• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Layanan

Bisnis Gagasan, Tak Harus Kampusnya Bergedung

Mohammad Mahpur by Mohammad Mahpur
March 27, 2022
in Layanan, Pendidikan Hari Ini
189 12
0
Bisnis Gagasan, Tak Harus Kampusnya Bergedung
Share on FacebookShare on Twitter

Sebuah surat elektronik melayang di email kami. Mereka akan datang mengunjungi Kampus Desa Indonesia. Apa yang kira-kira terbayang dibenak kita. Saya sendiri membayangkan mereka akan melihat proses pembelajaran di sebuah kampus, atau sistem yang dikembangkan di kampus desa seperti apa. Padahal kampus desa adalah kampus yang tanpa bangunan. Lalu apa yang bisa diperoleh dari kampus ini?

Kampusdesa.or.id–Sebuah surat elektronik melayang di email Kampus Desa. Surat itu berisi keinginan kunjungan (04 Maaret 2020) dari sebuah sekolah di Jember, Jawa Timur bernama Ar – Rahman Indonesia ke Kampus Desa. Para founder terhentak. Kami jelas tidak punya gedung dan kampus bergengsi. Apalagi akan ada psrjamuan layaknya sebuah studi banding di kampus mentereng yang dibayangkan mereka.

Kami ini bisnis gagasan. Menebar gagasan perubahan yang didasari oleh semangat autentik (asli/orisinil). Aneka sistem pendidikan yang berjalan lebih membelenggu daripada memerdekakan pembelajar. Oleh karena itu, Kampus Desa ada bukan bertumpu pada idealisme gedung menjulang yang menjadi pembatas belajar. Kampus Desa hadir dari sebuah gerakan belajar autentik. Proses belajarnya bukan dimulai dari sebuah sistem, tetapi dari kesadaran. Sistem mengikuti kesadaran, bukan sebaliknya. Buat apa bikin gedung jika kemudian hanya melahirkan pembatas dan pengisolasian manusia.

Kampus Desa ada bukan bertumpu pada idealisme gedung menjulang yang menjadi pembatas belajar. Kampus Desa hadir dari sebuah gerakan belajar autentik. Proses belajarnya bukan dimulai dari sebuah sistem, tetapi dari kesadaran. Sistem mengikuti kesadaran, bukan sebaliknya. Buat apa bikin gedung jika kemudian hanya melahirkan pembatas dan pengisolasian manusia.
Nah, mendapat kunjungan ini pun meski kami agak grogi dan galau, bukan mengenai tempat atau unjuk gedung megah, tetapi mengenai ekspektasi mereka yang perlu ditekuk menjadi kesadaran autentik. Jika urusan tempat menjamu mereka, di Malang banyak tempat co-working. Kami bisa gunakan sesuai selera. Tapi sebuah cara pandang bagaimana orang yang studi banding ini menjadi sekumpulan pelaku menejemen menjadi bisa terbuka dalam kesadaran baru. Termasuk dunia pendidikan sekalipun.

Kami pastikan, bahwa Kampus Desa adalah bisnis gagasan yang bersifat kewirausahawanan sosial. Gagasannya ada di transformasi. Kami memiliki beberapa ahli dengan latar-belakang profesi yang berbeda. Ada edukator, ilmuan psikologi, praktisi, pebakat, inisiator, bahkan orang yang ingin meniti perubahan. Ruang belajar dalam setumpuk pengalaman baiklah yang kami transformasikan sehingga yang utama adalah perjumpaan yang saling terbuka untuk menginspirasi. Rekaman baik yang kami distribusikan ke orang lain di seputar pendidikan autentik bisa kami narasikan menjadi inspirasi perubahan. Kami tidak akan membuat tempat kulian calon sarjana pendidikan yang terlalu berpaku pada sistem kaku pendidikan. Kami justru memberikan pengalaman baik pendidikan alternatif yang memanusiakan.

Rombongan Yayasan Ar-Rahman Indonesia besama founder Kampus Desa Indonesia. Lokasi: Sarijan Caffe
Toh, banyak sarjana pendidikan yang diluluskan, pun tidak mengubah pendidikan itu sendiri. Buktinya Nadiem Makarim telah banyak mengajukan aneka perubahan mendasar tentang pendidikan. Sedangkan guru masih kebingungan merancang gagasan merdeka belajar. Padahal sarjana pendidikan yang jadi guru melimpah. Maka, kami tidak akan menyuguhkan sejumlah sistem penyelenggaraan pendidikan yang mapan. Namun, kami akan memberikan ide dan pengalaman baik itu menjadi inspirasi perubahan.

