• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

Pemulihan Hubungan Pernikahan Setelah Pria Mendua, Adilkah Untuk Perempuan ?

Mohammad Mahpur by Mohammad Mahpur
March 28, 2022
in Kuliah Terbuka, Opini, Psikologi Hari Ini
199 2
0
Pemulihan Hubungan Pernikahan Setelah Pria Mendua, Adilkah Untuk Perempuan ?
Share on FacebookShare on Twitter

Apakah mendua bagi pria yang sudah menikah adalah kecenderungan normal dari sisi psikologis ?

Ada beberapa sudut pandang melihatnya. Hubungan laki-laki dan perempuan dalam pernikahan adalah sebuah janji yang diikat secara resmi, baik berdasarkan norma keagamaan atau kaidah perundang-undangan. Hubungan tersebut diresmikan oleh karena dua orang berkomitmen membangun hubungan untuk saling mencintai. Seorang pria terikat dengan norma pernikahan dan tentu memiliki kaidah moral dalam memelihara hubungan. Jika seorang pria kemudian mendua, dalam sudut pandang penalaran moral, seseorang berarti tidak lagi mampu menjaga moralitas dalam mengelola hubungan dengan pasangan. Secara norma pernikahan maka dia dianggap menyimpang dari kaidah-kaidah moral relasi pernikahan. Sementara dari sudut pandang psikologis mengenai relasi seksual dan hubungan harmonis, pria yang mendua didorong oleh dua parameter, bahwa dia tidak mampu mengelola kendali dorongan seksual dan rasa suka hanya kepada pasangannya sehingga akan mencari berbagai kepuasan relasi dengan lawan jenis di luar pernikahan. Tentunya hal ini akan menciderai relasi pasangan. Sementara kalau hubungan ini sudah tidak cocok oleh karena alasan hilangnya rasa cinta pada pasangan, maka seseorang yang kemudian mendua mencari tambatan hati baru karena rasa suka pada pasangan sudah tidak lagi bisa dihidupi sehingga dia akan menghidupi dengan orang lain yang dirasa memberikan jaminan rasa suka dan kepuasan diri secara seksual atau batin. Apapun alasannya, ketika seseorang masih terikat norma pernihakan, perilaku mendua telah menciderai pasangan yang sah dan dia telah mengingkari berbagai komitmen dalam menjalin relasi secara resmi. Menurut saya, bukan normal atau tidak normal tetapi lebih ke kesadaran etik (moral reasoning) seseorang dalam mengelola hubungan pernikahan.

Dorongan terbesar yang melatarbelakangi seperti apa? Apakah semacam melarikan diri dari sesuatu ?

Setiap orang ingin memenuhi kepuasan hubungan yang didasari oleh bobot relasi keintiman atau suasana hati. Yang melatarbelakangi ada beberapa kondisi, seperti laki-laki ingin selalu mencari kepuasan dalam hubungan dengan lawan jenis. Ketika dia merasa tidak puas, maka dia akan mencari kepuasan di ruang yang dianggap mampu menjamin kepuasan relasi. Selain itu, bisa juga didasari oleh kejumudan relasi pernihakan sehingga peremajaan hubungan tidak mampu direproduksi oleh pasangan. Orang menjadi jenuh dan ketika ada situasi yang membangkitkan gairah di luar hubungan pernihakan, seseorang akan cenderung menikmati jika memang dianggap mewakili kebutuhan dasar akan cinta dan kasih sayang barunya.

Secara psikis, pria yg mendua akan menikmati proses ‘jatuh cinta lagi’, pada saat yang sama, ia mungkin juga didera perasaan bersalah pada istri dan keluarga juga pada Tuhan. Penjelasannya?

Nah, jika begitu sebenarnya bukan persoalan normal atau tidak normal tetapi lebih pada kesadaran etik seorang pria dalam memosisikan dirinya sebagai seorang suami. Jika ada perasaan seperti itu, sebenarnya dia berada di ambang kesadaran moral yang disebut tadi dengan istilah moral reasoning. Di sini bukan persoalan tidak normal tetapi pada kemampuan seseorang dalam membuat penalaran dalam mengelola hubungan dengan pasangan. Orang yang memiliki kesadaran diri tinggi cenderung akan mampu mengendalikan dorongan rasa suka untuk tidak jatuh pada tambatan hati di luar pernihakan. Setiap orang tentu memiliki kecenderungan rasa suka pada orang lain di luar pernikahan. Ini dorongan dan stimulasi yang selalu maujud dalam kontinum perkembangan insan. Situasi ini akan manifes (terwujud) menjadi rasa cinta di luar pernikahan jika dorongan tersebut tidak dikendalikan dengan kesadaran penuh tentang komitmen dan konsistensi seseorang. Jika seseorang gagal mengelola kendali dan kesadaran etik ini, di situlah seorang pria rentan jatuh cinta.

