• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Menuju Guru Profesional

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 29, 2022
in Opini, Pendidikan Hari Ini
195 6
0
Menuju Guru Profesional
Share on FacebookShare on Twitter

Suatu kali, dalam sebuah perlombaan gajah di Thailand, tidak ada yang bisa menundukkan tantangan menangiskan gajah. Sesuatu yang mustahil kan, tetapi semustahil apapun, ternyata di antara pawang gajah negara-negara Asean, hanya pawang gajah Indonesialah yang mampu menembus kemustahilan tersebut. Pawang ini mampu membikin gajah menangis bukan kepalang. Apa yang kemudian dilakukan oleh pawang Indonesia tersebut? Sederhana kata pawang Indonesia tersebut, “saya membisikkan, jah-gajah, kamu dengarkan ya, guru kita di Indonesia itu, gajinya guru itu hanya cukup sepekan lo gajah, dan tidak cukup bisa digunakan bertahan tiga pekan kemudian.” Mengapa begitu?

Kampusdesa.or.id — KATA menuju dalam KBBI mempunyai ragam arti tergantung kalimat pengiringnya. Sehingga pemaknaan kata ini dikatagorikan dalam kelompok (kelas) verba. Atau kata kerja yang dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Merujuk pemaknaan kata tersebut maka judul tulisan menuju guru profesional bisa diartikan sedang atau berproses untuk menjadi (guru profesional) atau lebih tepatnya jalan untuk meraih gelar guru profesional. Karena berproses menuju (tingkatan) yang lebih baik itu, maka perlu ada sarana dan prasarana pendukung yang tepat. Sehingga mampu menjadi sosok yang benar dan amanah dalam menjalankan tugas mulia itu.

Penyadaran diri yang sampai pada titik kesadaran, bahwa diri guru merupakan sosok pemeran utama sekaligus ‘the living curriculum’.

Menjadi sosok yang benar dan amanah inilah sebenarnya kunci membuka ‘kotak pandora’ dari lembaran menuju titik kesadaran diri. Titik kinerja yang membutuhkan proses penyadaran panjang dan harus dilakukan oleh guru itu sendiri. Penyadaran diri yang sampai pada titik kesadaran, bahwa dirinya merupakan sosok pemeran utama sekaligus ‘the living curriculum’.

Berat, penuh rintangan dan jalan berliku pasti. Berharap ‘spiritual meaning’ dari sosok panutan dalam melakoni profesinya. Apalagi kalau sudah dikaitkan dengan faktor ekonomi, khususnya untuk sejawat guru yang mengajar di sekolah swasta dan masih menjadi GTT di sekolah negeri.

Mendapat tunjangan profesi (TPP) pun masih harus mengencangkan ikat pinggang. Fenomena masih terpuruknya gaji sejawat guru ini mengingatkan penulis pada kisah lomba gajah yang di paksa menangis.

Kisah dan Ihwal air mata gajah ini sebenarnya anekdot belaka. Konon sekitar tahun 70-an atau 80-an, ada festival gajah di Negeri Gajah Putih (Thailand). Salah satu nomor yang dilombakan adalah uji kemampuan (nyali) para pawang gajah dari negara-negara Asean. Jenis perlombaannya unik, para pawang itu harus mempengaruhi gajah agar bisa menangis. Bukan sekedar tangis biasa, namun sebisa mungkin tangis haru. Semua pawang dari negara-negara Asean gagal meskipun diantara mereka ada yang melakukan dengan cara kekerasan, sampai kemudian muncul pawang yang berasal dari Indonesia.

Pawang dari Indonesia inipun mendekati gajah dengan tenang, lalu membisikkan sesuatu. Ajaib! Tidak lama kemudian, gajah menangis dengan penuh keharuan dalam tempo yang cukup lama. Semua yang hadir terkejut. Kata apa yang telah dibisikkan oleh sang pawang kepada gajah itu sehingga meluluhkan keteguhan hatinya.

‘Saya coba membisikkan nasib guru di Indonesia yang hidupnya masih jauh dari sejahtera. Jangankan satu bulan, bahkan belum sampai sepekan gajinya mulai menipis yang tidak menyukupi untuk menopang kehidupannya tiga pekan kemudian’, jelas pawang gajah dari Indonesia itu.

