• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Selamat Mudik, Dari Allahu Akbar hingga Via Valen

Saiful Haq by Saiful Haq
March 25, 2022
in Uncategorized
200 2
0
Selamat Mudik, Dari Allahu Akbar hingga Via Valen
Share on FacebookShare on Twitter

Mudiklah untuk belajar menjadi Indonesia. Cintailah Indonesia sebagaimana kita membela kampung halaman. Maka sebenarnya Indonesia bukan tentang keraguan apakah Garuda Pancasila kamu anggap simbol kemusyrikan tetapi ia penanda bahwa agar kampung halaman Indonesia tetap sebagai rumah aslimu. Mudiklah dengan bahagia karena Indonesia itu juga kampung halaman kita. Kita akan selalu ketemu saudara yang menjadi wadah kisah bahagia.

Pulang adalah perjalanan yang selalu menggembirakan, begitu kata Prof. Komarudin Hidayat suatu waktu. Walaupun berulang kali kita lakukan, pulang tetap memiliki nilai lebih yang mampu membahagiakan. Mahasiswa tetap bergembira kuliahnya selesai dan pulang ke kosan, meski baru saja diberi tugas yang menumpuk. Pekerja pulang dengan jumawa meski besok tetap harus menyelesaikan deadline. Pulang adalah jeda dari rutinitas.

Bagi muslim Indonesia, mudik merupakan salah satu keduniawian yang tiap prosesnya dilakukan dengan sepenuh hati.

Menjelang lebaran ramai orang-orang mudik. Bagi muslim Indonesia, mudik merupakan salah satu keduniawian yang tiap prosesnya dilakukan dengan sepenuh hati. Hampir tidak ada orang yang mudik dengan perasaan berat hati. Walau harga tiket mahal, walau ketemu mantan (beranak satu) di kampung bisa terjadi atau resiko apapun yang akan ditemui kelak, pulang untuk mudik tetap amboy rasanya.

Kenapa orang bahagia ketika pulang untuk mudik? Pertama, bisa kita kembalikan di kalimat pertama tulisan ini. Kedua, karena tiap kita butuh merawat kenangan tentang asal muasal kita. Saya bisa saja menggunakan dalil agama untuk menjelaskan poin kedua, tetapi seperti kata presiden SBY;

“Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu dan tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, dan ekonomi,” kata SBY dalam twitnya, Selasa (15/5/2018).

Mari Pulang Menjadi Indonesia

Rasa-rasanya mudik adalah momentum baik untuk saling memaafkan. Harusnya begitu, namun tetap saja selalu ada ruang dijadikan tempat saling senggol hanya karena beda pandangan. Misal masa depan presiden. Ada yang minta klakson 3x, ada yang beri ucapan “Anda berada di tol Jokowi”. Melihat hal ini, saya ingin menjadi SBY berkata; saya perihatin.

Alangkah canggungnya kita, ketika jauh-jauh mudik dan enak-enak makan opor ayam, tetiba mertua keluar menggunakan kaos #2019GantiPresiden saat kita menggunakan kaos “Dia sibuk kerja”. Percayalah opor ayam bisa jadi rasa ayam geprek; pedas.

Sudahlah. Rehatkanlah sejenak hati dan pikiranmu untuk sekat-sekat. Mudik untuk berkumpul dan berbahagia bersama. Barangkali mudik sebagai wadah pengingat asal-muasal agar kita kembali menjadi orang Indonesia yang bersatu, adil dan santun. Alangkah canggungnya kita, ketika jauh-jauh mudik dan enak-enak makan opor ayam, tetiba mertua keluar menggunakan kaos #2019GantiPresiden saat kita menggunakan kaos “Dia sibuk kerja”. Percayalah opor ayam bisa jadi rasa ayam geprek; pedas.

https://kampusdesa.or.id/pendidikan-yang-memanusiakan-bukanlah-mitos/

Mudik adalah pulang untuk berlebaran bersama sanak keluarga. Saat ditanya apa kabarmu? Jawablah dengan tiga jawaban; Alhamdulillah, luar biasa, Allahuakbar. Begitupula jika ditanya siapa saudaramu? Jawablah ada tiga yaitu saudara sesama muslim (ukhuwah islamiyah), saudara sebangsa-se tanah air (ukhuwah wathaniyah), dan saudara sesama manusia (ukhuwah basyariyah). Namun, jika ditanya siapa artis dangdut idolamu? Jawabannya hanya satu; Via Valen!

Jangan hanya fisik (lahir) yang pulang dan berjabat tangan, tetapi perasaan dan segala prasangka (batin) pun harus pulang sebagai manusia Indonesia yang utuh.

Jika kita merasa bahwa mudik adalah pulang, maka jangan hanya fisik (lahir) yang pulang dan berjabat tangan, tetapi perasaan dan segala prasangka (batin) pun harus pulang sebagai manusia Indonesia yang utuh. Bertuhan, mampu memanusiakan, menjaga persatuan, bijaksana dan mampu bermusyawarah bukan saling lapor, dan bersikap keadilan kepada siapapun.

Penutup, selamat mudik, salam untuk keluarga di kampung halaman. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Mantan sudah ke penghulu, kok kamu lebarannya masih sendirian?. Hehe.

Tags: Hari Raya Idul FitriindonesiaMudikVia Vallen
Previous Post

Damai dengan Tumpukan Kesibukan

Next Post

Malam Takbiran, Damai Sejahtera dari Allah Bapa

Saiful Haq

Saiful Haq

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
March 27, 2023
0
204

Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In