• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

A Report: Beijing +25 Women, Peace, and Security – Youth, Peace, and Security Action Coalition

Nur Aisyah Maullidah by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
in Uncategorized
194 10
0
A Report: Beijing +25 Women, Peace, and Security – Youth, Peace, and Security Action Coalition
Share on FacebookShare on Twitter

Harapan besar dititipkan pada pertemuan ini, bukan hanya dari kami, GA4P Indonesia tetapi juga rekan kami dari seluruh dunia. Entah dari Afganistan, Filipina, Sudan Selatan, atau lainnya. Anak muda hadir dengan ide dan pandangan yang bervariasi tentang bagaimana cara mengatasi masalah dan menanggulangi konflik serta melakukan pemberdayaan, dan paradigma itu perlu dipertimbangkan keterlibatanya secara setara oleh pihak stakeholders. Tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap perempuan, deskriminasi, pernikahan dini, dan bentuk tindakan yang menyakiti perempuan maupun anak-anak di dunia, semua generasi haruslah turut andil dalam proses-proses penanggulangannya, tanggung jawab dibebankan kepada siapa saja bukan hanya di awal, tapi sampai akhir dan tuntas.

Kampusdesa.or.id–JFK atau John F. Kennedy International Airport lumayan sibuk pada Rabu, 11 Desember 2019. New York kawasan Queens bersalju mencapai suhu dua derajat celcius, tapi menghangat kemudian di wilayah Manhattan, lokasi kantor GNWP (The Global Network for Women Peacebuilders), Berada di lingkungan yang sama dengan UNHQ (United Nations Headquartes). 44 st 1st avenue, 777 United Nations Plaza, kita tidak akan bisa membayangkan bagaimana angka-angka itu menjelaskan sebuah alamat, karena New York memang sangatlah rapat dengan bangunan dan gedung-gedung tinggi, blok-blok bernomor dan bernama yang dibelakangnya di akhiri ‘avenue’ lah yang akan menjaga kita untuk tidak tersesat dan menemukan alamat yang dituju.

Agenda resmi baru akan benar-benar dimulai besoknya, Kamis 12 Desember 2019 yaitu Launch Meeting of Beijing +25 Women, Peace, and Security – Youth, Peace, and Security. Mari menebak, siapa saja yang hadir dalam agenda yang dimulai dari pukul 9 pagi ini? Hadir Dr. Rima Salah sebagai GNWP Board Treasurer and former Deputy Executive Director of UNICEF, Mrs. Bandana Rana, Vice Chair CEDAW Commitee Nepal. Serta hadir pula teman dari Democracy Development Center Ukraina, Women Problems Research Union Azarbaijan, Canadian Council of Young Feminist Canada, dan YWPL atau GA4P dari Republik Demokratik Kongo dan Elizabeth Yokwe, Eve Organization, South Sudan, UNFPA, dan UNDP baik via online melalui sambungan Video Call maupun offline secara langsung.

Dalam sesi kelima, representatif GA4P mendapatkan kesempatan menyampaikan pendapat kami, mengapa kemudian Deklarasi Beijing ini sangatlah penting bagi kami, perempuan muda diseluruh dunia dari paradigma kami sebagai GA4P Lamongan. Training perdana di tahun 2017 sebagai GA4P bersama GNWP, AMAN Indonesia, dan Muslimat NU mengajarkan kami banyak hal-hal baru dalam pemberdayaan perempuan muda, dan telah mengenalkan UNSCR 1325 dan 2250 yang sangat. Muncul kesadaran akan pentingnya memiliki keperdulian pada isu-isu sosial dan gender terutama isu yang sensitif memicu konflik, beban masa lampau pasca peristiwa pemboman pada beberapa daerah di Indonesia terhadap Lamongan tidak boleh dibiarkan begitu saja, upayah kami hadir kemudian melalui dialog atau advokasi yang diupayahkan bersama rekan GA4P Poso dan dibantu oleh GNWP dan AMAN Indonesia dengan para stakeholders level nasional yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), UN WOMEN, dan Komnas Perempuan. Atau di Lamongan sendiri kami berdialog dengan masyarakat Desa Payaman dalam bidang pemberdayaan ekonomi.

