Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

326
SHARES
2.5k
VIEWS

Pertemuan sesama warga negara di perantauan sungguh menggembirakan. Para mahasiswa muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul untuk rekreasi (rihlah) di Yangmingshan Park. Kebersamaan terasa dalam suasana gembira sebagai ajang silaturrahmi. Kami saling bermain menikmati indahnya tamah. Kebersamaan yang tak tertandingi

Taiwan-Kampusdesa.or.id– Sabtu, 13 Februari 2021 sejumlah mahasiswa muslim Taiwan dari Indonesia sampai di Yangmingshan Park. Gelak tawa mewarnai permainan tebak kata berantai. Peserta terlihat kikuk saat memeragakan sholat malam serta berbuka puasa, lalu menyampaikan ke teman berikutnya tanpa perkataan. Orang terakhirlah yang harus menebak dua kata yang dimaksudkan.

Permainan (ice breaking) itu diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan Utara Satu (FORMMIT UTARATU) sebagai bagian dari kegiatan rihlah (rekreasi) ke Flower Clock di Yangmingshan Park, Taiwan. Tercatat sekitar 25 orang berpartisipasi aktif. Ada yang datang sendirian, bersama teman-teman, hingga membawa keluarga. Sebagian besar peserta merupakan mahasiswa yang sedang studi PhD di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST).

RelatedPosts

Perjalanan Menembus Kota-Kota Taiwan

Para peserta rihlah berkumpul di MRT Gongguan sekitar pukul 8.15 pagi waktu Taiwan. Akhir pekan tidaklah menghalangi partisipan untuk berangkat. Satu per satu peserta berdatangan.

Dari MRT Gongguan station, rombongan menuju Taipei Main Station (Zhengzhou), lanjut dengan bus 260. Perjalanan dari MRT Gongguan station hingga tiba di Yangmingshan Bus Station (YBS) sekitar 45 menit. Pepohonan hijau rindang yang terkadang diselingi mekarnya cherry blossom di sepanjang perjalanan, membuat peserta semakin bersyukur dan mengingat kebesaran Allah. 

Baca juga: Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

Rombongan tiba di YBS sekitar pukul 09.00 pagi waktu Taiwan. Setibanya di YBS, dapat dilanjutkan dengan naik bus 125 ke Yangmingshan Park. Bus 125 ini akan ada sekitar pukul 11.00 pagi. Jadi peserta bersepakat untuk berjalan kaki menuju Yangmingshan Park, mengingat jarak tempuh hanya sekitar satu kilometer. Setiba di tujuan, para peserta langsung duduk di paviliun dan menikmati santap siang. Sebagian peserta menikmati makan siang dengan lesehan beralaskan tikar. Sholat dhuhur berjamaah pun terasa khusyu’. Boleh jadi dikarenakan suara alami dari aliran sungai dan udara sejuk.

Pesona Arsitektur China Instagramable

Yangmingshan Park memiliki lahan seluas 1,07 kilometer persegi. Taman berarsitekturkan China ini memiliki bangunan elegan, taman bunga nan eksotis, air mancur buatan, kolam buatan, pavilion, dan beragam sarana-pra sarana yang mayoritas unik dan instagramable. Tidak mengherankan bila para pengunjung menyempatkan untuk mengabadikan momentum tersebut dengan kamera gawai mereka atau berswafoto ria. 

Baca juga Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata Melalui Pelatihan

Anak-anak yang dibawa ikut oleh sebagian peserta tampak senang dan berlarian ke sana kemari, mengeksplorasi pesona Yangmingshan Park. Hujan rintik-rintik tidaklah menyurutkan para pengunjung untuk menikmati setiap sudut keelokan Flower Clock. Sepanjang mata memandang, warna-warni bunga yang bermekaran sungguh memanjakan mata. Terlebih lagi keberanekaragaman flora di Yangmingshan Park, seperti: azaleas, Camellia, native cherry, peach, plum, dan pepohonan lainnya turut menambah semangat para pengunjung untuk menikmati dan mengabadikan panorama itu.

Baca juga: Hendry: Fisikawan Eksperimental Bereputasi Internasional dari Ambon (1)

Ukhuwah (Persaudaraan) di Perantauan

“Rihlah ini bertujuan untuk menguatkan ukhuwah serta mempererat silaturahmi di antara peserta,” jelas Iwan Santoso, Gubernur FORMMIT UTARATU. Mahasiswa PhD Manajemen Informasi NTUST Taiwan itu juga sangat mengapresiasi kehadiran dan antusiasme para peserta dalam mengikuti rihlah hingga usai. Ia berharap, semangat ukhuwah dan silaturahmi tetap terjaga erat, meskipun acara telah selesai.

Kebahagiaan terpancar di setiap wajah peserta. Keceriaan tampak nyata dari muka partisipan. “Seru, jadi nambah kenalan,” demikian kata Nur Novilina menanggapi kegiatan rihlah ini. “Bagus untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, terutama sesama perantau,” ujar Noorman singkat. Peserta rihlah lainnya, M Iqbal Hanafri, berharap semoga ukhuwah Islamiyah di antara peserta semakin erat ke depannya.

Adapun Presiden PPI Lunghwa University yang berkesempatan menghadiri rihlah itu, Pevi Ramadhani, mengucapkan terima kasih atas kesempatan silaturahmi dan berharap di lain waktu dapat bersilaturahmi lagi. Tepat sekitar pukul dua siang waktu Taiwan, rombongan berkumpul sejenak sebelum akhirnya berpisah. Benar-benar rihlah yang memperkuat ukhuwah. Semoga juga penuh berkah.

Dito Anurogo

Dito Anurogo

Dokter literasi digital, dokter rakyat di Kampus Desa Indonesia, dosen FKIK Unismuh Makassar, penulis puluhan buku, sedang menempuh S3 di Taipei Medical University Taiwan.

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.