mengikuti jejaknya. Inilah yang disebut tindakan inspiratif. Apa yang kita ciptakan diterima dan diikuti oleh orang lain. Contoh lain, saat kita bermain sepak bola dengan dua orang teman di halaman terbuka, perlahan-lahan ada orang yang melihat dan kemudian ikut bermain, maka kita bisa disebut sebagai orang yang menginspirasi.

Ketiga, terbuka/inklusif. Ide/gagasan atau tindakan baik kita tidak akan menjadi inspirasi bagi orang lain jikalau kita sendiri tidak menjadi pribadi yang terbuka, bahkan harus proaktif untuk bisa berbaur dengan orang-orang di sekitar kita. Menurut Glenn dan Stephanie (2011) yang ditulis di jurnal pengembangan kepemimpinan dan organisasi berjudul leading to inspire others: charismatic influence or hard work, terbuka/inklusif disebut sebagai dimensi yang tercakup pada connecting dan leading. Artinya, sosok yang mampu terhubung dengan orang lain dan mampu menyalurkan gagasan dan tindakan itu pada orang lain. Contohnya, gagasan dan perbuatan baik itu dapat kita sampaikan pada orang lain dan orang lain tersebut secara bersama-sama bisa melakukannya, kita pun juga bisa menerimanya keterlibatan orang lain.

Menjadi pemuda inspiratif setidaknya dijiwai oleh tiga hal tersebut, memiliki gagasan baik, kemampuan mencipta dan mengajak orang lain melakukannya, serta terbuka/inklusif. Menjadi pemuda inspiratif dapat dilahirkan dari kampung ke kampung. Kesempatan ini dapat diciptakan dengan memfasilitasi keinginan pemuda dan mengapresiasikannya menjadi kegiatan atau bahkan produk unggulan anak muda. Pemuda inspiratif tidak lahir secara alamiah (begitu saja). Mereka bisa didorong dan diwadahi dari pilihan-pilihan positif mereka. Namun, kebanyakan layanan atau wadah yang disediakan bagi para pemuda sangat terbatas, bahkan diabaikan oleh berbagai layanan struktural (pemerintahan) maupun kultural (masyarakat sendiri).

Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap jiwa sehat pemuda, memfasilitas minat dan bakat anak muda menjadi salah satu cara melahirkan sosok-sosok pemimpin berbakat di bidangnya. Tetapi, ketika mereka diabaikan dan hanya difonis nakal setelah sebuah peristiwa yang tidak baik meresahkan, kita hanya menyalahkan mereka tanpa memberikan dorongan dan memfasilitas kemauan mereka sebelumnya. Untuk itu, mendorong gerakan menghidupkan karang taruna, perkumpulan pemuda bertalenta (berbakat), aktifitas olah raga, seni dan lain sebagainya, seharusnya akan selalu perhatian dari para pemangku kepentingan, seperti perangkat pemerintahan, tokoh masyarakat ataupun tokoh agama. Menumbuhkan lahirnya pemuda inspiratif adalah mendorong lahirnya calon pemimpin unggul.

Tags: instankepemimpinanPemuda Inspiratif
Previous Post

REMAJA, PEMUDA, DAN AREK NOM

Next Post

Bakat dan Kesuksesan

Mohammad Mahpur

Mohammad Mahpur

Ilmuan Psikologi Sosial, Peace Activist and Gusdurian Advisor, Writer, Pemberdaya Masyarakat dan Komunitas. Founder Kampus Desa Indonesia. Memberikan beberapa pelatihan gender, moderasi beragama, dan metodologi penelitian kualitatif, khusus pendekatan PAR

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In