• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Memerbanyak Hand Sanitizer untuk Cegah Covid 19

Mohammad Mahpur by Mohammad Mahpur
March 27, 2022
in Uncategorized
202 13
0
Memerbanyak Hand Sanitizer untuk Cegah Covid 19
Share on FacebookShare on Twitter

Kampusdesa.or.id–Di sebuah grup whatsapp Gusdurian Malang muncul inisiatif dari Mas Anom dari Universitas Ma Chung untuk membuat gerakan terbatas merespon pandemi Covid 19. Mewakili tetua Gusdurian dari kalangan Kristen, dia melempar ide untuk membuat hand sanitizer bareng untuk memudahkan mendapatkan pencegah virus ini berkembang biak.

Dia kemudian menghubungi Dosen Farmasi dari Universitas Ma Chung, pak Harianto dan Guru Biologi dari SMAK Frateran Malang disapa bu Denis. Kami secara terbatas akhirnya bertemu di Balewiyoto Malang (Jumat, 20 Maret 2020, pukul 17.00 s/d 19:00 WIB) untuk praktik meracik komposisi hand sanitizer dengan dua pendekatan. Pertama pendekatan kimia murni dan kedua dari pendekatan campuran bahan alami. Mereka berbagi bersama untuk memroduksi hand sanitizer yang semakin langka di pasaran.

Racikan Kimia Murni

Pada racikan kimia murni, Pak Harianto menyampaikan, inti dasar dari hand sanitizer tak lain hanya pada kebutuhan alkohol saja. Berhubung alkohol murni tidak ramah terhadap kulit, maka percampuran dilakukan agar kulit manusia lebih aman dan menghindari berbagai efek iritasi. Apa racikan yang dibutuhkan khusu untuk campuran kimia ini, berikut bahan dasarnya untuk komposisi satu resep;

  • Alkohol 70 persen 1200 ml. Jika tidak tersedia, bisa diganti etanol.
  • Glycerin 5 ml.
  • Carbomer 10 gr.
  • Tea 5 ml
  • Aquades 100cc (bukan aquades air mineral, tapi bahan kimia)

Peralatan yang dibutuhkan untuk mengolah antara lain;

  • Mixer.
  • Gelas takar.
  • Teko kecil untuk adonan.
  • Botol untuk menyimpan hasil.

Cara penyampuran sebagai berikut;

  • Tuangkan Aquades 100 cc kedalam teko kecil/wadah untuk adonan,
  • Tambahkan alkohol 70 persen sebanyak 400 ml ke teko/adonan tadi
  • Tambahkan carbomer 10 gr
  • Tambahkan tea 5 ml
  • Tambahkan glycerin 5 ml
  • Setelah itu dimixer sampai semua bahan tadi tercampur dengan sempurna.
  • Tambahkan lagi 400 ml alkohol dan mixer lagi sampai tercampur sempurna.
  • Tambahkan lagi 400 ml alkohol.


Setelah semua dilakukan dengan baik, jadilah hand sanitizer tersebut dan siap digunakan. Cairan hand sanitizer tersebut seperti jeli. Memang begitu, tidak usah bingung. Cobalah sendiri di tangan akan terasa seperti jeli sedikit kenyal di tangan. Gunakan sebagaimana panduang menggunakan hand sanitizer di berbagai sumber online.

Hand Sanitizer Semi Herbal

Pada sesi kedua didemokan praktik meracik hand sanitizer dengan bahan dasar semi herbal, yakni dari bahan dasar lidah buaya (Aluevera) yang dilatih oleh bu Denis dari SMAK Freteran Malang. Denis menyampaikan sebenarnya kita bisa membuat yang semi herbal agar kulit kita tidak hanya terangsang alkohol dan kimia saja. Pada prinsipnya memang yang dibutuhkan hanya alkohol, sementara bahan lain digunakan untuk melindungi kulit agar tidak iritasi atau agar kulit kita terasa lebih lembut. Denis kemudian menunjukkan resep dengan mengubah selain alkohol tadi dengan lidah buaya, vitamin E, dan baha pengharum esense. Adapun takaran bahannya per-resep dibutuhkan sebagai berikut;

  • Alkohol 70 persen 1000 ml.
  • Aluevera 250 ml (serata 3 batangan Aluevera).
  • Vitamin E
  • Esense (pengharum)

Untuk mengolahnya ditunjang peralatan sebagaimana yang di atas.

