Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

352
SHARES
2.7k
VIEWS

BANYAK CARA yang kita lakukan dalam membentuk karakter agar siswa selalu disiplin. Kegiatan harian sebenarnya juga dapat dikembangkan untuk melatih kebiasaan anak memiliki perilaku berdisiplin.  Karakter disiplin bisa dilakukan di rumah atau di sekolah. Di rumah dilakukan oleh orang tua, sedangkan di sekolah dilakukan oleh Guru sebagai fasilitator siswa belajar lebih baik.

RelatedPosts

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan guru di sekolah untuk membentuk karakter disiplin, antara lain ;

Siswa melaksanakan piket. Dalam pelaksanaan piket setiap hari, siswa diberi jadwal agar pelaksanaan piket berjalan lancar. Dengan hal ini siswa akan selalu rutin mengerjakan tugas dan kewajibannya tanpa paksaan. Piket juga mendidik siswa selalu tertib dan disiplin. Jika ada kelas kotor siswa akan terbiasa membersihkan kelasnya.

Berbaris sebelum masuk kelas. Berbaris merupakan langkah awal mendisiplinkan murid, sebab di dalam gerakan berbaris dibutuhkan konsentrasi terhadap suatu masalah. Misal lencang depan kalau para peserta tidak konsentrasi tidak akan kompak dalam melaksanakan lencang depan. Konsentrasi dalam aba – aba inilah yang membuat peserta dididik bisa diajak disiplin. Dalam pelajaran baris berbaris kita dituntut tegas dalam memberi aba – aba. Dalam berbaris kita telah menerapkan pelajaran ektrakurikuler pramuka tercantum dalam dasa dharma pramuka yang ke delapan, yaitu: Disiplin, berani, dan setia.

Jadi tegas bukan berarti keras. Tegas dalam memberi komando lantang dan terarah, kalau keras kesannya menyakitkan, baik hati maupun fisik. Dengan komando terarah ini para peserta didik tidak merasa dipaksa, tetapi merasa dibimbing, diarahkan. Jadi dalam melaksanakan komando mereka merasa nyaman, merasa terlindungi, dan merasa dilatih menuju tindakan lebih baik. Beda dengan keras, kalau keras mereka merasa dipaksa jadinya kurang kompak.

Berdoa sebelum pelajaran dimulai. Berdoa berarti memohon atas ridha Allah Swt, yang dilakukan dengan khidmat atau khusuk. Dalam hal ini jika dilakukan setiap hari, sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran dalam setiap berdoa kita laksanakan selama 5 menit. Jadi kalau kita laksanakan setiap hari 5 menit anak terbiasa melakukan disiplin.

Membaca Juz ‘amma setiap hari Jum at sebelum pelajaran dimulai. Mengingat hari Jum’at adalah hari yang paling baik dalam sabtu Minggu, jadi hari baik ini kita pergunakan membentuk karakter siswa. Dalam mengajak siswa untuk membaca Juz amma ini tidak harus 38 surat, tetapi kita sesuai dengan situasi dan kondisi materi pokok yang akan kita ajarkan selanjutnya. Jika materi pokok yang akan kita ajarkan agak sulit, maka pembacaan Juz ‘amma kita kurangi kira – kira kita baca 20 surat. Kalau kondisi pas memungkinkan kita baca lebih dari 20 surat.

Terdengar suara adzan kita biasakan berhenti sejenak dalam segala kegiatan. Sebelum ada adzan berkumandang siswa kita beri pengertian dan nasehat setiap ada adzan berkumandang, harus kita dengarkan. Kegiatan ini jika kita laksanakan secara rutin siswa akan terbiasa. Terbukti setiap adzan berkumandang, mereka saling mengingatkan teman-temannya, walaupun pada waktu itu sedang melaksanakan ulangan harian. Setelah adzan selesai mereka terbiasa membaca doa setelah adzan.

Kebiasaan seperti melaksanakan piket, berbaris sebelum masuk kelas, berdoa sebelum dan sesudah mulai pelajaran, dan khusuk mendengarkan adzan yang sedang berkumandang, ke depannya akan terbentuk menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, disiplin dan bertanggung jawab sesuai dengan tujuan pendidikan nasional “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratif serta bertanggung jawab.”

Betapa bahagianya kita bangsa Indonesia, jika tujuan yang mulia ini bisa terwujud dengan maksimal. Ke masa depannya juga akan terbentuk masyarakat yang bertaqwa, sehingga negara menjadi aman, tentram, dan sentosa. Amin

Malang, 1 Maret 2018

Khusnul Khotimah. Guru di SDN I Karangduren, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.