Bila pria yang telah mendua hendak move on, keluar dari masalah, jalan keluar yang dipilihnya akan sangat bergantung beberapa faktor, misal: penerimaan istri, pola hubungan dengan selingkuhan masih manus atau membisankan, atau pertimbangan agama? Menurut Anda, mana yg lebih kuat ?

Jikalau berpijak pada penalaran moral, maka yang dibutuhkan adalah muhasabah (instrospeksi) baik dalam kesadaran diri sendiri atau memahami arti penting sebuah hubungan perkawinan, baik hal itu ditinjau dari tanggungjawab agama atau tanggungjawab sebagai partner hidup bagi pasangan. Ketika mendua kemudian menjadi faktor yang menyebabkan istri sakit hati (terluka), tentunya peristiwa ini telah masuk dalam koridor kekerasan terhadap perempuan dan bisa menjadi kasus yang bersifat yuridis. Nah, pasangan Anda bisa menggugat oleh karena alasan tersebut. Menurut saya jika dikatakan tergantung pada penerimaan istri, itu sangat bias jender. Kesalahan mendua adalah ada di pihak pria, maka apakah kesadaran rasa bersalah itu dijadikan sebagai sumber kesadaran bahwa dialah penyebab terlukanya seorang pasangan, maka kewajiban laki-laki adalah meminta maaf. Nah, seorang istri juga punya hak untuk menerima, atau bahkan menolak permintaan maaf yang berarti menyudahi hubungan. Ini adalah konsep setara yang harus diprioritaskan sehingga seorang laki-laki juga perlu tetap waspada dalam membina hubungan. Saya menekankan bahwa proses pemulihan hubungan seharusnya ditinjau dari sudut pandang keadilan. Artinya, siapa yang salah perlu menyadari posisinya dan tanggungjawab sebagai pribadi yang menyulut sakit hati sehingga pemulihan adalah sebuah komitmen yang dijalin bukan pada kemampuan penerimaan kembali seorang istri tetapi lebih pada kesadaran arti penting sebuah relasi diantara pasangan. Semua berbenah untuk membangun kehidupan yang harmonis dan saling mendukung.

Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Auleea, Januari 2017 | hal. 15

Tags: harmonikeluargamenduapernikahanperselingkuhansuami istri
Previous Post

Melewati Penderitaan, Jangan Mengeluh Ketika Bercita-cita Mendapatkan Beasiswa LPDP

Next Post

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Mohammad Mahpur

Mohammad Mahpur

Ilmuan Psikologi Sosial, Peace Activist and Gusdurian Advisor, Writer, Pemberdaya Masyarakat dan Komunitas. Founder Kampus Desa Indonesia. Memberikan beberapa pelatihan gender, moderasi beragama, dan metodologi penelitian kualitatif, khusus pendekatan PAR

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
236

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
337

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

April 24, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sex vedio kannada hotindianporn.mobi www tamil nadu sex com servant video beegporn.mobi indian hot girls xxx سكس راهبات مترجم video6tubes.com افلام اجنبي فيها سكس pornky pornozavr.net indian village porn movies new malayalam sex indianpornxvideos.net sex tamil videos download
orc-musume wa ikemen ga o-suki hothentai.net hentai mommy متناكه hdpornofilmler.biz افلام سكس في المنزل movie malayalam pornfactory.info xxindia free sex chat india joysporn.mobi sex between young couple indian sxe vidoes justindianpornx.com india ka sexy video
www thamil sex com 2beeg.me south indian new sex six xnxx pakistanipornx.net nepali news today video juicy porn tubebond.mobi sunnyleone sexy videos bis hq cumporntrends.com playboy hunter super sex indian donfreeporn.mobi bhavana rao