• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Salah Kaprah Hari Bumi

Muhammad N. Hassan by Muhammad N. Hassan
March 30, 2022
in Opini
198 8
0
Salah Kaprah Hari Bumi
Share on FacebookShare on Twitter

Semoga kita mulai sadar, kita ini hidup di bumi seharusnya kita juga tetap membumi. Bukan malah manfaat bumi seenaknya dan serakah. Tanpa ingat bahwa bumi adalah satu-satunya rumah kita yang harus kita rawat dan jaga, untuk generasi saat ini dan keberlangsungan kehidupan yang kita wariskan kepada anak cucu di masa mendatang.

Kampusdesa.or.id–Hari Bumi, apakah hari ini hari ulang tahun bumi? Tentu saja tidak. Berdasarkan situs National Geographic Indonesia, peringatan Hari Bumi berawal di Amerika Serikat pada tahun 1970 ketika kota-kota besar di hampir seluruh negara bagian Amerika Serikat sedang dilingkupi asap tebal yang menyesakkan dan air sungai banyak dicemari limbah beracun. Perayaan awal ini memusatkan perhatian pada isu lingkungan hidup yang mengusik kelestarian planet serta berimbas pada kesehatan manusia. Menurut Kathleen Rogers dari Earth Day Network, 22 April 1970 ditetapkan menjadi Hari Bumi karena alasan waktu yang ideal. Musim semi jatuh di bulan April itu, hingga cocok bagi pelajar untuk mendapatkan pendidikan tentang lingkungan.

Begitu halnya yang dilakukan oleh berbagai ormas, lembaga pemerintah, sekolah, maupun kampus-kampus saat memperingati Hari Bumi (Earth Day) ini. Mayoritas melakukan edukasi dan kampanye pentingnya menjaga lingkungan, hari tanpa asap kendaran dan asap rokok, aksi demontrasi terhadap kebijakan yang tidak pro lingkungan, memasang atau menyebarkan selebaran larangan membuang sampah sembarangan, illegal logging, dan penggunaan kantong plastik single use, dan lain sebagainya.

Saat dulu masih mahasiswa, saya cukup aktif di kegiatan serupa. Namun belakangan ini saya menilai peringatan Hari Bumi tampak menjadi “salah kaprah”. Di mana setelah Hari Bumi lewat, semua manusia di bumi melakukan rutinitas seperti sedia kala. Tanpa berpikir efek baik buruknya terhadap bumi yang kita huni ini. Malah cenderung tidak memperhatikan dampak negatifnya bagi lingkungan. Baik itu tanah yang kita pijak, air sebagai sumber kehidupan, dan udara tempat oksigen untuk bernafas.

Namun berapa sampah yang telah kita buang, ekploitasi sumber daya alam secara berlebihan, mengeruk bumi demi mencari minyak dan barang tambang, pohon-pohon tumbang ditebang sembarangan, kebakaran hutan, kekeringan, perburuan satwa liar untuk diperdagangkan, air tercemar dari limbah industri dan sampah rumah tangga mengambang, serta asap mengepul menambah kotor udara menjadikan lapisan ozon berlubang.

Kenapa manusia lalai dan seperti tidak peduli. Kebanyakan dari kita cenderung memperbaiki atau mengobati daripada melakukan pencegahan dini. Andai program peremajaan lingkungan tidak hanya dilakukan pada saat peringatan hari bumi, tapi seyogyanya diterapkan setiap hari. Pasti tidak ada lagi yang namanya bencana longsor, banjir, kekurangan air bersih, udara kotor akibat polusi.

Kenapa manusia lalai dan seperti tidak peduli. Kebanyakan dari kita cenderung memperbaiki atau mengobati daripada melakukan pencegahan dini. Andai program peremajaan lingkungan tidak hanya dilakukan pada saat peringatan hari bumi, tapi seyogyanya diterapkan setiap hari. Pasti tidak ada lagi yang namanya bencana longsor, banjir, kekurangan air bersih, udara kotor akibat polusi.

Bumi kita sudah semakin tua dan rapuh. Tanpa kepedulian kita semua, maka umur bumi ini akan semakin pendek. Kerusakan lingkungan banyak terjadi di sana-sini. Hal ini tidak terlepas dari akibat ulah manusia sehingga bumi semakin hari semain rusak. Apakah kondisi ini memang sudah menjadi tabiat manusia yang sudah di-nash (tercantum) dalam QS. ar-Rum ayat 42, yang artinya “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia sehingga akibatnya Allah mencicipkan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka agar mereka kembali.”

Lebih ekstrimnya lagi terjadi pemanasan global dan pergeseran musim yang melanda dunia serta bencana besar lainnya merupakan efek dari kecerobohan manusia dalam mengelola lingkungannya. Semoga kita mulai sadar, kita ini hidup di bumi seharusnya kita juga tetap membumi. Bukan malah manfaat bumi seenaknya dan serakah. Tanpa ingat bahwa bumi adalah satu-satunya rumah kita yang harus kita rawat dan jaga, untuk generasi saat ini dan keberlangsungan kehidupan yang kita wariskan kepada anak cucu di masa mendatang.

Tags: earth dayhari bumimenjaga lingkungan
Previous Post

Mundurnya Belva dan Potensi Politik Milenial

Next Post

Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

Muhammad N. Hassan

Muhammad N. Hassan

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In