• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kampung Organik dan Ekonomi Biru

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 29, 2022
in Uncategorized
192 10
0
Kampung Organik dan Ekonomi Biru
Share on FacebookShare on Twitter

Kampung ini benar-benar beraksi mencapai harapan menjadi ekonomi biru. Mereka memutus matarantai kartel pertanian. Dengan kemauan beraksi yang kuat dan sudahlah dengan teori yang ndakik-ndakik, ekonomi bisa digerakkan melalui kegaitan apapun sejauh berdampak pada kepentingan bangsa lebih dari kepentingan para god-fahters bangsa ini.

Kampusdesa.or.id–Saya optimis dengan anak-anak muda kreatif. Mereka hidup dengan alternatif-alternatif baru. Dibesarkan pada masa reformasi, meninggalkan tradisi senioritas organisasi dan terpanggil dengan simpul media digital. Anak-anak muda ini adalah energi hebat masa depan. Bukan dipatronase oleh budaya urban, tapi menyadari bahwa mereka harus berkomunitas tanpa hirarki umur.

Mereka menemukan alternatif dengan memanfaatkan segala sumber daya dan mengolah limbah jadi barang berguna. Konsep ekonomi biru yang memaksimalkan potensi sekitar. Budaya dan teknologi disatukan menjadi kolaborasi yang berguna bagi kehidupan.

Tiga malam lalu kami berbicara tentang petani di Lampung Tengah yang frustasi. Dia membeli pestisida dengan kandungan racun maksimal seharga 600 ribu. Bermaksud mengusir hama dua hektar tanaman padi, pestisida itu meruntuhkan harapan hidup. Jerami hasil padi dipanen diberikan ke puluhan ekor sapinya, kemudian mati tak tersisa. Putus asa karena terlilit hutang, petani memutuskan bunuh diri.

Rantai makanan yang sudah lama terputus akibat pestisida, menjadikan hama punya system imun yang terus meningkat. Pestisida dengan berbagai tingkatan tidak membuat hama berkurang tapi bertambah. Rantai makanan yang dulu saling terkait kini punah dan tinggal manusia, hama dan tanaman pangan. System preneurship (ecosystem yang terpadu) adalah mata rantai nilai yang dihilanglan oleh modernisme.

Mereka tak percaya penguluh pertanian kiriman perusahaan pestisida. Mereka memproduksi pupuk, meramu pengusir hama (bukan mematikan hama), mengembalikan keanekaragaman, mencoba menangkap energi yang selama ini dibuang.

Tapi tidak dengan anak-anak muda ini. Mereka masuk di lahan gersang, mereka menantang pendidikan orang urban. Mereka tak percaya penguluh pertanian kiriman perusahaan pestisida. Mereka memproduksi pupuk, meramu pengusir hama (bukan mematikan hama), mengembalikan keanekaragaman, mencoba menangkap energi yang selama ini dibuang.

Menanam sayuran organik, membuat pupuk cair, memelihara lebah, menanam bunga sebagai pengundang predator hama, tentu yang paling penting membangun konsep ekonomi biru. Ya ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam dan mengelola limbah jadi produk berguna.

Sebuah Socio-Eco-Techno-Preneurship yang diciptakan dengan gerakan, bukan teori di ruang-ruang kelas.

Mimpi kami ada sistem terpadu yang saling berkait-kelindan. Energi terbarukan-Pengairan-Tanaman-Hewan-Manusia-Pangan-Limbah dan kembali ke energi. Sebuah Socio-Eco-Techno-Preneurship yang diciptakan dengan gerakan, bukan teori di ruang-ruang kelas. Kami berjuang untuk mengembalikan ciptaan Tuhan untuk menjadi rantai nilai yang terikat kuat.

*Berita ini ditulis oleh Dharma Setyawan dan dimuat di situs resmi IAIN Metro Lampung dengan judul yang sama pada tanggal 26 September 2019.

Tags: Ekonomi biruhamapetanipetani organikpupuk organik
Previous Post

Pemimpin Itu Harus Menginspirasi dan Memotivasi

Next Post

Bahasa Indonesia: Bahasaku dan Bahasa Kita Semua

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more
ISTRI  “NGLUNJAK” KARENA SUDAH MANDIRI FINANSIAL?
Opini

ISTRI “NGLUNJAK” KARENA SUDAH MANDIRI FINANSIAL?

by Nurani Soyomukti
March 25, 2022
0
205

Jika seorang perempuan sudah mandiri—punya pekerjaan dan penghasilan—dan dalam hak pemenuhan ekonomi tak tergantung pada laki-laki, bagaimanakah ketika ia menikah?...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In