Cara meraciknya sebagai berikut,

  • Kita siapkan dulu lidah buaya. Ambil secukupnya dan potong di pangkalnya lalu tiris (jawa:ditus) selama dua jam, lalu lihat ada cairan kuning. Daun lidah buaya bisa dimiringkan atau diberdirikan terbalik. Ujungnya di atas dan bonggolnya di bawah. Cairan itu harus bersih agar tidak menimbulkan gatal di kulit.
  • Setelah selesai ditus, kupas dan potong-potong kecil sehingga cukup mudah untuk diblender. Bersihkan dengan air mengalir. Siapkan blender dan masukkan potongan lidah buaya. Tidak perlu diberi air ya. Lalu lidah buaya siap diblender sampai berair.
  • Saring airnya dengan penyaring yang super lembut. Anda bisa gunakan kaos dalaman yang bersih untuk menyaringnya. Ohya, ampas sisanya bisa tetap disimpan lo. Bisa diolah dengan nutrijel akan bisa menambah kesibukan selama dia di rumah.
  • Masa penyediaan cairan dari lidah buaya butuh waktu 24 jam, jadi tidak bisa langsung dipakai. Jika cairan lidah buaya tadi sudah jadi, campur vitamin E satu kapsul dan simpan di lemari es selama 24 jam.
  • Lalu campur lidah buaya tersebut dengan alkohol tadi, tidak perlu dimixer ya, cukup diaduk saja secukupnya.
  • Setelah itu tambahkan pengharum atau aroma dari esense sesuai aroma pilihan atau kesukaan anda.

Hand Sanitizer semi herbal telah berhasil diracik dan siap dibagikan
Jadilah hand sanitizer ini dan siap anda gunakan. Ohya, kalau mencoba, waktu usapannya coba hitung 20 detik. Jika 20 detik itu masih terasa cairannya berarti hand sanitizer itu sukses dibuat.

Pada pertemuan pertama ini, kami mendapatkan sedikit sekali hasilnya karena bahannya masih sampel ujicoba. Pada pertemuan berikutnya, kami kemudian melakukan pertemuan terbatas dengan bahan yang kami bawa sendiri-sendiri sehingga kami bisa lebih siap dengan volume hand sanitizer lebih banyak. Pada Minggu, 22 Maret 2020 kami melanjutkan pertemuan terbatas di GKJW Gadang. Di situ kami melakukan peracikan mandiri tanpa panduan dari Pak Hari dan Bu Denis. Kami hanya mengacu dari catatan pertemuan pertama.

Ta ta, kami pun berhasil membuat hand sanitizer dari lidah buaya yang sudah kami siapkan masing-masing. Hasilnya lebih banyak. sebagian hasilnya dibagikan ke musholla terdekat untuk digunakan jamaah musholla di sekitar gereja.

Kata kang Anom, ini gerakan lintas agama yang menarik karena kita bergerak tidak pada level diskusi saja. Kita bergerak karena kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat yang dirasa mengalami kesulitan pengadaan seperti hand sanitizer. Di sini kami patungan untuk pengadaan bahan seikhlasnya. Semua kemudian sepakat membikin group yang nantinya akan menjadi jalur komunikasi untuk kegiatan lain yang sifatnya ketanggapdaruratan lainnya.

Keren rek.

Tags: coronaCOVID-19Hand sanitizervirus corona
Previous Post

Humor, Cara Tetap Bahagia di Tengah Virus Corona

Next Post

Jangan Takut Kehilangan

Mohammad Mahpur

Mohammad Mahpur

Ilmuan Psikologi Sosial, Peace Activist and Gusdurian Advisor, Writer, Pemberdaya Masyarakat dan Komunitas. Founder Kampus Desa Indonesia. Memberikan beberapa pelatihan gender, moderasi beragama, dan metodologi penelitian kualitatif, khusus pendekatan PAR

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
March 27, 2023
0
204

Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In