Rabu, Oktober 8, 2025
Google search engine
BerandaBerita InspiratifHidupkan Aset Komunitas Terbengkalai Melalui Qoryah Toyyibah

Hidupkan Aset Komunitas Terbengkalai Melalui Qoryah Toyyibah

KampusDesa.or.id–Malang, 18 Mei 2025 – Tim pengabdian masyarakat Qoryah Toyyibah UIN Malang yang terdiri dari Moh Mahpur, Sugeng Listyo P, Alfin Mustikawan, Fiqhan Khoirul Álim, dan Menyingari Alfianoor Ibrahim melakukan observasi awal di Dusun Sempu, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Observasi ini menjadi langkah pertama dalam rangkaian program pengabdian untuk mengoptimalkan aset publik yang selama ini terbengkalai.

Baca juga: Magang Digital Marketing Mengesankan; Belajar Pengembangan Bisnis UMKM KDI

Salah satu temuan penting adalah kondisi SDN 03 Gadingkulon, sebuah lembaga pendidikan yang resmi ditutup sejak tahun 2021 karena tidak lagi memiliki murid. Sejak saat itu, bangunan sekolah yang dulunyamenjadi pusat pendidikan dasar masyarakat setempat, kini terbengkalai tanpa pemanfaatan yang jelas.

Diskusi memetakan penggunaan aset komunitas untuk kemanfaatan bersama

Tim Qoryah Toyyibah menilai bahwa aset tersebut masih memiliki potensi besar. Dari hasil pengamatan di lapangan, lokasi sekolah cukup strategis dan memiliki nilai yang dapat dikembangkan kembali untuk kepentingan masyarakat. Selain bangunan fisik yang masih berdiri kokoh, lingkungan sekitar juga mendukung untuk dijadikan pusat kegiatan baru, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun pemberdayaan ekonomi.

Jadikan Aset Komunitas

“Kami melihat bahwa aset yang terbengkalai ini sayang jika dibiarkan begitu saja. Melalui program pengabdian ini, kami ingin menghadirkan gagasan baru agar bangunan sekolah bisa kembali hidup dan bermanfaat bagi masyarakat Dusun Sempu,” jelas Pak Mahpur sebagai ketua tim pengabdian.

Observasi ini menjadi pijakan awal untuk merumuskan arah program selanjutnya. Tim akan melakukan pemetaan potensi, diskusi dengan masyarakat, serta penyusunan model pemanfaatan aset agar keberadaannya mampu mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.

Dengan langkah awal ini, diharapkan SDN 03 Gadingkulon tidak lagi sekadar menjadi bangunan kosong, melainkan bertransformasi menjadi pusat aktivitas produktif yang menghadirkan nilai bagi masyarakat sekitar.

Penulis: Fiqhan Khoirul Álim
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments