• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

Harapan yang Dituliskan, Bisa Menjadi Kenyataan Meski Seolah Tidak Mungkin

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 28, 2022
in Kuliah Terbuka, Opini, Psikologi Hari Ini
236 5
0
Harapan yang Dituliskan, Bisa Menjadi Kenyataan Meski Seolah Tidak Mungkin
Share on FacebookShare on Twitter

Seperti tidak mungkin mencapai kesuksesan di saat kita terpuruk, atau sedang menghadapi kendala untuk meraih sesuatu. Bahkan kendala itu berupa berhenti total karena sedang sakit sehingga tidak mungkin melakukan kegiatan yang menambah pundi-pundi dalam berproses menuju sukses. Namun, impian yang dituliskan oleh seorang siswi kelas 7 homeschooling ini, telah menembus keterbatasannya. Meski terkendala sakit dan absen dari belajar, Nafisa tetap berhasil meraih prestasi puncak.

KampusDesa–Ini bukanlah cerita tentang Cinderella yang bertemu pangerannya atas bantuan penyihir baik. Tapi ini tentang kisah pengalaman seorang anak yang mendapati bahwa apa yang pernah dituliskannya untuk menjadi target harapan ternyata menjadi kenyataan. Padahal ada begitu banyak rintangan. Secara akal sulit untuk diwujudkan.

Saat itu saya masih mondok di PPSQ Asy-Syadzili Putri. Sekaligus saya adalah pelajar kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI). Karena sekolah saya yang masih setingkat MI tersebut, saya digolongkan santriwati kecil. Berhubung sudah kelas 6 saya dianggap oleh pengurus sebagai kakak paling tua di antara santriwati kecil lainnya dan diamanahi membantu mengurusi adik-adik.

Ternyata di sekolah saya juga ditunjuk sebagai ketua kelas. Selain itu, saya juga memimpin pramuka dan gerak jalan persiapan lomba 17 Agustus 2017. Yup! Amazing. Empat kepemimpinan sekaligus dalam periode setengah tahun. Lumayan menguras tenaga maupun pikiran.

Kegiatan saya di pondok setelah subuh adalah setoran hafalan. Setelah itu menuntut ilmu di sekolah hingga pukul 1 siang. Kembali ke pondok untuk istirahat hingga pukul 14.30, lanjut dengan kelas Diniyah. Jadwal diselang-seling dengan latihan gerak jalan pada sore hari di sekolah. Kembali ke pondok menjelang Maghrib, meneruskan pelajaran hingga pukul 09.00 malam. Begitulah kegiatan saya sehari-hari hingga akhir tahun 2017.

Menjelang UAS saya sering pusing, mual, panas dan batuk tak henti-henti. Ternyata saya kena gejala tifus. Di sela-sela penggemblengan persiapan try-out saya baru ikut ujian susulan UAS di bulan Januari 2018.

Setelah try-out selesai, gantian penggemblengan persiapan UN.  Saat itulah penyakit kambuh. Kali ini positif tifus diserta ISPA. Saya diharuskan istirahat di rumah, untuk sementara tidak bisa mengikuti kegiatan belajar di pondok. Jadinya harus bolak-balik dari Cemorokandang ke Pakis di hari-hari tertentu.

Semakin mendekati UN, kondisi badan saya bukannya membaik. Saya mendapat ujian sakit satu lagi, yaitu ditemukannya butiran pasir di saluran urin saya sehingga dokter betul-betul menekan agar saya istirahat total. Artinya saya tidak bisa masuk sekolah lagi dan mendapatkan pembekalan dari para guru.

Menjelang UN, sekolah mengadakan rekreasi untuk anak kelas 6. Saya ingin sekali ikut tapi orang tua melarang. Hingga saya protes dan menangis. Ternyata sehari sebelum pemberangkatan rekreasi kakak saya meninggal dunia karena kecelakaan. Keluarga saya berkabung. Komplit sudah…

Ya sakit, ya sedih, bedrest-nya ditambah. Saat ujian susulan selalu dadakan, tanpa persiapan, tanpa belajar. Untungnya saya masih diberi kesempatan oleh Allah untuk mengikuti UN hingga tuntas.

Diam-diam saya khawatir dan takut dengan hasil kelulusan dan peringkat nilai saya. Pada saat menerima undangan wisuda, ingin rasanya saya tak menghadirinya. Bagaimana kalau nilai saya jeplok dan tidak lulus gara-gara terlalu banyak absen?  Eh, malah guru saya memberikan tugas sebagai MC di acara itu.

Tibalah saat wisuda. Hasil kelulusan dan peringkat nilai pun disampaikan. Saya tidak punya harapan. Merasa deg-degan, takut dinyatakan tidak lulus. Hasilnya bikin shock. Saya dinyatakan mendapat peringkat 3 di kelas saya (kelas 6A). Dengan selisih 5 poin dengan anak peringkat 2.

Saat nama saya diumumkan. Saya tak maju ke depan. Pikir saya mungkin saya salah dengar. Jadi dengan wajah tanpa ekspresi dengan santainya saya tetap duduk manis. Sampai teman saya geram melihat tingkah saya. Ia menegur saya untuk maju ke depan. Saya benar-benar bingung. Bagaimana bisa? Apalagi beberapa waktu kemudian setelah Danem resmi diumumkan. Saya mendapat nilai tertinggi.

Suatu hari saya sedang bersih-bersih rumah. Saya pun menata rapi tumpukan buku yang berantakan. Tiba-tiba saya melihat sebuah buku batik berwarna hijau terjepit di dipan kasur. Seperti tak asing bagi saya. Saya menariknya. Terlihat sedikit usang. Ya saya ingat, Itu buku saya yang lama hilang.

Saya buka lembar demi lembar supaya tak ada yang terlewatkan. Secarik tentang masa lalu kembali saya ingat.  Senyum-senyum sendiri saat membacanya. Hingga ada tulisan besar di salah-satu lembaran itu.

Target Pencapaian 2018

Tulisan itu berwarna biru. Di bawahnya ada tulisan warna-warni yang ukurannya lebih lecil dari yang di atas. Tulisan saya sendiri. Banyak rangkaian kalimat yang menggambarkan harapan dan keinginan saya. Salah-satunya tertulis bahwa Di KELAS ENAM SAYA HARUS MASUK DALAM PERINGKAT 3 BESAR.

Suatu ketika di pondok saya pernah menonton video motivasi yang menyatakan bahwa ‘pikiran kita adalah magnet dari apa yang kita inginkan.’

Subhanallah, saya sempat melupakan semua ini. Suatu ketika saya pernah menonton video motivasi di pondok saya yang isinya menyatakan bahwa ‘pikiran kita adalah magnet dari apa yang kita inginkan.’ Mama juga mengajari saya untuk selalu menuliskan harapan-harapan saya di buku.

Harapan atau cita-cita yang kita tuliskan dan kita beri gambarannya akan mempermudah pencapaiannya. Allah akan menggerakkan alam semesta untuk membantu mengabulkan apa yang kita mau.

Harapan atau cita-cita yang kita tuliskan dan kita beri gambarannya akan mempermudah pencapaiannya. Allah akan menggerakkan alam semesta untuk membantu mengabulkan apa yang kita mau. Awalnya saya hanya coba-coba menuliskannya. Setiap akan dan bangun tidur saya melihatnya.  Sampai saya sakit dan melupakannya. Lalu banyak peristiwa pahit yang membuat semua harapan saya itu seolah-olah mustahil terjadi. Ternyata Allah mengijinkan yang terjadi SESUAI DENGAN HARAPAN YANG TELAH SAYA TULISKAN. Allahu Akbar! Alhamdulillah ya Rabb. Sekarang menjelang tahun 2019 saya ingin sekali kembali menuliskan harapan dan keinginan saya.

Tags: dream buildinghomeschoolingpresetasi
Previous Post

Cara Memberikan Bantuan Hidup Dasar pada Gawat Darurat / Pra Rumah Sakit

Next Post

Kisah Tentang Perempuan-Perempuan Desa: Kecantikan, Pernikahan, dan Ketegantungan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
336

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In