• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Generasi Zaman Now Wajib Cerdas, Pesan Panglima TNI

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 30, 2022
in Uncategorized
202 2
0
Generasi Zaman Now Wajib Cerdas, Pesan Panglima TNI
Share on FacebookShare on Twitter

Malang — MALAM TANGGAL 23 Februari 2018, saya hadir pada Pengajian Eksekutif Malang Raya di Masjid Sabilillah Malang. Pengajian tingkat eksekutif, yakni tempat berkumpulnya orang-orang yang berpangkat atau berstatus sosial khusus. Apakah tidak mubadzir? Ya tidaklah. Kan orang-orang tersebut biasanya sudah terjebak dengan waktu sibuk habis. Di sinilah kesempatan para tokoh dan orang-orang sibuk tersebut bertemu, meremajakan semangat dan saling membangun pencerahan agar kualitas mengemban amanat untuk bangsa dapat dikendalikan secara lebih asli, sehingga tugas-tugas utamanya dapat lebih berkah dan manfaat.

Pengajian ini didahului wejangan KH. Tholhah Hasan, dengan menekankan bahwa pertama, umat Islam bisa mempertahankan Indonesia karena kita memiliki kekuatan persatuan untuk bangsa. Kekuatan ini yang tidak dimiliki oleh umat Islam di negara lain. KH. Tholhah Hasan juga menegaskan, masjid Sabilillah harus menjadi pusat peradaban, bahkan perlu punya mall, pabrik dan lain sebagainya. Masjid dengan demikian ditambah tidak hanya sebagai tempat ibadah utama.

Hai, hai, ternyata pengajian eksekutif kali ini dihadiri Panglima TNI di tahun terakhir kepemimpinan Jokowi, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. Ip dengan tajuk silaturrahmi tokoh masyarakat Malang Raya dengan pesan agar kita semua waspada meningkatkan ketahanan di tengah era disruption. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya memiliki kemampuan menguatkan karakter perubahan di era digitalisasi.

Kita tahu era kejahatan sudah berkembang ke ranah sunia maya. Cyber crime adalah bagian dari ancaman global termasuk yang sekarang dihadapi oleh TNI. Di media ada beberapa ancaman. Setidaknya ada tiga ancaman yang nyata. Tiga ancaman tersebut pun bisa menyerang ketahanan bangsa dan negara ini. Apa itu ?

Pertama, lone wolf (srigala tunggal). Istilah yang mengarah pada penyucian otak para anak muda untuk dijadikan sebagai pelaku-pelaku teror dari berbagai kemungkinan yang terjadi dan dilakukan seorang diri. Seperti kasus penyerangan gereja oleh orang gila. Peristiwa ini boleh jadi sebagai bagian dari salah satu ancaman serius untuk bangsa ini. Oleh karena itu Panglima TNI mengatakan lonewolf adalah bagian dari bahaya yang akan mengancam negara ini pada tahun-tahun mendatang. Semua harus peka dan waspada. Para pelakunya boleh jadi memang digembleng agar mereka mampu melaksanakan dengan baik untuk menebar teror. Cara-cara ini bisa menggunakan jalur komunikasi internet.

Hadi Tjahjanto mengingatkan pada hadirin, calon serigala tunggal ini bisa direkrut melalui saluran media sosial. Mereka diamati terus-menerus. Mereka diprospek sesuai dengan karakteristik postingan dan perilaku di media. Suatu contoh, kalau anak-anak ini suka bermain mercon ces-dor, mereka bisa didekati melalui media sampai menjadi terobsesi mercon ces-dor yang berhulu ledak tinggi. Saat terobsesi, niscaya mereka akan langsung menjadi agen serigala tunggal. Di sinilah, kita semua harus waspada dari berbagai ancaman yang menumpangi kesukaan kita saat menggunakan media online.

