• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

APFSD Youth 2019: Bagaimana Kami Mulai Untuk Mengubah Dunia

Nur Aisyah Maullidah by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
in Kuliah Terbuka
199 2
0
APFSD Youth 2019: Bagaimana Kami Mulai Untuk Mengubah Dunia
Share on FacebookShare on Twitter

Pemuda sebagai pemimpin garda terdepan perlu dipersiapkan, dilatih, dan diasah sedini mungkin. Di Asian Pacific Forum for Sustainable Development (APFSD) Youth 2019 ini, kami mulai ikut mengambil peran dalam perubahan. Acara ini didukung oleh banyak organisasi sosial seperti ARROW, Right Here Right Now, Youth Lead, YPEER, dan AP-RCEM serta difasilitasi oleh UNESCAP.

Banyak yang perlu diperbaiki dari dunia, pun banyak yang perlu dirubah. Setiap harinya, peradaban bertumbuh dan peraturan pun perlu untuk terus diperbaharui. Bangkit dari kesadaran bahwa setiap individu adalah bagian kecil dari perubahan, namun setiap dari mereka memiliki bobot power yang berbeda, sehingga jika disatukan akan dapat membentuk suatu pergerakan yang mampu memberikan efek yang besar bagi kelanjutan kehidupan. Dari Asian Pacific Forum for Sustainable Development (APFSD) Youth 2019 ini, kami mulai ikut mengambil peran dalam perubahan tersebut.

Acara ini diselenggarakan guna melakukan peninjauan terhadap terlaksanakannya SDG-2030 pada poin-poin tertentu.

Dihadiri kurang lebih enam puluh peserta dari berbagai latar pendidikan dan organisasi serta asal negara sebanyak kurang lebih lima belas negara seluruh Asia Pasifik, acara ini diselenggarakan selama tiga hari di Bangkok pada tanggal 21-23 Maret 2019. Acara ini didukung oleh banyak organisasi sosial seperti ARROW, Right Here Right Now, Youth Lead, YPEER, dan AP-RCEM serta difasilitasi oleh UNESCAP. Dengan tema yaitu “Empowering Young People and Ensuring Inclusivity and Equality in Asia Pacific”. Acara ini diselenggarakan guna melakukan peninjauan terhadap terlaksanakannya SDG-2030 pada poin-poin tertentu. Yaitu poin nomor 4, 8, 10, 13, 16, dan 17 pada regional masing-masing.

Dari tinjauan data, pemuda usia 15-24 tahun akan menduduki populasi sebanyak 1.2 milyar dari 7.5 milyar penduduk bumi sampai dengan tahun 2030.

Lalu, mengapa anak muda? Dari tinjauan data, pemuda usia 15-24 tahun akan menduduki populasi sebanyak 1.2 milyar dari 7.5 milyar penduduk bumi sampai dengan tahun 2030. Dengan rincian sebanyak 60% diantaranya tinggal di Asia Pasifik, atau sekitar 717 juta penduduk. Di sisi lain yang dijadikan sebagai pertimbangan, pada usia tersebut umumnya manusia berada pada tahap di mana tingkat keingintahuan dan kepedulian sedang berada pada level yang paling baik. Tentu hal ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, sebab bagaimana dunia di masa depan adalah bentuk dari upaya pembangunan masa kini. Pemuda sebagai pemimpin garda terdepan perlu dipersiapkan, dilatih, dan diasah sedini mungkin.

Rangkaian agenda selama forum ini berlangsung berupa dialog bersama pemateri yang bergerak di bidangnya masing-masing. Seperti pada hari pertama, materi yang diberikan adalah “Universal Access to Education to Children, Adolescents, and Youth” dan “Full and Productive Employment and Decent Work for All Young People”. Dilanjutkan pada hari kedua yang diawali dengan Goup Work on Recommendation tentang poin SDG’s yang dibahas pada hari pertama yaitu mengenai Pendidikan dan Ketenagakerjaan. Dari ini, lahir inovasi baru yang perlu diterapkan dan yang perlu diperbaiki dari implementasi sebelumnya di masing-masing wilayah dengan bentuk poin analisis berupa kaitan penerapan dengan teknologi, pendanaan, dan poin-poin penghambat lainnya yang menyebabkan lambannya penerapan SDG’s di masing-masing regional. Pada hari kedua juga diberikan materi dan dilaksanakan Goup Work on Recommendation mengenai topik Perubahan Iklim.

Pada hari terakhir, agenda yang dilakukan adalah diskusi lanjutan mengenai langkah-langkah yang diambil kedepannya atas apa yang telah diidentifikasi kemarin atau bentuk kampanye maupun gerakan apa yang akan diambil untuk mendorong terlaksanannya agenda bersama sesuai tujuan.

Misi ke depannya, para peserta forum yang juga menjadi perwakilan masing-masing negara sekaligus organisasi dari fokus topik yang diangkat akan melakukan kontrol terhadap pelaksanaan juga menjadi penyelenggara daripada rangkaian agenda lanjutan untuk mengawal terlaksananya SDG’s dengan baik dan sesuai harapan. Partisipasi satu pemuda memang tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan, namun jika para pemuda bersatu dan saling bahu membahu untuk bersama-sama ikut membangun, maka perubahan yang diberikan akan bisa dirasakan di masa depan.

Editor: Faatihatul Ghaybiyyah

Tags: APFSD Youth 2019kampus desa indonemengubah duniapemudaperubahan
Previous Post

Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

Next Post

Mengapa Saya Tidak Golput

Nur Aisyah Maullidah

Nur Aisyah Maullidah

Berasal dari Lamongan, Aisy merupakan mahasiswi yang menempuh pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Minatnya yang besar terhadap isu gender dan keamanan telah membawanya aktif di beberapa organisasi dengan berbagai fokus seperti perempuan, perdamaian, dan keamanan yaitu GA4P Indonesia, Pengembangan Pemuda yaitu DYPLO, Kepemudaan yaitu Diaspora Muda Lamongan, Grup Aktivisme HAM yaitu Amnesty International Indonesia Chapter UIN Jakarta, Hubungan Internasional yaitu FPCI UIN Jakarta, dan Komunitas pemuda berbasis program PBB yaitu UNA Indonesia. Aisy dapat dihubungi melalui email [email protected]

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
336

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Mengenal Lebih Dekat Teman Tuli
Kuliah Terbuka

Mengenal Lebih Dekat Teman Tuli

by Siti Fatimah
November 25, 2022
0
103

Kampusdesa.or.id-- Kata tuna umum dipakai untuk menunjukkan keadaan disabilitas atau difabel seseorang. Orang yang tidak bisa melihat disebut tuna netra,...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In