• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Indonesia Menulis COVID 19

Menimbang Pentingnya Jaga Jarak di Tengah Wabah Pandemi

Muhammad N. Hassan by Muhammad N. Hassan
March 30, 2022
in Indonesia Menulis COVID 19, Opini
199 2
0
Menimbang Pentingnya Jaga Jarak di Tengah Wabah Pandemi
Share on FacebookShare on Twitter

Pentingnya jaga jarak fisik dari orang lain bertujuan untuk mencegah virus agar tidak berpindah dari satu inang ke inang yang lain. Langkah ini menjadi hal sangat penting agar menghambat peluang menginfeksi banyak orang secara cepat. Perlu diketahui penerapan phsycal distancing ini tidak berarti bahwa secara sosial harus memutuskan hubungan dari orang yang dicintai atau dari keluarga. Setiap orang tetap dapat terkoneksi dengan online atau dalam jaringan (daring).

Kampusdesa.or.id–Wabah virus corona di dunia grafiknya masih naik dan kurvanya pun tambah lebar setiap hari. Akibatnya virus corona menjadi pandemi dunia. Indonesia termasuk salah satu negara yang terdampak virus corona. Data per tanggal 27 Maret 2020, jumlah warga Indonesia terkena kasus positif Covid-19 tembus angka 1000 pasien.

Untuk mencegah penyebaran virus ini beberapa negara menerapkan hal yang berbeda. Ada pemerintah yang mengambil langkah lockdown, seperti Tiongkok, Italia, Irlandia, Denmark, Spanyol, Perancis, Malaysia, India, sebagian deaerah di Amerika dan Indonesia serta ada pula yang mengambil langkah social distancing atau physical distancing.

Bagi yang belum tahu apa sih bedanya lockdown dan social distancing? Di sini saya ulas kembali mengingat beberapa masih bingung membedakan dan informasi yang sampai di tengah masyarakat sedikit rantau. Tidak heran jika sebagian masih tampak kurang paham.

Secara harfiah, lockdown berarti mengunci. Dalam praktiknya, lockdown dilakukan atas kebijakan pemerintah pusat untuk mengkarantina suatu wilayah, serta membatasi bahkan bisa melarang keluar masuk manusia ke dalam area tertentu. Hal ini seperti yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk Kota Wuhan. Saat sebuah kota dinyatakan lockdown, maka pergerakan masyarakat akan sangat terbatas. Bahkan, tidak ada aktivitas bisnis yang berjalan kecuali tempat-tempat krusial seperti supermarket, apotek, rumah sakit, SPBU, bank, dan layanan lainnya yang sangat dibutuhkan.

Tujuan utama dari lockdown adalah untuk mencegah penyebaran penyakit ke wilayah di luar kota tersebut. Namun beberapa pengamat ekonomi menilai, Jakarta tidak siap untuk menetapkan lockdown karena Jakarta masih menjadi pusat perekonomian Indonesia. Meski demikian beberapa kota di Indonesia pemerintah daerah nya memberlakukan local lockdown Diantaranya Tegal, Tasikmalaya, Papua, Bandung, dan beberapa kota kecuali berada di daerah yang tidak termasuk zona merah di Indonesia.

Lantas banyak yang mendesak pemerintah Indonesia agar segera menrapkan lockdown sebelum terlambat. Akan tetapi pemerintah pusat tidak menerapkan lockdown. Presiden Jokowi mengaku sudah mempelajari dan memiliki analisis dampak dari lockdown setiap negara, hasilnya Indonesia tidak perlu menerapkan hal yang sama. Sehingga lebih memilih menerapkan social distancing (menjaga jarak) dan work from home (kerja dari rumah).

Sedangkan social distancing adalah pembatasan jarak dan meminimalisir kontak dengan orang lain agar terhindar dari penularan virus dari dan ke satu sama lain. Belakangan ini istilah social distancing diubah oleh WHO menjadi physical distancing, yaitu tetap boleh melakukan aktivitas namun dalam kondisi terbatas.

Sejak Jumat (20/3/2020) WHO resmi mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing. Alasannya, penggantian frasa ini untuk mengklarifikasi bahwa terdapat perintah tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Kendati begitu, hal ini tidak berarti bahwa seseorang memutus kontak dengan orang lain secara sosial. Penggunaan frasa physical distancing diharapkan dapat memperjelas imbauan WHO, yaitu lebih kepada menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit tidak menyebar.

Lalu seberapa penting langkah jaga jarak fisik (physical distancing) ini? Masih ingatkah dua Minggu lalu, beredar video animasi hasil saduran dari sebuah artikel The Washington Post yang dinarasikan oleh Edward Suhadi di Instagram @Ceritera_id. Dalam video tersebut menggambarkan perubahan kurva naik dan menurun dipengaruhi oleh virus tidak menemukan inangnya tatkala manusia melakukan jaga jarak (istilah di video tersebut masih memakai istilah social distancing). Itu adalah cara wabah penyakit bisa berhenti sehingga kurva nya menjadi landau tidak ada peningkatan.

Gerakan stay home adalah menjadi salah satu langkah menjaga agar kita dan orang lain tidak tertular. Jika tidak ada keperluan penting dan mendesak tidak usah keluar rumah apalgi mendatangi kerumunan.

Sederhananya kita bisa membuat rentetan batang korek api, ketika satu terbakar pasti akan membakar korek api lain yang berada didekatnya. Kecuali ada satu korek api yang kita jauhkan dari barisan pasti nyala api tidak bisa terus menyambar yang lainnya. Dia akan berhenti di korek api yang terakhir. Begitu juga filosofi permainan menata domino. Ketika satu ditumbangkan akan jatuh menyambung ke domino lain yang berada di dekatnya.

Contoh lain penyebaran virus corona ini yaitu seperti zombie. Jika pernah melihat film zobie, perhatikan mekanismenya penularannya. Semula hanya ada satu zombie, kemudian berubah menjadi banyak ketika virusnya saling mengenfeksi kepada orang normal.  Virus akan menginfeksi dan mereplikasi (memperbanyak diri) begitu seterusnya ketika menemukan tempat hidup yang baru.

Pentingnya jaga jarak fisik dari orang lain bertujuan untuk mencegah virus agar tidak berpindah dari satu inang ke inang yang lain. Langkah ini menjadi hal sangat penting agar menghambat peluang menginfeksi banyak orang secara cepat. Perlu diketahui penerapan phsycal distancing ini tidak berarti bahwa secara sosial harus memutuskan hubungan dari orang yang dicintai atau dari keluarga. Setiap orang tetap dapat terkoneksi dengan online atau dalam jaringan (daring).

Jangan khawatir, selain media sosial, sekarang sangat banyak aplikasi penunjang untuk bekerja dari rumah, seperti rapat online pakai Zoom, Google Hangout, Webex, Skype, dan lain sebagainya.  Bagi pelajar dan mahasiswa bisa memakai aplikasi Ruangguru, Zenius, Sekolahmu, Quipper, dan Edmodo. Semua fasilitas tersebut bisa diakses secara mudah dan gratis. Dengan demikian, segala kegiatan bisa dikerjakan dari rumah dan tidak ada yang terganggu meskipun dilanda wabah virus corona.

Selamat #WFH!

Tags: COVID-19Indonesia Menulis Onlinejaga jarakPandemiPhysical Distancingsocial distancingvirus coronaWabahWFH
Previous Post

Bio Hand Sanitizer Herbal dengan Bahan Alami

Next Post

Solusi Tepat Menghindari Kesalahan Hasil Pada Rapid Test

Muhammad N. Hassan

Muhammad N. Hassan

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In