Mengenalkan Budaya Lokal Melalui Bahasa Inggris

332
SHARES
2.6k
VIEWS

Kampusdesa.or.id—Lamongan (29/12), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Be Self Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah (IAI Tabah) mengadakan seminar internasional yang bertajuk “Introducing Local Culture by Using English”. Adapun pemateri dalam perhelatan ini di antaranya Mr. Dennis John Martin (American Native Speaker), Mr. Alfan R. Kasdar (salah satu Field Director Atmago.com, portal berita yang basisnya di California), dan Mr. Kholif Nufiyanto (Tutor di Nga.Las English Course, komunitas pembelajaran bahasa Inggris berbasis pedesaan). Acara yang berlangsung sekitar dua jam ini dimoderatori oleh Muhammad N. Hassan, salah satu staff pengajar bahasa Inggris di IAI Tabah.

Mr. Dennis sebagai pembicara pertama memberikan paparan mengenai pentingnya belajar bahasa Inggris. Sebagai warga negara USA yang tinggal di Indonesia sejak September 2017, ia kerap kali diundang oleh banyak lembaga dan komunitas menjadi volunteer English Camp atau sebagai fasilitator belajar bahasa Inggris dengan metode yang fun. Terpenting dalam materinya, ia menggaris bawahi bahwa kunci cepat bisa bahasa Inggris adalah harus konsisten belajar setiap hari baik melalui buku, aplikasi, ataupun youtube, lantas harus berani praktik dengan teman, percaya diri, dan jangan takut salah.

RelatedPosts

Pemateri kedua, Mr. Alfan memberikan pemaparan berupa slide powerpoint yang memuat berbagai informasi terkait bagaimana dunia berasa tanpa batas dengan adanya bahasa Inggris. Di zaman literasi digital ini, bahasa Inggris dapat menjadi jembatan untuk berkomunikasi dan berkoneksi dengan banyak orang dari berbagai negara. Dengan bahasa Inggris pula kita bisa mempunyai peluang lebih besar bekerja di perusahaan internasional dengan gaji yang besar. Selain itu, bahasa Inggris juga mempermudah kita dalam mempromosikan budaya lokal Indonesia kepada dunia luar.

Terakhir, materi yang disampaikan oleh Mr. Kholif mengenai empat tips-trik atau metodologi dalam belajar bahasa Inggris dengan cepat dan mudah antara lain: mengoleksi dan memilah pembendaharan kata sebanyak mungkin; menuliskan kata tersebut menjadi kata baru atau mencari padanan dan memparafrasenya; membuat contoh kalimat dan paragraf diambil dari kata yang sudah dipelajari, serta terus memotivasi diri untuk belajar bahasa Inggris.

Dari setiap pemateri dibuka sesi diskusi, semua peserta sangat antusias terbukti banyak pertanyaan yang dilontarkan. Salah tiganya terkait cara bisa ngomong bahasa Inggris dengan lancar tanpa memikirkan grammar, bagaimana cara mengenali budaya dalam penggunaan bahasa dari negara lain, dan apa saja kiat-kiat agar dapat percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris.

Kegiatan konferensi ini diteruskan dengan pembacaan dongeng (storytelling) tentang tiga ikon lokal di Lamongan Utara yakni Jajanan Jumbrek, Sunan Sendangduwur, dan Batik Wulung Samudra. Dilanjut dengan penampilan drama dalam bahas Inggris berjudul “Ande-Ande Lumut” oleh anak-anak Nga.Las English Course. Lalu ditutup dengan pemberian sertifikat dan cinderamata dari pembina UKM kepada para pemateri maupun moderator. []

Arsip Terpilih

Related Posts

No Content Available

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.