• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

Maulana Arif Muhibbin by Maulana Arif Muhibbin
March 29, 2022
in Uncategorized
201 2
0
Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya
Share on FacebookShare on Twitter

Daya tarik wisata sejarah masih sepi peminat, nampaknya semboyan Jas Merah yang diproklamirkan Sukarno puluhan tahun silam masih jauh dalam angan. Sangat miris jika generasi bangsa sudah tidak menganggap keren sejarah dan budayanya sendiri. Maka Gembar gembor wisata nasional tak melulu soal keindahan alam, perlu juga memviralkan wisata sejarah sehingga para penerus bangsa mengerti perjuangan para pejuang. Toko sejarah di Surabaya dalam ulasan ini adalah bukti adanya kampung  para pahlawan, semoga menaikkan minat visitasi tempat bersejarah nasional.
Kampusdesa.or.id- Semua orang Indonesia tahu istilah Kota Pahlawan merupakan julukan untuk Kota Surabaya. Sejarah peristiwa lautan api penyerbuan A.W.S Jenderal Mallaby beserta tentaranya melambungkan citra arak-arek Suroboyo sebagai mercusuar kepahlawanan. Namun tak banyak orang tahu, ada banyak cerita di sudut-sudut kampung Ibu Kota provinsi tersebut, salah satunya ialah Kampung Peneleh, kampungnya para pahlawan nasional.
Toko sejarah itu memiliki jam operasional pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sementara waktu berkunjung ke musium Rumah H.O.S Cokroaminoto juga serupa dengan toko tersebut. Khusus di tengah pandemi saat ini, alangkah baiknya sebelum berkunjung, wisatawan diharap meng konfirmasi kehadiran terlebih dahulu kepada penjaga musium. Hal ini sebagai upaya memaksimal prokes Covid-19.
Denah musium H.O.S Cokroaminoto cukup detail, di depan musium anda akan mendapati reklame besi warna putih berisi denah bagian-bagian rumah. Di dalam bangunan juga terdapat foto-foto anggota kos tempo dulu. Meskipun telah ada sejak zaman belanda, musium itu baru diresmikan oleh Wali Kota Ibu Tri Rismaharini pada tahun 2017.
Jika kita menelusuri jalan peneleh dan berhenti di gang VII Peneleh, akan kita dapati rumah sederhana khas jawa, itulah rumah H.O.S Cokroaminoto. Banyak sumber sejarah menyebutkan bahwa di sanalah Bapak bangsa itu menerima pemuda untuk ngekos di rumah tersebut, pemuda itu di antaranya adalah Sukarno, Semaun , Muso dan Kartosuwiryo. Maka tak berlebihan jika di kampung ini lah lahirnya tiga mahdzab pergerakan Indonesia, Nasionalisme, Sosialisme dan Agama.
Sangat dekat, kira kira lima langkah dari rumah H.O.S Cokroaminoto terdapat toko buku tua. Sumber sejarah menyebutkan bahwa toko buku yang sebelumnya berfungsi sebagai percetakan kala itu merupakan milik keluarga Abdul Letif Zein. Toko buku tersebut adalah yang tertua di Surabaya  kira kira dibangun sejak tahun 1800 an.
Baca juga:
Bahaya Daring Tanpa Jeda, Digital Detox di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Dianjurkan.
Merdeka Belajar di Tengah COVID-19, Benarkah Anak Hanya Sebatas Burung Dalam Sangkar?
Sumber sejarah menyebutkan bahwa H.O.S Cokroaminoto merupakan tokoh islam yang dikenal sebagai Raja Jawa Tanpa Mahkota atau De Ongekroonde Van Java. Hal itu berkat perjuangan beliau membesarkan Sarikat Dagang Islam tahun 1912.
H.O.S Cokroaminoto merupakan simpatisan Muhammadiyah, begitu pula sang pemilik toko tersebut. Melalui toko buku itu beserta syiar Da’i-Da’i ajaran Muhammadiyah berkembang di Surabaya. Buku-buku tarjih Muhammadiyah, Khutbah Jum’at, souvenir, bendera dan atribut ke Muhammadiyah an lainnya tersedia di toko itu.
Hal yang menakjubkan adalah sudah tiga generasi yang meneruskan usaha toko buku peneleh itu, tentu masih dengan atribut Muhammadiyah. Sayangnya semangat turun temurun menjaga kelestarian toko sejarah tidak berbanding lurus dengan keinginan pemuda saat ini untuk menjaga monumen- monumen sejarah. Padahal Kampung peneleh sebenarnya terletak di pusat Kota Surabaya tapi entah kenapa sangat jarang turis lokal dari kalangan pemuda tertarik untuk mempelajari sejarah bangsanya sendiri khususnya sejarah kampung peneleh, kampungnya para pahlawan nasional.
Toko buku peneleh dan rumah H.O.S Cokroaminoto bukan satu satunya monumen sejarah di wilayah itu. Tidak jauh, kurang lebih 300 meter, terdapat Masjid Plampitan tempat Sang Pencerah K.H Ahmad Dahlan berdakwah. Masjid yang diperkirakan berdiri tahu 1858 itu adalah tempat Sukarno dan H.O.S Cokroaminoto ngintil pengajian K.H Ahmad Dahlan.
Inilah hal yang unik dan otentik, bagaimana tokoh-tokoh besar bangsa ditakdirkan berkumpul dalam ekosistem yang sama, mengusung gagasan besar bernama Bangsa Indonesia. Peristiwa-persitiwa semacam ini adalah ingatan sejarah yang mahal harganya, harus disadari dan digandruingi oleh angkatan muda saat ini. Jas Merah, jangan sekali kali melupakan sejarah!-Sukarno.

Tags: ahmad dahlanH.O.S Cokroaminotokampung pahlawankampung penelehkota pahlawanMuhammadiyahSejarahsejarah indonesiaSurabaya
Previous Post

Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

Next Post

Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

Maulana Arif Muhibbin

Maulana Arif Muhibbin

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
March 27, 2023
0
204

Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In