• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

Mengajarkan Hikmah kepada Murid Zaman Now, Mungkinkah?

Abdul Malik Karim Amrullah by Abdul Malik Karim Amrullah
March 25, 2022
in Kuliah Terbuka, Opini
187 14
0
Mengajarkan Hikmah kepada Murid Zaman Now, Mungkinkah?
Share on FacebookShare on Twitter

Tuhan mengajarkan hikmah kepada manusia agar manusia bijaksana dalam bersikap dan mengambil keputusan (Amka)

HIKMAH adalah kemampuan memahami dan melaksanakan sesuatu yang benar, sesuai, wajar dan tepat berdasarkan prinsip-prinsip yang sistemik, universal, logis dan bermakna. Hikmah atau nilai kebijaksanaan (wisdom) sangatlah penting dalam pembelajaran di dalam kelas. Seorang guru yang ahli hikmah merupakan sosok guru yang sangat bijaksana, dia melihat murid dari berbagai aspek yang dimiliki oleh murid, dia akan mengukur kemampuan murid dengan caranya yang unik kadang tidak berhubungan dengan pelajaran, karena si murid harus melewati satu persyaratan dahulu sebelum mempelajari ilmu yang dimiliki oleh seorang guru.

Persyaratan-persyaratan untuk menempuh pelajaran tertentu sangat penting bagi seorang guru yang ahli hikmah, karena dia akan lebih memastikan bakat yang dimiliki murid. Persyaratan itu terkadang berupa ujian kesabaran dengan mengerjakan tugas yang bisa jadi tidak berkait dengan pelajaran. Murid akan menjalani tugas tersebut apakah dengan keikhlasan ataukah tidak, jika dia ikhlas mengerjakannya maka persyaratan untuk menempuh pelajaran akan dia dapatkan.

Di jaman now ini hikmah bisa diajarkan bahkan harus di desain oleh guru yang ingin mengajarkan suatu pelajaran tertentu. Guru yang akan mendesain hikmah dalam pelajarannya harus mengetahui dan menguasai tujuan akhir dari pelajarannya. Misalnya dalam satu pertemuan murid akan mampu menghafalkan 25 kosakata, menjelaskan prinsip-prinsip berkomunikasi dan lain sebagainya. Maka guru hendaknya tidak hanya mengetahui tujuan itu saja, akan tetapi setelah murid menghafalkan kosakata tersebut, murid akan menguasai apa sebenarnya. Guru harus menentukan tujuan akhir dari pelajaran yang dia inginkan misalkan setelah menghafalkan 25 kosakata di dalam kelas dan mampu menjelaskan prinsip-prinsip berkomunikasi maka di akhir semester murid akan mampu melakukan komunikasi dengan baik tentang kelas.

Selain mengetahui tujuan akhir, maka yang penting adalah guru harus menguasai persyaratan untuk mengikuti pelajaran tersebut. Misalnya pelajaran matematika memerlukan logika berfikir yang sangat kuat, logika berfikir bisa didapatkan dengan latihan dasar-dasar logika dengan mempelajari pola-pola tertentu. Bisa guru memberikan latihan dengan melihat fenomena alam atau yang lainnya, karena segala sesuatu yang ada di alam raya ini memiliki pola jadi mempelajari pola tidak harus di dalam kelas akan tetapi di luar kelas bisa dilakukan. Dari situ guru akan mengetahui gaya belajar murid mempelajari pola bisa dengan suara, bisa dengan gambar, bisa dengan merasakan, bisa dengan mencium atau dengan indera lainnya.

Bisa jadi persyaratan untuk mempelajari budi pekerti adalah dengan kesabaran, maka seorang guru memberikan latihan kesabaran dahulu sebelum mengajari budi pekerti,

Bisa jadi persyaratan untuk mempelajari budi pekerti adalah dengan kesabaran, maka seorang guru memberikan latihan kesabaran dahulu sebelum mengajari budi pekerti, karena pada hakikatnya mengajari budi pekerti itu bukan mengajari sebuah wawasan tentang budi pekerti, akan tetapi bagaimana murid bisa bersikap dengan baik. Guru bisa memberikan pelajaran melalui kebiasaan-kebiasaan baik selama di kelas atau bisa di luar kelas.

Guru juga harus mampu mengukur kemampuan murid dengan berbagai tipologi gaya belajarnya itu. Guru harus memastikan kemampuan murid di level yang mana, karenanya guru hendaknya membuat kategori kemampuan murid dalam mempelajari pelajaran yang dia ampu. Kemampuan seorang guru untuk mengkategorikan kemampuan murid ini menjadi penting untuk bisa meneruskan pada level kemampuan yang lebih tinggi. Tugas-tugas yang diberikan oleh seorang guru harus lebih substansi agar murid mempelajari hikmah yang akan mereka peroleh dari pelajaran tersebut.

Sistem mental yang terbentuk dari proses pembelajaran menjadikan murid bertindak secara terukur sesuai dengan kemampuan yang dia miliki.

Hikmah akan diperoleh oleh seorang murid, ketika dia memahami dan sadar betul kemampuan dirinya. Tentunya kesadaran si murid tidak serta merta didapatkan secara langsung ketika pelajaran masih berlangsung, akan tetapi bisa jadi ketika pelajaran telah selesai diajarkan oleh seorang guru yang ahli hikmah. Sistem mental yang terbentuk dari proses pembelajaran menjadikan murid bertindak secara terukur sesuai dengan kemampuan yang dia miliki. Murid mengetahui berada di level tertentu sesuai dengan emosi, motivasi yang ada di dalam dirinya, sehingga tindakannya selalu dikaitkan dengan emosi dan motivasi yang ada dalam dirinya. Wallahu_A’lam_bi _al – Sawab

19 April 2018 (3 Sya’ban 1439)

Tags: hikmahmetode pembelajaranpembaruan pendidikanPendidikan Agama Islampendidikan karakter
Previous Post

Berubahlah, Karena Menjadi Baik dan Tidak adalah Sebuah Pilihan

Next Post

Sepakat Mewajarkan Penyimpangan: Refleksi Pendidikan Nilai

Abdul Malik Karim Amrullah

Abdul Malik Karim Amrullah

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
335

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In