Di sinilah Kampus Desa kemudian menyuguhkan kepada para orang yang ingin menemui kami (stakeholder) dengan gagasan inspiratif tersebut. So, kunjungan mereka mirip seperti diskusi interaktif menemukan pencerahan bersama. Kita pada akhirnya saling menemukan kesadaran baru tentang autentisitas. Selama ini, para pemangku pendidikan Al-Rahman Indonesia seperti merasa bersalah yang dilakukan karena kita tak membelajari berdasarkan fitrah anak (potensi kuat anak). Ini terbukti anak-anak yang masuk jurusan di SMK tidak selamanya mereka menjiwai jurusannya. Sekolah ternyata abai. Padahal anak-anak yang memiliki keragaman bakat, tidak harus diseragamkan. Mereka dapat dibangkitkan minat belajarnya dari keinginan kuatnya. Setiap anak adalah emas dan punya jalan untuk mencapai keemasan. Itulah sekelimut pencerahan pertemuan kami.

Kami percaya, jika para pemangku sekolah ini terinspirasi dan berani melakukan perubahan, niscaya sistem akan mengikuti manusianya. Mereka adalah tonggak dari keberanian untuk mengubah sistem.
Pencerahan singkatnya, pertemuan ini menginspirasi para penyokong utama sekolah ini. Kebutuhan pelatihan dan lain-lain tidak dibutuhkan saat ini. Kami percaya, jika para pemangku sekolah ini terinspirasi dan berani melakukan perubahan, niscaya sistem akan mengikuti manusianya. Mereka adalah tonggak dari keberanian untuk mengubah sistem. Banyak orang tercerahkan tetapi tidak didukung oleh keramahan sistem, akahirnya tak banyak mengubah pendidikan.

Disepahami dalam diskusi tersebut, kalau inspirasi dan semangat sudah menjadi mental potensial, maka akan ada saja jalan yang bisa ditempuh untuk melakukan perubahan. Seorang dari tamu yang mempunyai wewenang bertanggungjawab atas masa depan sekolah langsung menyahut, “setelah ini kita butuh mengubah visi dan misi sekolah.”

Kami pun saling bersemangat sembari mengakhiri diskusi dengan saling tercetahkan dan tumbuh semangat baru. Bisnis gagasan Kampus Desa adalah cara menemukan antara pengalaman baik yang kami himpun dari banyak jaringan, lalu kita masukkan ke semangat perubahan dan inspirasi bagi orang lain untuk ditiru dan disebarluaskan.

Apakah Anda rombongan berikutnya, silahkan kontak admin kami.

Tags: bisnisBisnis GagasanBisnis Sosialkampus desa indonesiaKampus MerdekaPendidikanpendidikan indonesia
Previous Post

Geregetan

Next Post

Masalah, Semakin Sukses Pertanda Teruji Sebagai Pemecah Masalah

Mohammad Mahpur

Mohammad Mahpur

Ilmuan Psikologi Sosial, Peace Activist and Gusdurian Advisor, Writer, Pemberdaya Masyarakat dan Komunitas. Founder Kampus Desa Indonesia. Memberikan beberapa pelatihan gender, moderasi beragama, dan metodologi penelitian kualitatif, khusus pendekatan PAR

RelatedPosts

Hari Buku dan Minat Baca Pemuda Hari Ini
Layanan

The Art of Writing 5.0 : Strategi Menulis Buku Ajar dan Referensi

by Redaksi
July 1, 2022
0
18

Era literasi digital penuh dengan dinamika dan simulakra. Diperlukan strategi khusus agar generasi milenial dan akademisi dapat tetap eksis melalui...

Read more
Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata Melalui Pelatihan
Desa Unggul

Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata Melalui Pelatihan

by Kampus Desa Indonesia
March 31, 2022
0
30

Setelah melewati hari pertama, Sabtu (26/9/2020) pelatihan pengelolaan desa wisata, warga Mronjo Blitar makin serius mengelola potensi wisata pada hari...

Read more
6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak
Pendidikan Hari Ini

6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

by Siti Fatimah
March 28, 2022
0
239

6 jenis konsentrasi mempunyai pengaruhnya masing-masing bagi keberhasilan belajar anak. Apa saja dan bagaimana pengaruh dari setiap konsentrasi? Kampusdesa.or.id --...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In