Suatu contoh, kalau anak-anak ini suka bermain mercon ces-dor, mereka bisa didekati melalui media sampai menjadi terobsesi mercon ces-dor yang berhulu ledak tinggi. Saat terobsesi, niscaya mereka akan langsung menjadi agen serigala tunggal

Kedua adalah adanya gejala bio-threat (ancaman biologis). Ancaman satu lagi yang disebut oleh Hadi Tjahjanto adalah ancaman biologis. Ancaman ini bisa dalam berbagai bentuk sebaran virus atau penyakit yang menimbulkan dampak nasional. Bisa berbentuk munculnya hama yang mewabah di suatu tempat. Hama tersebut menyerang aneka jenis pertanian. Mengapa disebut ancaman ketahanan negara ini? Berbagai gejala tersebut tidak hanya disebabkan oleh gangguan alam (natural) tetapi bisa juga digerakkan oleh penyebaran virus dan penyakit dari tangan-tangan para ahli yang tidak kelihatan.

Panglima TNI lantas menyontohkan kasus suku Asmad yang baru saja menjadi isu santer. Ada 71 jiwa orang yang meninggal dari suku Asmad, kemarin. Melihat kenyataan ini, TNI segera turun melakukan tindakan berdasarkan perintah Presiden Jokowi, sehingga dalam dua Minggu, para anggota TNI sigak menangani kasus yang sedang menimpa saudara kita di Asmad. Ini adalah tantangan TNI untuk memastikan dan menjaga agar warga Indonesia tidak berada dalam ancaman biologis. Oleh karena itu, tugas TNI menjadi lebih kompleks dalam menjaga kedaulatan Indonesia.

Ini adalah tantangan TNI untuk memastikan dan menjaga agar warga Indonesia tidak berada dalam ancaman biologis.

Terakhir adalah inequality-threat (ancaman kesenjangan). Apa kok ya teknologi juga menjadi bagian dari ancaman kesenjangan. Hari ini, orang yang menguasai teknologi akan menguasai dunia. Begitu juga dia akan bisa menguasai sebuah bangsa. Bayangkan saja, kita ini saat selfie, maka jelas data kita akan mudah tersebar dan orang akan bisa membuat jejak data kita yang tersebar di dunia maya. Kekuatan ini akan menjadikan seseorang bisa melejit menguasai dunia dengan revolusi informasi.

Tidak hanya orang yang pintar dan membaca buku yang menguasai jendela dunia, tetapi hari ini dia akan bisa menjadi orang yang menguasai dunia dengan kemahiran teknologi informasi. Namun, sayangnya, bagi yang tidak cukup mampu menyesuaikan diri dengan teknologi informasi, mereka akan menjadi jauh ketinggalan. Dampaknya, secara ekonomi mereka akan menjadi jauh lebih timpang kepemilikannya daripada yang canggih menguasai teknologi. Ini bukan kekhawatiran saja. Peristiwa ini sudah terjadi pada kasus transportasi online. Bagaimana yang menguasai teknologi melejit menguasai bisnis global, tetapi yang tidak menguasai teknologi mereka merasa dikalahkan secara tidak adil.

Oleh karena itu bangsa kita harus menjadi bangsa yang pintar. Oleh karena itu mesjid sebagai pusat peradaban sudah semestinya mampu melahirkan generasi-generasi yang pintar atau cerdas yang juga pada akhirnya akan menjadi sosok yang bisa membentengi bangsa ini dan menjaga kedaulatan bangsa ini lebih nyata. Masjid dengan demikian sangat cocok jika digaungkan menjadi kekuatan peradaban bangsa ini. Itu artinya, masjid akan turut memberikan fundasi bagi ketahanan bangsa ini.

Sudah ya sahabat belajar kampusdesa, semoga bermanfaat cerita singkatnya ketika admin mengikuti sesi Pengajian Eksekutif di Masjid Sabilillah Malang (M2-Channel).

Tags: cyber-crimekedaulatan negarazaman now
Previous Post

Mengapa Usaha Tidak Linier dengan Hasil ?

Next Post

Solusi Islam untuk Problematika Pluralitas

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more
ISTRI  “NGLUNJAK” KARENA SUDAH MANDIRI FINANSIAL?
Opini

ISTRI “NGLUNJAK” KARENA SUDAH MANDIRI FINANSIAL?

by Nurani Soyomukti
March 25, 2022
0
205

Jika seorang perempuan sudah mandiri—punya pekerjaan dan penghasilan—dan dalam hak pemenuhan ekonomi tak tergantung pada laki-laki, bagaimanakah ketika ia menikah?...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

February 15, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In