Sekali Menunda, Anda Akan Mundur Satu Langkah

325
SHARES
2.5k
VIEWS

Penulis-pun baru saja sadar, setelah terjebak dalam kegiatan bermanja-manja sehingga berada dalam lubang prokrastinasi, alias menunda-nunda tugas. Apakah menunda tugas merupakan sandungan untuk sukses atau dia memiliki konteksnya kapan prokrastinasi dianggap sebagai perilaku menghambat atau adalah perwujudan dari tiadanya passion yang dikerjakan oleh seseorang ?

APAKAH ANDA termasuk salah satu dari orang yang suka menunda pekerjaan? Jika iya, maka melalui tulisan ini saya ingin memberikan ultimatum bahwa apa yang Anda lakukan itu sangat berbahaya. Bagaimana bahaya efek dari suka menunda pekerjaan? Apakah sama bahayanya ketika aku mulai mencintai kamu?

RelatedPosts

Dalam bahasa psikologi, perilaku suka menunda pekerjaan biasa disebut dengan istilah “Prokrastinasi”. Prokrastinasi diambil dari bahasa Latin yang berarti “pro” adalah “maju” dan “crastinus” adalah “besok” (Steel, 2006). Dari segi bahasanya, kita akan bisa memberi pengertian bahwa prokrastinasi adalah melakukan sesuatu di esok hari. Lantas bagaimana prokrastinasi menurut para tokoh ahli? Menurut Solomon & Rothblum, 1984 (dalam Andrew J. Howell & David C. Watson, 2007) mengatakan bahwa prokrastinasi adalah suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas secara menyeluruh untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga kinerja menjadi terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, serta sering terlambat dalam menghadiri pertemuan-pertemuan. Nah, itu adalah istilah yang dipakai dalam psikologi untuk perilaku suka menunda pekerjaan. Lalu, bagaimana akibat dari perilaku suka menunda pekerjaan?

Prokrastinasi adalah suatu kecenderungan untuk menunda dalam memulai maupun menyelesaikan tugas secara menyeluruh untuk melakukan aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga kinerja menjadi terhambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, serta sering terlambat dalam menghadiri pertemuan-pertemuan.

Dalam beberapa literatur psikologi, Ada beberapa hal yang akan menimpa prokrastinator (sebutan untuk individu yang melakukan perilaku prokrastinasi). Diantaranya adalah stres, rasa bersalah, krisis dan tidak produktif. Ketika Anda suka menunda pekerjaan, Anda akan mengalami stres. Pekerjaan yang tidak selesai pada waktu yang telah ditentukan akan membuat Anda selalu “kepikiran” dan akan berujung pada rasa cemas yang mungkin berlebihan. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa prokrastinasi mempunyai hubungan erat dengan stress dan rasa cemas. Tidak percaya? Silahkan dicoba!

Akibat yang kedua adalah adanya rasa bersalah pada diri sendiri. Mungkin tidak terlalu bahaya jika Anda melakukan ini dalam konteks masalah pribadi, maksudnya adalah jika Anda suka menunda-nunda untuk target-target yang bersifat privasi. Tapi jika Anda melakukan ini dalam konteks kerja, baik secara kelompok apalagi kelembagaan, Anda akan merugikan banyak orang, dan pastinya merugikan diri Anda sendiri. Rasa bersalah akan hinggap erat dalam hidup Anda. Biasanya karena ini, banyak orang yang menghindar dari interaksi sosial, dan memilih menyendiri. Sudah jelas ini bukan hal yang baik bukan?

Poin terakhir yang akan saya bahas dalam tulisan ini adalah krisis dan tidak produktif. Dalam manajemen waktu, perilaku prokrastinasi juga akan sangat mempengaruhi produktivitas seseorang. Akan banyak waktu yang terbuang sia-sia. Akibat dari kehilangan waktu, Anda akan kehilangan banyak kesempatan berharga yang itu tidak akan datang untuk kedua kalinya.

Lingkungan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi Anda dalam hal ini. Management waktu yang tidak baik dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan juga berpengaruh kuat untuk membentuk sifat prokrastinasi

Nah, beberapa poin tersebut merupakan akibat yang sangat berbahaya jika Anda suka menunda pekerjaan. Untuk faktor-faktornya, sebenarnya sangat banyak. Menurut Joseph Ferrari, Ph.D., Profesor psikologi dari De Paul University di Chicago yang merupakan salah satu tokoh ahli prokrastinasi, lingkungan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi Anda dalam hal ini. Management waktu yang tidak baik dan komitmen tinggi terhadap pekerjaan juga berpengaruh kuat untuk membentuk sifat prokrastinasi.

“Walaa Taqulanna lisyain inni faailun Dzalika Ghodzaa.” Ayat ini adalah sebuah peringatan bahwa kita tidak boleh menunda melakukan sesuatu itu pada esok hari jika hari ini kamu bisa melakukannya.

Agama Islam pun juga sangat memperhatikan hal ini. Dalam hal ini, penulis selalu terinspirasi dengan ayat “Walaa Taqulanna lisyain inni faailun Dzalika Ghodzaa.” Ayat ini adalah sebuah peringatan bahwa kita tidak boleh menunda melakukan sesuatu itu pada esok hari jika hari ini kamu bisa melakukannya. Terakhir, sayangilah hidup Anda dengan tidak suka menunda pekerjaan (prokrastinasi), karena sudah terlampau banyak akibat yang tidak baik dan akan berdampak buruk dari hal ini |Editor : Faatihatul Gaybiyah|.

Malang, 26 Maret 2018

Arsip Terpilih

Related Posts

No Content Available

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.