Ngemil, Literasi Baca Tulis Sejak Dini

325
SHARES
2.5k
VIEWS

BERAWAL DARI TULISAN bapak Ngainun Naim, seorang Dosen IAIN Tulungagung, yang mengatakan dalam artikel yang dikirim lewat group whatsapp mengatakan, bahwa menulis dapat dilakukan dengan cara ngemil. Membacapun juga dapat dilakukan dengan ngemil. Ibarat orang yang sedang makan bisa dilakukan dengan ngemil. Makan sedikit demi sedikit akhirnya makanannya habis. Begitu pula dengan menulis maupun membaca, melakukan ngemil akan menghasilkan sebuah artikel atau menuntaskan bacaannya.

RelatedPosts

Terinspirasi dari pemikiran beliau, aku ingin menerapkan cara ngemil kepada murid-muridku di kelas V. Cara ngemil aku terapkan pada kegiatan membaca dan menulis dalam semua mata pelajaran yang aku ampu sebagai guru kelas.

Pagi ini muridku melakukan rutinitasnya. Sepertia biasanya sebelum pelajaran dimulai, mereka berdo’a dengan membaca beberapa surat pendek, bersholawat dan beristighfar. Dilanjutkan dengan menyanyikan satu lagu nasional dengan dipandu salah satu murid yang aku gilir sesuai jadwal piketnya. Kemudian mereka membaca buku non-pelajaran yang berada di pojok perpustakaan kelas selama 15 menit.

Selesai melakukan kegiatan tersebut, pada jam pertama ini muridku belajar matematika tentang perbandingan. Sebelum dimulai pelajaran, mereka kuajak untuk refresh dengan cara bertepuk semangat sampai benar-benar muridku tampak bersemangat. Berikutnya mereka mengucapkankan yel-yel AB3 yang aku adopsi dari bapak Abdul Muid Badrun, SE., MA salah satu pembina GGM Kabupaten Malang. Sudah tiga minggu ini mereka mempraktikkan yel-yel AB3 dengan gaya mereka. Aku ajak mereka untuk menerapkan AB3 didalam kelas maupun diluar kelas.

Pada materi perbandingan, kulakukan dengan cara mengajar ngemil, menerangkan satu indikator disertai rumus, contoh soal, soal dengan bilangan matematika, dan soal cerita. Aku berikan contoh soal cerita dalam kehidupan sehari-hari muridku yang berada di pedesaan agar mereka mampu memahami makna dalam soal cerita.

Selama ini aku sering menemukan murid yang kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang membaca dan tidak paham maksudnya. Untuk bisa memahaminya, menurutku perlu ngemil membaca perkata sambil memahaminya.

Selama ini aku sering menemukan murid yang kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang membaca dan tidak paham maksudnya. Untuk bisa memahaminya, menurutku perlu ngemil membaca perkata sambil memahaminya.

Disamping itu, guru perlu memberikan contoh cara membaca soal cerita dengan cara ngemil yang kemudian diikuti bersama murid. Teknik ini kelihatan sederhana, namun bagi siswa di sekolah dasar akan menambah pemahaman mereka.

Hari ini aku merasa senang karena muridku juga gembira belajar matematika perbandingan.

Terlihat dari antusias mereka berebut mengerjakan soal yang aku berikan. Antar kelompok bersaing positif dan belajar presentasi dimuka kelas.

Menjelang pelajaran usai, kuminta muridku melakukan refleksi pembelajaran hari ini dengan cara menuliskannya di buku catatan khusus literasi yang mereka sampul dengan kertas warna biru cerah. Warna favoritku he he ..

Disinilah aku ingin mengajari muridku menjadi orang literat (meminjam istilahnya Mr. T/ Bapak Sutejo), mereka mampu membaca (tersurat dan tersirat) dan menuliskannya kembali walau dalam bentuk yang sederhana sesuai dengan ukuran pemikiran mereka.

Bagiku kegiatan literasi untuk muridku bisa mereka lakukan sesuai kondisi pembelajaran. Bisa dilakukan di awal sebelum pelajaran dimulai atau ketika melakukan refleksi di setiap akhir pembelajaran, dan bisa juga menjelang jam pulang dengan batasan waktu yang kutentukan.

Dari kegiatan tersebut, mereka juga belajar menulis ngemil. Mungkin saja dari menulis ngemil murid-muridku bisa dijadikan buku Siswa Menulis. He he ..

Disinilah aku ingin mengajari muridku menjadi orang literat (meminjam istilahnya Mr. T/ Bapak Sutejo), mereka mampu membaca (tersurat dan tersirat) dan menuliskannya kembali walau dalam bentuk yang sederhana sesuai dengan ukuran pemikiran mereka.

Salam Literasi
Malang, 7 Maret 2018

Achmida Sufiati Utami. Guru di Sekolah Dasar Negeri 4 Kebonagung kecamatan Pakisaji kabupaten Malang. Pengurus dan Pembina Mapel di kecamatan Pakisaji ( 2011 sampai sekarang). Ketua Gerakan Guru Menulis (GGM) Kabupaten Malang (2018-2010). Pimpinan Umum Majalah GGM Kabupaten Malang

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.