• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Alex Ferguson MU dan Fasilitator Pendamping Desa

Sudarno Onrad by Sudarno Onrad
March 28, 2022
in Opini, Sepak Bola
189 14
0
Alex Ferguson MU dan Fasilitator Pendamping Desa
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi pencinta sepak bola, pasti sudah familiar dengan nama ini, Alex Ferguson yang kemudian mendapatkan gelar Sir dari kerajaan Inggris karena prestasinya mampu mengharumkan nama negara Inggris dalam hal persepakbolaan di dunia. Alex Ferguson di dunia sepak bola adalah jaminan kesuksesan. Dia menjadi kunci keberhasilan Manchester United yang menjelma menjadi klub raksasa dunia.

Ia (Alex Ferguson) menerapkan kedisiplinan luar biasa pada setiap punggawa United. Ia juga memposisikan sebagai mentor, motivator dan pembangun mental pemain-pemain muda United. Fergie (nama keren Alex Ferguson) juga memusnahkan budaya dan tradisi minum-minuman di Old Traford dengan mengeluarkan pemain-pemain yang sudah menjadi idola di United (Rose Kusuma, 2010. Alex Ferguson, Master of Old Trafford).

Apa relevansinya Sir Alex Ferguson dengan pendamping desa? Relevansinya adalah bagaimana pendamping desa yang mampu namanya menjadi jaminan keberhasilan suatu desa. Suatu desa akan mendapatkan manfaat secara bertahap naik atas pendampingan yang telah dilakukan dalam berbagai sisi. Komunitas/intitusi memiliki keyakinan bahwa pendamping desa yang ditempatkan memiliki kapasitas dan profesional dalam melakukan kerja pemberdayaan. Pendamping desa mampu untuk mengorganisir dan memoles kader desa untuk menjadi penggerak yang ada di desa,serta ada kemenangan kecil di desa, yang mampu menjadikan desa dampinganya bisa menjadi referensi desa lain dalam mewujudkan kemandirian desa. Kemenangan kecil bagi pendamping desa bisa seperti meningkatkannya jumlah usaha mikro menjadi kecil semisal, atau meningkatnya omset BUMDes.

Telaah Biografi Alex Ferguson

Merujuk biografi Alex Ferguson di buku Rose Kusuma, ada beberapa hal yang bisa dipetik dari membangun kesuksesan dalam karir dan hal ini menurut saya bisa di implementasikan dalam menssuport kualitas pendamping desa. Bukan saya menjustifikasi bahwa pendamping desa tidak berkualitas, akan tetapi bagaimana mereka juga menjadi bagian dari definisi keberhasilan dalam melakukan kerja pendamping desa.

“Istri saya selalu menyuruh keluar rumah sebelum jam 7 ( ke Old Trafford, markas Mu),” ungkap Alex Ferguson. Statement tersebut merupakan wujud dari dukungan keluarga Alex Ferguson dalam bekerja menangani club MU. Dukungan keluarga juga sangat penting bagi kita yang memposisikan diri pada bidang apapun, tak terkecuali pendamping desa. Spiritual keluarga sangat penting untuk membangun semangat dalam kerja pendamping desa. Tidak hanya bekerja secara passion saja, tetapi juga ada spiritual keluarga yang juga perlu untuk di “suntik” kan dalam setiap sentuhan dengan para pihak.

Selain dukungan keluarga yang memunculkan spiritual dalam bekerja,Alex Ferguson juga mampu mentransfer nilai-nilai positif dalam intitusi maupun tim MU. Terkesan otoriter akan tetapi juga demokratis. Menerapkan peraturan yang tidak konstruktif dan positif dalam komunitas. Dugem dan mabuk-mabukan di era Alex tidak ada, cangkrukan selepas latihan rutin untuk membangun chemistry pun menjadi rutinitas. Sehingga dengan demikian dengan pendamping desa, nilai-nilai positif dan konstruktif harus mampu untuk ditransfer dalam komunitas atau institusi. Memang tidak mudah menerapkan nilai-nilai baru pada situasi yang baru. Dengan komunikasi yang baik, komunikasi yang mampu memotivasi dan memberikan sudut pandang yang lebih luas spektrumnya, sehingga mampu menumbuhkan keyakinan akan suatu masa yang lebih baik.