Upaya kemanusiaan lainnya dilakukan oleh saudara kami dari GA4P Poso pada gempa Palu 2018 silam. Rekan kami menggalang dana melalui penjualan beberapa barang untuk menghasilkan dana yang akan disumbangkan pada para korban gempa dalam bentuk pakaian dan makanan. Atau dalam bentuk lain komunikasi dengan pemerintah setempat, dalam upayah pencegahan segala tindakan yang mendukung pernikahan anak, bersama rekan-rekan sesama organisasi dari Lamongan, GA4P mengumpulkan tanda tangan dari para anak muda dan perwakilan organisasi untuk diberikan kepada pemerintah kota Lamongan agar segera melakukan tindakan tegas untuk mencegah pernikahan dini yang sangat sulit ditangani di Lamongan.

Para stakeholders dari level regional, nasional, maupun internasional perlu memberikan perhatian penuh pada isu-isu seperti ini tak terkecuali juga menyertakan anak muda didalamnya dalam proses pengambilan keputusan. Namun sayangnya masih sangat minim ruang tersedia bagi anak muda untuk turut serta terlibat didalamnya. Deklarasi Beijing hadir sebagai instrumen yang membantu keterlibatan anak muda dan perempuan dalam proses pengambilan kebijakan menjadi lebih mudah, namun sayangnya masih sangat sedikit dari kami atau anak muda yang tau betapa pentingnya deklarasi ini telah hadir sebagai induk dari lahirnya kebijakan-kebijakan besar dimasa depan pasca dideklarasikan. Akses informasi memang sangatlah mudah dijangkau pada jaman sekarang, namun tak menjamin pengetahuan dapat diserap keseluruhan secara merata . sering kali poin-poin penting seperti ini terlewat diketahui oleh anak muda.

Namun, bukan berarti kami enggan untuk ikut berpartisipasi. Adanya Action Coalition ini sangat berguna membuka jalan bagi kami untuk dilibatkan secara setara dalam proses implementasi amanah deklarasi ini. Selain itu, kami juga melakukan billateral meeting bersama Mexico Representative for UN dan France Representative for UN sebagai dua negara yang memegang peran sangat penting pada penerapan kebijakan tersebut dan tentu saja dialog secara langsung dengan UN WOMEN.

Harapan besar dititipkan pada pertemuan ini, bukan hanya dari kami, GA4P Indonesia tetapi juga rekan kami dari seluruh dunia. Entah dari Afganistan, Filipina, Sudan Selatan, atau lainnya. Anak muda hadir dengan ide dan pandangan yang bervariasi tentang bagaimana cara mengatasi masalah dan menanggulangi konflik serta melakukan pemberdayaan, dan paradigma itu perlu dipertimbangkan keterlibatanya secara setara oleh pihak stakeholders. Tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap perempuan, deskriminasi, pernikahan dini, dan bentuk tindakan yang menyakiti perempuan maupun anak-anak di dunia, semua generasi haruslah turut andil dalam proses-proses penanggulangannya, tanggung jawab dibebankan kepada siapa saja bukan hanya di awal, tapi sampai akhir dan tuntas.

Previous Post

An Overview: Beijing +25 Women, Peace, and Security – Youth, Peace, and Security Action Coalition

Next Post

Menyoal Pergeseran Makna Hari Ibu

Nur Aisyah Maullidah

Nur Aisyah Maullidah

Berasal dari Lamongan, Aisy merupakan mahasiswi yang menempuh pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Minatnya yang besar terhadap isu gender dan keamanan telah membawanya aktif di beberapa organisasi dengan berbagai fokus seperti perempuan, perdamaian, dan keamanan yaitu GA4P Indonesia, Pengembangan Pemuda yaitu DYPLO, Kepemudaan yaitu Diaspora Muda Lamongan, Grup Aktivisme HAM yaitu Amnesty International Indonesia Chapter UIN Jakarta, Hubungan Internasional yaitu FPCI UIN Jakarta, dan Komunitas pemuda berbasis program PBB yaitu UNA Indonesia. Aisy dapat dihubungi melalui email [email protected]

RelatedPosts

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more
ISTRI  “NGLUNJAK” KARENA SUDAH MANDIRI FINANSIAL?
Opini

ISTRI “NGLUNJAK” KARENA SUDAH MANDIRI FINANSIAL?

by Nurani Soyomukti
March 25, 2022
0
205

Jika seorang perempuan sudah mandiri—punya pekerjaan dan penghasilan—dan dalam hak pemenuhan ekonomi tak tergantung pada laki-laki, bagaimanakah ketika ia menikah?...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

Sehat dengan Hemat Menggunakan VCO Buatan Sendiri

Bunga Kenanga berpadu VCO Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (7) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (9) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (131) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (146) Wacana (1) World (1)

Recent News

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

January 22, 2023
Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

January 9, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In