Kisah fiktif inspiratif sekaligus ‘mengenaskan’ di atas setidaknya membuka mata kita lebar-lebar bahwa menggugah kesadaran pemangku kebijakan dengan ‘guyon pari keno’ ini, hingga kini harus terus dikobarkan. Dilakukan dan diupayakan agar profesi guru mempunyai daya tawar tinggi di hadapan semua pihak.

Langkah menuju guru profesional

Tanpa didukung kekuatan finansial yang memadai dan adanya kemauan untuk terus maju mustahil langkah menjadi guru profesional terwujud.

Menuju sehingga menjadi guru yang profesional mudah diucap tetapi bukan perkara mudah. Terlebih dengan perkembangan jaman yang demikian pesat. Tanpa didukung kekuatan finansial yang memadai dan adanya kemauan untuk terus maju mustahil langkah menjadi guru profesional terwujud. Perlu kesabaran dan keikhlasan agar kita bisa menjadi seorang guru yang profesional.

Berikut sepuluh cara yang dapat ditempuh agar langkah menuju guru profesional bisa terwujud. Pertama, mau mengerti tuntutan perubahan yang diharapkan masyarakat, memahami gaya hidup dan perilaku siswa, mengembangkan wawasan dan kompetensi keilmuan, serta mengeliminasi kendala dan hambatan yang ada dalam diri maupun lingkungan sekitar.

Kedua, memiliki semangat untuk memberi dan menerima (take and give) inspirasi rekan kerja (sesama pendidik) maupun siswa demi tumbuh kembangnya mutu dan meningkatnya daya saing, mengenali ‘resources’ dan memanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran yang dapat meningkatkan daya kreativitas siswa.

Ketiga, memanfaatkan sebaik-baiknya kebutuhan dan harapan dari masyarakat akan peran besar pendidikan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan kehidupan profesional sebagai seorang guru/pendidik.

Keempat, selalu ingin mengembangkan konsep pembelajaran yang relevan terkait dengan karakter dan kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa dalam meraih cita-cita demi masa depan lebih baik.

Kelima, membangun citra positif sebagai seorang pendidik yang menjadi suri teladan, mampu menumbuhkan motivasi dan inspirasi peserta didik serta memiliki etos, kredibilitas dan integritas sebagai seorang pendidik.

Keenam, mengembangkan inovasi dan strategi pembelajaran dengan menggali sumber dan media belajar serta memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dengan cara yang luar biasa dan kreatif.

Ketujuh, memiliki interpersonal skill sebagai wujud dari implementasi kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial seorang pendidik guna membangun semangat berprestasi dalam diri peserta didik.

Kedelapan, meningkatkan pelayanan prima pendidikan melalui upaya peningkatan potensi dan karakter siswa secara individual, memiliki kecakapan empati serta memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada peserta didik.

Kesembilan, evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran secara berkesinambungan dengan pengukuran efektivitas kegiatan pembelajaran lebih nyata dan akurat, serta berani menerima kritikan dan bersedia melakukan perbaikan mutu kegiatan belajar dan mengajar.

Kesepuluh, mampu dan dapat membuktikan efektivitas dan kebermanfaatannya dari proses pembelajaran yang diberikan dalam bentuk kompetensi dan karakter yang integratif bagi siswa serta ada rasa bangga dalam dirinya.

Dengan kemampuan yang dimiliki ditunjang kemauan untuk terus berbenah maka realitas the living curriculum pasti terwujud. Kegiatan pengembangan diri yang dilakukan dengan kesadaran penuh seperti mengikuti beraneka ragam workshop, training, seminar sebuah keniscayaan. Gerakan semacam ini pasti mengalir dan tidak harus dijalankan dalam bentuk formal. Yang dibutuhkan kemauan untuk terus belajar tanpa henti dan kemudian diaplikasikan dalam praktik pengajaran dan pendidikan. Atau dengan melakukan CPD (Continues Personal Development) secara mandiri pun bisa dilakukan.

Apakah dengan mengunggah jargon menuju guru profesional bisa mentransformasikan dirinya sebagai the living curriculum? Jawabannya pasti. Semoga

Tags: curriculumguruguru profesional
Previous Post

Memperjuangkan Tuntutan Buruh Melalui Sistem Layanan Dasar

Next Post

Puasa Itu Melatih Kejujuran

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In