Alex Ferguson sebelum menjadi pelatih MU, juga menjadi pemain sepakbola pada sebuah club di Scotlandia. Klub amatir Queens Park merupakan awal karir Alex Ferguson yang Sir ini. Ayr United adalah club terakhir yang di bela Alex Ferguson sebelum “menggantungkan” sepatunya. Jadi sangat benar apabila saat perekrutan pendamping desa dan tenaga ahli oleh Kementerian Desa PDTT menyertakan persyaratan bahwa pelamar harus telah melakukan kerja-kerja pemberdayaan. Dan tidak semua orang bisa untuk memoles potensi diri yang ada, seperti Alex Ferguson tersebut. Nah, ini yang sekiranya perlu di “sentuh” oleh tim dari kementerian desa PDTT agar muncul fasilitator yang lebih hebat. Hal itu mungkin perlu dilakukan penguatan kapasitas bagi pendamping, baik penguatan kapasitas bagaimana menjadi motivator yang baik, fasilitator yang baik ataupun menjadi character building.

Membangun mimpi

Sebelum menjadi pelatih, Alex Ferguson adalah manajer paruh waktu untuk club East Stirlingshire. Disinilah awal titik balik dari bagaimana Alex Ferguson merumuskan bagaimana dalam menciptakan tim hebat yang itu dibuktikan dengan St. Mirren berlangsung gemilang, selama 4 musim menangani klub tersebut (1974-1978). Pengalaman saat di lapangan dan menjadi pelatih paruh waktu, dijadikan referensi kebijakan dalam mengelola tim. Disinilah bagaimana mimpi-mimpi Alex Ferguson di implementasikan dengan referensi yang dimiliki saat menjadi pemain dan manajer pelatih paruh waktu.

Dalam melatih st. Mirren, Ferguson mengangkat klub kecil yang tadinya hanya ditonton oleh 1000 orang dalam pertandingan kandanganya itu menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1977 dengan permainan menyerangnya. Selain itu ia berjasa dalam menemukan bakat-bakat muda (Wikipedia.org). Maka jangan heran, saat si MU pemain yang menjadi bintang di MU dilepaskan, walaupun publik skeptis dan nyinyir dengan kebijakan tersebut, tapi Ferguson bergeming. Pemain-pemain bintang muda pun bermunculan tidak hanya didominasi oleh itu-itu saja. Inilah pentingnya kaderisasi dalam entitas, sehingga entitas tersebut mampu menghasilkan produksi kader yang hebat dan luar biasa.

Tidak mudah memang, mengamati, mendidik dan memberikan peran pada kader, selayaknya Alex Ferguson. Akan tetapi dengan kerja keras dia mampu memoles David Beckham, Cristiano Ronaldo, Ronie, Ibrahimovic, Van Persie dan lain sebagainya. Banyak sekali yang diciptakan oleh Alex Ferguson dalam memenuhi kebutuhan tim dan merekrut pemain yang biasa-biasa saja dan dijadikan luar biasa.

Ada transformasi di situ, yang di-delivery sangat baik sehingga apa yang dikader mampu menjalankan seperti apa yang diskenariokan oleh mentor.

Evaluasi dalam mewujudkan visi

Dalam mengontrol perkembangan tim serta untuk mengetahui jalan apa yang harus dilakukan agar kemampuan kemajuan menjadi lebih baik, selalu dilakukan oleh Alex Ferguson bersama asisten dan pelatih fisik, pelatih teknik dan lain sebagainya. Disinilah akan terpenuhi gambaran tim secara utuh, sehingga dalam mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan, keputusan yang diambil tentunya merujuk atas mimpi apa yang ingin dibangun. Catatan yang berisi target, indikator keberhasilan, keberhasilan (kemenangan) yang merupakan guideline dalam mencapai visi sangat penting untuk selalu dievaluasi, sehingga semua bisa diukur, sejauh mana keberhasilan dan tantangan yang harus dihadapi oleh tim atau entitas tersebut.

Tidak kalah penting adalah, bagaimana mendelevery kebijakan yang jangan sampai kebijakan tersebut dimaknai lain, yang pada akhirnya akan menciptakan disorientasi pada sasaran yang akan di “intervensi’. Teknik komunikasi, dimana komunikasi yang memanusiakan manusia, bahwa suatu entitas tersebut terdiri dari manusia, inilah yang perlu untuk dilatih. Karena menyentuh secara filosofis atas entitas dalam konteks manusia sangat diperlukan latihan dan pemahaman yang komprehensif manusia.

Hal inilah menurut saya, bagaimana pendamping desa memiliki cara untuk memotret manusia dalam entitas yang ada untuk selanjutnya dirumuskan dalam konsep yang kompleks sehingga diharapkan mampu menjadi kader yang unggul dalam menggerakkan pemberdayaan masyarakat (manusia).

Salam Pecel!

Tags: Alex FergusonManusiapembangunanPendamping Desa
Previous Post

Gelas dan Teko Bambu

Next Post

Tutur Desa; Menyebarluaskan Pitutur Orang Desa

Sudarno Onrad

Sudarno Onrad

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In