• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Menakar Ancaman Eksternal dan Kelemahan Internal PTAI

Saeful Kurniawan by Saeful Kurniawan
March 24, 2022
in Opini
192 14
0
Menakar Ancaman Eksternal dan Kelemahan Internal PTAI
Share on FacebookShare on Twitter

Di era disrupsi sekarang ini PTAI dihadapkan dengan kenyataan bahwa mau tidak mau mereka harus mendayung di tengah derasnya arus perubahan. Kepekaan, kecermatan, dan kelincahan (agility) dibutuhkan tidak hanya untuk membaca peluang, tapi juga memetakan berbagai ancaman dan kelemahan di tubuh PTAI sendiri. Jika tidak demikian, PTAI akan terdisrupsi dan pada akhirnya mengalami obsolet, lalu tergilas oleh akselerasi perubahan yang tak mampu diantisipasinya.

Kampusdesa.or.id-Ancaman eksternal PTAI mengacu pada ekonomi, sosial, budaya, demograsi, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian yang sangat signifikan dapat membahayakan dan mengancam eksistensi kampus desa di masa yang akan datang.

Saat ini di Bondowoso ada sembilan kampus baru, tentunya ini menambah kompetitor yang bersifat konstruktif bukan destruktif, menambah persaingan dari kampus baru yang didirikan di kabupaten Bondowoso, out put dan out put unggul yang diorbitkan oleh kampus pesaing yang membuat ribuan pasang mata untuk meliriknya sehingga mereka jatuh hati untuk menguliahkan putera-puterinya.

Semakin lemahnya hubungan deplomatik antara pihak kampus dengan pihak pembuat kebijakan sehingga manakala ada peluang pengembangan institusi, informasinya tersumbat tidak sampai kepada kampus tersebut, atau informasinya sampai namun tidak mendapatkan jatah.

“Terkadang otoritas pimpinan tersandera oleh pihak-pihak atau oknum-oknum yang berkepentingan dalam organisasi”

Sementara kelemahan internal PTAI adalah aktifitas kampus yang dikontrol dan dijalankan dengan sangat buruk, yakni terkadang otoritas pimpinan tersandera oleh pihak-pihak atau oknum-oknum yang berkepentingan dalam organisasi tersebut.

Kelemahan internal PTAI muncul dalam aktifitas manajemen, pasaran, keuangan, out put, out come, penelitian, pengembangan, sistem informasi manajemen dari sebuah bisnis pengembangan ekonomi PTAI.

“Seyogyanya pihak PTAI dapat mengukur kepemilikan atas sumber daya manusia atau reputasi historis atas kualitas civitas akademika”

Seyogyanya pihak PTAI dapat mengukur kepemilikan atas sumber daya manusia atau reputasi historis atas kualitas civitas akademika terutama SDM dosennya. Faktor kelemahan internal PTAI bisa ditentukan melalui berbagai cara: menghitung, rasio, mengukur kinerja, membandingkan kuantitas inputnya dengan periode sebelumnya.

“Rasio dosen yang mempunyai titel doktor di perguruan tinggi terutama di perguruan tinggi agama Islam sangat minim sekali”

Salah satu ketua perguruan tinggi menyampaikan dalam sambutannya, bahwa kedepan dosen yang mengajar pada perguruan tinggi harus memenuhi kualifikasi pendidik yang mempunyai ijasah doktor (S3). Sementara rasio dosen yang mempunyai titel doktor di perguruan tinggi terutama di perguruan tinggi agama Islam sangat minim sekali bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali.

Oleh sebab itu, setelah selesai masa euforianya, maka selanjutnya perlu mengadakan survei untuk mengukur faktor ancaman eksternal dan kelemahan internal PTAI dengan cara moral karyawan, input, out put, out come, kesetian orang tua mahasiswa, kebanggaan mahasiswa terhadap almamaternya, kualitas skripsinya yang bebas dari plagiat dan pelacur akademik.

Tags: Kampus MerdekaKuliahPerguruan TinggiptaiTantangan Perguruan Tinggi
Previous Post

Ragam Reaksi Orang Tua terhadap Indikasi Gangguan Tumbuhkembang Anak

Next Post

Komunitas Suket Indonesia (KSI); sebuah catatan kecil dari seorang warga belajar di KSI

Saeful Kurniawan

Saeful Kurniawan

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In