}); Alex Ferguson MU Dan Fasilitator Pendamping Desa - Kampus Desa Indonesia
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

    6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

    Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

    Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

    Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

    Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    ide di kala virus corona

    Terimakasih Virus Corona

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

  • Opini
    digital detox

    Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

    aksi-hari-perempuan-internasional-antarafoto_ratio-16x9

    Simalakama Perempuan Dalam Bayangan Patriarki

    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

    6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

    Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

    Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

    Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

    Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    ide di kala virus corona

    Terimakasih Virus Corona

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

  • Opini
    digital detox

    Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

    aksi-hari-perempuan-internasional-antarafoto_ratio-16x9

    Simalakama Perempuan Dalam Bayangan Patriarki

    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Alex Ferguson MU dan Fasilitator Pendamping Desa

Sudarno Onrad by Sudarno Onrad
25/04/2020
in Opini, Sepak bola
3 1
0
Alex Ferguson MU dan Fasilitator Pendamping Desa
12
SHARES
15
VIEWS

Bagi pencinta sepak bola, pasti sudah familiar dengan nama ini, Alex Ferguson yang kemudian mendapatkan gelar Sir dari kerajaan Inggris karena prestasinya mampu mengharumkan nama negara Inggris dalam hal persepakbolaan di dunia. Alex Ferguson di dunia sepak bola adalah jaminan kesuksesan. Dia menjadi kunci keberhasilan Manchester United yang menjelma menjadi klub raksasa dunia.

Ia (Alex Ferguson) menerapkan kedisiplinan luar biasa pada setiap punggawa United. Ia juga memposisikan sebagai mentor, motivator dan pembangun mental pemain-pemain muda United. Fergie (nama keren Alex Ferguson) juga memusnahkan budaya dan tradisi minum-minuman di Old Traford dengan mengeluarkan pemain-pemain yang sudah menjadi idola di United (Rose Kusuma, 2010. Alex Ferguson, Master of Old Trafford).

Apa relevansinya Sir Alex Ferguson dengan pendamping desa? Relevansinya adalah bagaimana pendamping desa yang mampu namanya menjadi jaminan keberhasilan suatu desa. Suatu desa akan mendapatkan manfaat secara bertahap naik atas pendampingan yang telah dilakukan dalam berbagai sisi. Komunitas/intitusi memiliki keyakinan bahwa pendamping desa yang ditempatkan memiliki kapasitas dan profesional dalam melakukan kerja pemberdayaan. Pendamping desa mampu untuk mengorganisir dan memoles kader desa untuk menjadi penggerak yang ada di desa,serta ada kemenangan kecil di desa, yang mampu menjadikan desa dampinganya bisa menjadi referensi desa lain dalam mewujudkan kemandirian desa. Kemenangan kecil bagi pendamping desa bisa seperti meningkatkannya jumlah usaha mikro menjadi kecil semisal, atau meningkatnya omset BUMDes.

Telaah Biografi Alex Ferguson

Merujuk biografi Alex Ferguson di buku Rose Kusuma, ada beberapa hal yang bisa dipetik dari membangun kesuksesan dalam karir dan hal ini menurut saya bisa di implementasikan dalam menssuport kualitas pendamping desa. Bukan saya menjustifikasi bahwa pendamping desa tidak berkualitas, akan tetapi bagaimana mereka juga menjadi bagian dari definisi keberhasilan dalam melakukan kerja pendamping desa.

“Istri saya selalu menyuruh keluar rumah sebelum jam 7 ( ke Old Trafford, markas Mu),” ungkap Alex Ferguson. Statement tersebut merupakan wujud dari dukungan keluarga Alex Ferguson dalam bekerja menangani club MU. Dukungan keluarga juga sangat penting bagi kita yang memposisikan diri pada bidang apapun, tak terkecuali pendamping desa. Spiritual keluarga sangat penting untuk membangun semangat dalam kerja pendamping desa. Tidak hanya bekerja secara passion saja, tetapi juga ada spiritual keluarga yang juga perlu untuk di “suntik” kan dalam setiap sentuhan dengan para pihak.

Selain dukungan keluarga yang memunculkan spiritual dalam bekerja,Alex Ferguson juga mampu mentransfer nilai-nilai positif dalam intitusi maupun tim MU. Terkesan otoriter akan tetapi juga demokratis. Menerapkan peraturan yang tidak konstruktif dan positif dalam komunitas. Dugem dan mabuk-mabukan di era Alex tidak ada, cangkrukan selepas latihan rutin untuk membangun chemistry pun menjadi rutinitas. Sehingga dengan demikian dengan pendamping desa, nilai-nilai positif dan konstruktif harus mampu untuk ditransfer dalam komunitas atau institusi. Memang tidak mudah menerapkan nilai-nilai baru pada situasi yang baru. Dengan komunikasi yang baik, komunikasi yang mampu memotivasi dan memberikan sudut pandang yang lebih luas spektrumnya, sehingga mampu menumbuhkan keyakinan akan suatu masa yang lebih baik.

Alex Ferguson sebelum menjadi pelatih MU, juga menjadi pemain sepakbola pada sebuah club di Scotlandia. Klub amatir Queens Park merupakan awal karir Alex Ferguson yang Sir ini. Ayr United adalah club terakhir yang di bela Alex Ferguson sebelum “menggantungkan” sepatunya. Jadi sangat benar apabila saat perekrutan pendamping desa dan tenaga ahli oleh Kementerian Desa PDTT menyertakan persyaratan bahwa pelamar harus telah melakukan kerja-kerja pemberdayaan. Dan tidak semua orang bisa untuk memoles potensi diri yang ada, seperti Alex Ferguson tersebut. Nah, ini yang sekiranya perlu di “sentuh” oleh tim dari kementerian desa PDTT agar muncul fasilitator yang lebih hebat. Hal itu mungkin perlu dilakukan penguatan kapasitas bagi pendamping, baik penguatan kapasitas bagaimana menjadi motivator yang baik, fasilitator yang baik ataupun menjadi character building.

Membangun mimpi

Sebelum menjadi pelatih, Alex Ferguson adalah manajer paruh waktu untuk club East Stirlingshire. Disinilah awal titik balik dari bagaimana Alex Ferguson merumuskan bagaimana dalam menciptakan tim hebat yang itu dibuktikan dengan St. Mirren berlangsung gemilang, selama 4 musim menangani klub tersebut (1974-1978). Pengalaman saat di lapangan dan menjadi pelatih paruh waktu, dijadikan referensi kebijakan dalam mengelola tim. Disinilah bagaimana mimpi-mimpi Alex Ferguson di implementasikan dengan referensi yang dimiliki saat menjadi pemain dan manajer pelatih paruh waktu.

Dalam melatih st. Mirren, Ferguson mengangkat klub kecil yang tadinya hanya ditonton oleh 1000 orang dalam pertandingan kandanganya itu menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1977 dengan permainan menyerangnya. Selain itu ia berjasa dalam menemukan bakat-bakat muda (Wikipedia.org). Maka jangan heran, saat si MU pemain yang menjadi bintang di MU dilepaskan, walaupun publik skeptis dan nyinyir dengan kebijakan tersebut, tapi Ferguson bergeming. Pemain-pemain bintang muda pun bermunculan tidak hanya didominasi oleh itu-itu saja. Inilah pentingnya kaderisasi dalam entitas, sehingga entitas tersebut mampu menghasilkan produksi kader yang hebat dan luar biasa.

Tidak mudah memang, mengamati, mendidik dan memberikan peran pada kader, selayaknya Alex Ferguson. Akan tetapi dengan kerja keras dia mampu memoles David Beckham, Cristiano Ronaldo, Ronie, Ibrahimovic, Van Persie dan lain sebagainya. Banyak sekali yang diciptakan oleh Alex Ferguson dalam memenuhi kebutuhan tim dan merekrut pemain yang biasa-biasa saja dan dijadikan luar biasa.

Ada transformasi di situ, yang di-delivery sangat baik sehingga apa yang dikader mampu menjalankan seperti apa yang diskenariokan oleh mentor.

Evaluasi dalam mewujudkan visi

Dalam mengontrol perkembangan tim serta untuk mengetahui jalan apa yang harus dilakukan agar kemampuan kemajuan menjadi lebih baik, selalu dilakukan oleh Alex Ferguson bersama asisten dan pelatih fisik, pelatih teknik dan lain sebagainya. Disinilah akan terpenuhi gambaran tim secara utuh, sehingga dalam mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan, keputusan yang diambil tentunya merujuk atas mimpi apa yang ingin dibangun. Catatan yang berisi target, indikator keberhasilan, keberhasilan (kemenangan) yang merupakan guideline dalam mencapai visi sangat penting untuk selalu dievaluasi, sehingga semua bisa diukur, sejauh mana keberhasilan dan tantangan yang harus dihadapi oleh tim atau entitas tersebut.

Tidak kalah penting adalah, bagaimana mendelevery kebijakan yang jangan sampai kebijakan tersebut dimaknai lain, yang pada akhirnya akan menciptakan disorientasi pada sasaran yang akan di “intervensi’. Teknik komunikasi, dimana komunikasi yang memanusiakan manusia, bahwa suatu entitas tersebut terdiri dari manusia, inilah yang perlu untuk dilatih. Karena menyentuh secara filosofis atas entitas dalam konteks manusia sangat diperlukan latihan dan pemahaman yang komprehensif manusia.

Hal inilah menurut saya, bagaimana pendamping desa memiliki cara untuk memotret manusia dalam entitas yang ada untuk selanjutnya dirumuskan dalam konsep yang kompleks sehingga diharapkan mampu menjadi kader yang unggul dalam menggerakkan pemberdayaan masyarakat (manusia).

Salam Pecel!

Tags: Alex FergusonManusiapembangunanPendamping Desa
Previous Post

Selempang Batok Kelapa

Next Post

Tutur Desa; Menyebarluaskan Pitutur Orang Desa

Sudarno Onrad

Sudarno Onrad

Besar dengan pengalaman aktifis sekaligus bergiat sebagai fasilitator dan enterpreneur.

Next Post
Tutur Desa; Menyebarluaskan Pitutur Orang Desa

Tutur Desa; Menyebarluaskan Pitutur Orang Desa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Stay Connected

Visit Us On TwitterVisit Us On InstagramVisit Us On YoutubeVisit Us On Facebook
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

26/03/2018

Bagaimana Ingat dan Lupa itu Tetap Bermanfaat dalam Hidup Kita?

23/03/2018
Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

27/07/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

08/04/2021
Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

31/03/2021

Recent News

Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

08/04/2021
Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

31/03/2021
Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa adalah wadah belajar masyarakat desa untuk mempertemukan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal dalam bentuk produk ilmu dan perilaku budaya bangsa.

Badan Hukum : Kemenkumham RI AHU-0001185.AHA.01.07.Tahun 2020

Visit Us On TwitterVisit Us On InstagramVisit Us On YoutubeVisit Us On Facebook

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
  • Opini
  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In